10 Fakta Orangtua Abidzar Al-Ghifari, Pasangan Dai Menginspirasi

Ustaz Jefri Al-Buchori (Uje) dan Pipik Dian Irawati (Umi Pipik) merupakan pasangan dai yang memiliki pengaruh besar dalam dunia dakwah Indonesia. Perjalanan hidup mereka penuh dengan kisah inspiratif, mulai dari masa muda yang bergejolak hingga menjadi tokoh agama yang dihormati. Meski Uje telah berpulang pada 2013, warisan dakwahnya tetap hidup melalui Umi Pipik dan putra-putri mereka.
Keduanya dipertemukan dalam ikatan pernikahan pada 1999 dan dikaruniai empat orang anak. Sebagai orangtua dari Abidzar Al-Ghifari, mereka telah memberikan teladan dalam mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai agama dan tanggung jawab.
Berikut Popmama.com merangkum beberapa fakta orangtua Abidzar Al-Ghifari secara lebih detail.
Yuk, disimak informasinya!
Deretan Fakta Orangtua Abidzar Al-Ghifari
1. Masa muda Uje yang penuh pergulatan

Ustaz Jefri Al-Buchori menghabiskan masa mudanya di kawasan Pangeran Jayakarta, Jakarta, yang dikenal dengan kehidupan malamnya. Meski dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama, Uje sempat terjerumus dalam pergaulan yang keliru, termasuk keterlibatan dengan minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Transformasi hidup Uje dimulai setelah melakukan umrah bersama mama dan kakaknya. Pengalaman spiritual ini menjadi titik balik yang mengubah arah hidupnya menuju jalan dakwah.
2. Lompat kelas saat duduk di bangku SD

Kecerdasan Uje terlihat sejak masa sekolah dasar di SD 07 Karang Anyar. Ia memiliki prestasi akademik yang luar biasa dengan melompati kelas 4 dan langsung naik ke kelas 5. Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren modern PonDaar el Qolam Gintung, Balaraja.
Pendidikan agama yang ia terima di pesantren menjadi fondasi penting dalam kariernya sebagai pendakwah di kemudian hari.
3. Perjalanan karier Uje sebelum menjadi dai

Sebelum dikenal sebagai pendakwah, Uje memiliki karier di dunia hiburan. Ia mengawali kariernya di Institut Kesenian Jakarta dan membintangi sinetron Pendekar Halilintar di TVRI pada tahun 1991. Prestasinya dalam dunia akting dibuktikan dengan penghargaan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja Sayap Patah.
Meski sukses di dunia hiburan, ayahnya menentang keras pilihan kariernya tersebut, yang akhirnya membawanya pada perjalanan spiritual yang mengubah hidupnya.
4. Awal mula sepak terjang dakwah Uje

Perjalanan dakwah Uje dimulai pada tahun 2000 ketika ia menggantikan kakaknya sebagai imam di sebuah masjid di Singapura. Honor pertamanya dari berdakwah sejumlah Rp35.000, yang diperoleh dari ceramah di sebuah masjid di Mangga Dua.
Meski awalnya mendapat penolakan karena masa lalunya, Uje tetap gigih berdakwah hingga akhirnya diterima masyarakat dan menjadi dai yang dicintai, terutama di kalangan anak muda.
5. Berdakwah lewat musik

Selain berdakwah, Uje juga aktif dalam dunia musik religi. Ia merilis album pertamanya 'Lahir Kembali' pada tahun 2005, diikuti album 'Shalawat' pada tahun 2006 yang berisi duet dengan istrinya, Umi Pipik.
Album-album ini menjadi cara baru bagi Uje untuk menyampaikan pesan-pesan agama melalui media musik yang lebih mudah diterima masyarakat.
6. Umi Pipik sempat menjadi model

Umi Pipik mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai model majalah Aneka pada tahun 1995. Selama dua tahun, ia aktif sebagai cover girl dan model video klip, termasuk untuk lagu 'Wow Yeah' dari band Stinky.
Kariernya di dunia hiburan memberikan pengalaman berharga yang kemudian membantu perannya sebagai public figure dalam dunia dakwah.
7. Berkarya bersama sang suami

Setelah menikah dengan Uje pada tahun 1999, Umi Pipik memutuskan untuk fokus pada perannya sebagai mama rumah tangga. Namun, pada tahun 2006, ia kembali ke dunia musik dengan bernyanyi lagu-lagu religi bersama suaminya.
Transformasi ini menunjukkan bagaimana Umi Pipik mampu menyeimbangkan perannya sebagai istri, mama, dan dai perempuan.
8. Single mother semenjak 2013

Umi Pipik menjadi single mother dan menghadapi berbagai cobaan berat dalam hidupnya. Selain kehilangan suami pada tahun 2013, ia juga mengalami musibah kebakaran rumah pada Juni 2014 yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Meski menghadapi berbagai kesulitan, ia tetap tegar dan fokus pada pengasuhan anak-anaknya serta melanjutkan dakwah.
9. Menjadi aktris di suatu film

Sepeninggal Uje, Umi Pipik aktif melanjutkan dakwah suaminya. Ia juga merambah dunia akting dengan membintangi beberapa film seperti Haji Backpacker (2014), Surga Menanti (2016), dan Surga Pun Ikut Menangis (2017).
Selain itu, ia juga dipercaya sebagai juri Akademi Sahur Indonesia Junior 2014, sebuah ajang pencarian bakat dakwah untuk anak-anak.
10. Memiliki lini bisnis

Umi Pipik membuktikan dirinya sebagai sosok yang mandiri dengan mengembangkan berbagai usaha. Ia memiliki restoran yang menyajikan daging wagyu geprek, toko busana muslimah, usaha kue kering, dan berbagai produk kecantikan.
Keberhasilannya dalam berbisnis menunjukkan kemampuannya menyeimbangkan peran sebagai dai, mama, dan pengusaha.
Nah, itulah penjelasan terkait beberapa fakta orangtua Abidzar Al-Ghifari. Semoga orangtuanyya Abidzar selalu sehat ya, Ma.



















