6 Fakta Trailer Film Esok Tanpa Ibu, Drama Keluarga dan AI

- Hubungan Rama dengan papanya, Hendi, tidak dekat. Tapi, Rama lebih dekat dengan sang mama, Laras.
- Laras jatuh sakit dan mengalami koma, sehingga Rama meminta bantuan Zila untuk menciptakan i-BU, program AI yang dibuat menyerupai Laras.
- Timbul konflik antara Rama dan Hendi karena interaksi terus menerus dengan i-BU.
Januari 2026 nanti akan ada film keluarga baru yang sekaligus menyuguhkan unsur fiksi ilmiah. Adapun film tersebut berjudul Esok Tanpa Ibu yang dijadwalkan akan tayang di bioskop mulai 22 Januari 2026.
Dibintangi oleh Ali Fikry, Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, dan Aisha Nurra Datau, filmnya mengisahkan adanya hubungan yang kurang harmonis antara anak dan orangtua. Melihat dari trailer-nya, sepertinya film Esok Tanpa Ibu bisa membanjiri mata bagi siapa saja yang menontonnya.
Bicara soal trailer filmnya, Popmama.com akan membahas seputar fakta trailer film Esok Tanpa Ibu.
Yuk, kita simak seksama!
1. Hubungan antara Rama dan Hendi tidak dekat

Dalam film Esok Tanpa Ibu, dikisahkan ada satu keluarga di mana seorang anak itu tidak memiliki hubungan yang dekat dengan papanya. Nama anak tersebut adalah Rama atau Cimot, sedangkan papanya itu bernama Hendi.
Bahkan, ketika dirinya tengah mengalami permasalahan dalam hidupnya, Rama tak pernah sekali pun menceritakan apa pun yang dialaminya kepada Hendi. Istrinya Hendi sekaligus mamanya Rama, Laras, ingin Hendi bisa lebih dekat dan mengobrol banyak dengan Rama agar hubungan anak dan papa itu bisa erat serta tidak ada rasa canggung lagi.
Tapi, justru Hendi menolak untuk berbincang banyak bersama anaknya dengan dalih Laras lebih jago mendengar dan berbicara dengan Rama.
2. Hanya hubungan Rama dengan Laras yang dekat

Bertolak belakang dengan papanya, Rama justru lebih dekat dengan Laras yang menjadi mamanya. Ketika Rama menangis karena sedih habis putus dengan pacarnya, Laras menghampirinya dan mengatakan kalau Rama bisa menceritakan semuanya kepada mamanya.
Bagi Rama sendiri, sosok mamanya itu menjadi tempat ternyaman untuk bercerita dan mendapatkan pengertian. Meski hubungan antara Rama dan Hendi itu renggang, ikatan batin antara Laras dan Rama dalam film ini tetap terjalin kuat secara natural.
Di sini, Laras tidak hanya tampil sebagai orangtua biasa, melainkan sebagai fondasi emosional yang menjaga keutuhan keluarganya.
3. Laras jatuh sakit dan mengalami koma

Suatu ketika Laras mengajak Rama dan Hendi untuk pergi liburan. Tentunya liburan tersebut bertujuan untuk menciptakan bonding antara anak dan papa. Di saat mereka sedang mencoba menghabiskan waktu bersama, Laras tiba-tiba jatuh sakit hingga tak sadarkan diri.
Permasalahan serius di otaknya membuat ia harus dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma. Akibatnya, Rama betul-betul rindu dan kesepian karena kehilangan sosok mamanya yang biasa menjadi tempat berbagi segala keluh kesah serta beban pikiran.
4. Ada AI yang menyerupai sosok Laras

Karena merasa kesepian, Rama akhirnya mendatangi temannya, Zila. Zila sendiri merupakan orang yang ahli dalam bidang teknologi, terutama dalam membuat Artificial Intelligence (AI). Untuk itu, Rama meminta bantuan Zila. Berkat Zila, Rama diperkenalkan pada i-BU, sebuah program AI.
Melalui inovasi ini, Rama dapat kembali berinteraksi dengan Laras. Program ini memungkinkan Rama berinteraksi melalui wajah dan suara buatan, sekaligus menjadi sarana terapi untuk merangsang kinerja otak Laras. Walaupun kehadiran Laras hanya sebatas AI, Rama bisa kembali bangkit dan selalu bersemangat.
Dalam inovasinya itu, Zila juga terus mengembangkan teknologi tersebut dengan ambisi yang lebih besar, yakni membantu kesembuhan Laras secara langsung.
5. Timbul konflik antara Rama dengan Hendi

Melihat anaknya hanya berinteraksi terus menerus dengan i-BU, Hendra mempertanyakan mengapa selalu i-BU kepada Rama. Permasalahan ini memicu konflik perdebatan antara seorang papa dan anak, terlebih lagi hubungan mereka yang kurang harmonis.
Merasa jengkel, emosi Rama naik dan berkata ingin bisa dimengerti oleh papanya. Sama-sama panas, Hendra juga merasa kesal dengan sikap anaknya dan berkata jangan membantah ucapannya. Pada akhirnya, Hendra terpaksa memutus komunikasi Rama dengan i-BU.
Hal tersebut membuat emosi Rama semakin mendalam. Pasalnya, bagi Rama hanya sosok Laras yang bisa mengerti keadaannya dibandingkan Hendi.
6. Berjanji bisa berdamai dengan Hendi

Ketika Rama menjenguk mamanya di rumah sakit, ada momen di mana Rama berjanji untuk bisa dekat dan akrab dengan papanya, Hendi, jika sang mama sudah bangun dari koma.
Ada pula momen ketika Hendi saling menguatkan Rama yang sedang terpuruk akibat jatuh sakit dan koma. Di momen itu, Hendi merangkul dan memegang pundak Rama, seolah mengisyaratkan ‘kita kuat menghadapi cobaan ini’.
Itulah pembahasan seputar fakta trailer film Esok Tanpa Ibu. Jangan lupa untuk menontonnya di bioskop terdekat, ya.
FAQ Seputar Film Esok Tanpa Ibu
| Apa sinopsis dari film Esok Tanpa Ibu? | Film Esok Tanpa Ibu mengisahkan tentang Rama atau Cimot, remaja yang sangat dekat dengan mamanya, Laras. Namun, Cimot kurang akrab dengan papanya, Hendi. Ketika Laras jatuh sakit dan koma akibat masalah otak, Rama menggunakan AI bernama i-BU yang diciptakan temannya Zila, untuk berinteraksi kembali dengan mamanya. |
| Siapa saja yang berperan dalam film Esok Tanpa Ibu? | Ada Ali Fikry sebagai Rama (Cimot), Dian Sastrowardoyo sebagai Laras (mama) dan i-BU (AI), Ringgo Agus Rahman sebagai Hendi (papa), Aisha Nurra Datau sebagai Zila, dan Bima Sena sebagai peran pendukung. |
| Kapan film Esok Tanpa Ibu tayang di bioskop? | Film Esok Tanpa Ibu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 22 Januari 2026. |


















