5 Fakta Keluarga Chandra Liow, Jadi Korban Kerusuhan 1998

Chandra Liow mengaku bahwa keluarga papanya bisa dibilang keluarga konglomerat dengan kekayaan yang melimpah. Setiap kelahiran anak-anaknya, mereka selalu memberi dua mobil untuk masing-masing anak. 

"Setiap kali anaknya lahir, kita empat bersaudara, itu anaknya lahir satu biji langsung dikasih dua mobil. Sebagai simbolis doang, bukan yang harus dipakai, simbolis doang," kata Chandra dalam obrolannya bersama Helmy Yahya.

Salah satu kekayaan mereka berasal dari bisnis furnitur pribadi yang kala itu sedang ramai-ramainya. 

Bisnis furnitur milik keluarga Chandra Liow bangkrut begitu saja usai dijarah pada kerusuhan tahun 1998. Diketahui bahwa papanya Chandra keturunan Manado dan Tiongkok yang kala itu menjadi salah satu target kerusuhan. 

Kala itu, sang Papa juga sudah menyiapkan rompi anti peluru dan sepasang alarm di rumah demi keamanan satu keluarga. Chandra yang kala itu masih duduk di bangku sekolah dasar tak memahami betul apa yang dilakukan papanya. 

Penjarahan yang terjadi pada saat itu membuat perekonomian keluarga Chandra Liow turun drastis. Mobil yang semula berjumlah delapan, berubah menjadi satu buah motor bebek. 

Kekurangan biaya untuk menempuh pendidikan turut menyelimuti perjalanan hidup Chandra. Hal itu mendorong Chandra untuk bertahan hidup dan berkembang, hingga dia memutuskan untuk memanfaatkan kreativitasnya dan mendapatkan keuntungan. 

"Kalau saya nggak jatuh saat itu mungkin saya nggak bakal bangkit," ungkapnya.

Perekonomian keluarga Chandra yang kala itu sulit membuatnya kesulitan membayar biaya kuliah. Demi melanjutkan pendidikannya itu, Chandra memutuskan untuk mengambil beasiswa dengan mengikuti kompetisi film yang hadiahnya berupa pendidikan kuliah gratis. 

Saat film yang dibuat sudah rampung, sang Mama menonton tayangan tersebut. Dikarenakan tema film ada adegan berdarah-darah, sang Mama justru melarang Chandra untuk melanjutkan minatnya. 

Menurut mamanya yang berprofesi jadi pendeta, film tersebut bertentangan dengan kepercayaan mereka. Melihat respons sang Mama, Chandra pun menangis seakan mimpinya hilang begitu saja. 

Namun, dia tetap mengikuti kompetisi tersebut. Alhasil, dengan bangga Chandra berhasil memenangkan kompetisi tersebut dan meraih juara satu. Dari kemenangan tersebut, mamanya pun ikut senang dan langsung mendukung minat Chandra. 

Terbiasa mandiri sejak kecil membuat Chandra Liow meraih kesuksesan pada usia muda. Namun hal itu membuat komunikasinya dengan keluarga jadi berkurang. 

Sang Papa mengaku hanya melihat kabar putranya dari tayangan-tayangan YouTube saja. Saat ditanyakan kabar, Chandra hanya menjawab baik-baik saja, padahal sang Papa tahu kalau Chandra juga mengalami masalah di kehidupannya. 

Sampai kepada Chandra yang dinyatakan positif Covid-19 hingga terkena badai sitokin. Kedua orangtuanya pun bergegas menjenguknya di rumah sakit, namun mamanya ikut terkena virus dan terpaksa harus isolasi mandiri. 

Peran sang Papa sangat luar biasa ketika Chandra berjuang melawan masa kritisnya. Papanya rela tidak tidur selama empat malam demi menjaga putranya yang terbaring tak berdaya. Dia kerap memegang tangan Chandra sembari memberi semangat. 

Atas perjuangannya bersama papanya, Chandra berhasil selamat dari maut. YouTuber tersebut pun mengungkapkan bahwa sang Papa bagaikan pahlawan yang mengalahkan Captain America.

Itulah beberapa fakta keluarga Chandra Liow yang jarang diketahui publik. Terlihat menginspirasi ya keluarga Chandra Liow.