Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Film Rumah untuk Alie Jadi Ajakan Akhiri Perundungan dari Keluarga

Dok. Falcon Pictures/Rumah Untuk Alie
Dok. Falcon Pictures/Rumah Untuk Alie

Industri perfilman tanah air akan kedatangan film lokal terbaru berjudul Rumah untuk Alie. Film ini diketahui merupakan adaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Lenn Liu.

Rumah untuk Alie mengangkat kisah perjuangan gadis bungsu bernama Alie dalam menghadapi perlakuan keras dari keluarganya sendiri. Menariknya, film ini pun mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solehah.

Selengkapnya, berikut kabar film Rumah untuk Alie jadi ajakan akhiri perundungan dari keluarga yang sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel ini.

1. Ketua KPAI beri apresiasi terhadap film Rumah untuk Alie

Dok. Falcon Pictures
Dok. Falcon Pictures

Film Rumah untuk Alie tidak hanya menguras air mata saja, tetapi juga turut menyentuh relung hati terdalam tentang pentingnya menciptakan ruang aman di lingkungan terdekat, seperti dalam lingkup keluarga.

Setelah menyaksikan film ini, Ketua KPAI Ai Maryati Solehah pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Rumah untuk Alie. Baginya, film ini sangat relevan sesuai dengan pengaduan yang kerap diterima KPAI.

"Saya berkali-kali tak mampu menahan air mata. Cerita dalam film ini sangat relevan, persis seperti pengaduan-pengaduan yang kerap kami terima di KPAI. Ini film yang sangat menyentuh, sangat touching!" ungkapnya dengan penuh haru.

2. Perlihatkan bullying juga bisa berakar dari rumah

Dok. Falcon Pictures/Rumah Untuk Alie
Dok. Falcon Pictures/Rumah Untuk Alie

Film Rumah untuk Alie memperlihatkan sisi lain dari fenomena bullying. Lewat film ini, bullying ternyata tidak hanya terjadi di sekolah atau dunia maya saja, tetapi juga bisa berakar dari rumah.

Bentuknya pun beragam, mulai dari ucapan orangtua yang membandingkan kakak dan adik, memberikan sikap yang mengabaikan perasaan anak, sampai pada tekanan yang tak terlihat, tetapi membekas begitu dalam.

"Langkah awal untuk mengakhiri perundungan bisa dimulai dari rumah kita sendiri. Dengan menciptakan ruang aman di keluarga dan tidak membiarkan kekerasan verbal atau emosional terjadi di antara anggota keluarga," jelasnya.

3. Jadi pelukan hangat untuk para korban

Dok. Falcon Pictures
Dok. Falcon Pictures

Tidak hanya menjadi cerminan yang menegur, film Rumah untuk Alie juga menjadi pelukan hangat untuk para korban bullying dalam lingkungan keluarga yang selama ini merasa bahwa dirinya sendirian.

Melalui film ini, penonton mendapatkan pesan untuk jangan pernah diam ketika melihat ada perundungan di sekitar kita, termasuk lingkungan keluarga sekalipun. Alih-alih diam, kita harus memberikan bantuan, mendampingi, dan menjadi bagian dari solusi.

"Film ini bukan hanya hiburan. Ia adalah seruan. Ia adalah harapan," tutup AI Maryati.

Film Rumah untuk Alie tayang di bioskop mulai tanggal 17 April 2025. Film ini dibintangi Anantya Kirana, Rizky Hanggono, dan Tika Bravani. Kini, video trailer film ini sudah bisa disaksikan oleh para penonton bagi yang penasaran dengan ceritanya.

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife