Jepang tidak hanya dikenal karena anime saja, banyak pula genre film asal negara satu ini untuk ditonton bersama pasangan. Salah satunya film semi yang dikhususkan untuk penonton dewasa.
Tak sekadar menampilkan adegan panas, film semi Jepang juga menyuguhkan alur cerita yang kuat, sehingga sangat menarik untuk diikuti.
Bisa ditonton bersama pasangan, berikut Popmama.com telah rangkum sejumlah film semi Jepang terbaik yang banyak adegan panas.
Mengisahkan tentang Aoi Nishimori dan Shusei Kugayama yang memilih tinggal berdua secara diam-diam. Sepupu dari Shusei, Reon Kugayama, tiba-tiba datang dan ikut tingga bersama dengan mereka.
Permasalahan muncul ketika Reon jatuh cinta kepada Aoi. Dalam film semi Jepang ini, mereka terlibat kisah cinta segitiga.
Menyukai film bertema perselingkuhan? Maka, wajib menonton film It Feels So Good yang memasangkan Tasuku Emoto dan Kumi Takiuchi. Film satu ini dijamin akan membuat emosi penonton naik-turun.
Permasalahan bermula dari Kenji Nagahara yang mendapat undangan pernikahan dari mantan pacarnya, Naoko Sato. Tanpa diduga, benih-benih cinta kembali tumbuh di antara mereka.
Hubungan mereka berakhir dengan one night stand. Meski Naoko sudah menikah, hubungan terlarang itu terus berlanjut dan justru semakin panas.
Kalau film satu ini sangat cocok jika Mama dan pasangan suka dengan tontonan bertema gangster. First Love bercerita tentang Leo yang merupakan seorang petinju jalanan.
Ia memiliki pacar bernama Monica yang dikenal sebagai tuna susila. Pertemuan keduanya berawal dari Monica yang berusaha melarikan diri dari para gangster karena terlibat skema penjualan narkoba.
Pada saat itulah ia bertemu dengan Leo. Mereka harus melarikan diri dari kejaran polisi dan Yakuza yang tengah mengincar keduanya.
Film Call Boy merupakan sebuah karya Daisuke Miura yang naskahnya juga ditulis sendiri oleh penulis versi novelnya. Film dewasa ini diadaptasi dari sebuah novel karya Ira Ishida yang rilis tahun 2018.
Bercerita tentang Ryo Morinaka (Tori Matsuzaka) yang merupakan mahasiswa sekaligus pekerja part time di salah satu bar. Hidup Ryo yang semulanya monoton dan membosankan langsung berubah drastis. Terlebih usai Shinya Tajima (Yu Koyanagi) mengenalkannya kepada Shizuka Mido (Sei Matobu).
Perempuan pemilik bar tersebut menawarkan pekerjaan menarik untuk Ryo. Apalagi yang mana, Ryo harus bekerja memenuhi hasrat semua pelanggan yang jadi anggota bar tersebut. Kebanyakan, anggotanya diisi oleh perempuan berusia lebih tua darinya.
Film selanjutnya bercerita tentang mantan dramawan bernama Kosuke Takasuke yang memutuskan menjalani kehidupannya dengan tenang. Suatu ketika, dia bertemu perempuan berparas menawan namun liar bernama Shiori.
Diceritakan Shiori sangat ingin melakukan hubungan seksual dengan Kosuke, namun ia menolaknya. Penolakan tersebut membuat Shiori menantang Kosuke untuk melakukan duel seks.
Film ini merupakan adaptasi dari serial manga berjudul sama karya Keiko Nishi. Dibintangi oleh Nana Eikura dan Etsushi Toyokawa, bercerita tentang perempuan muda bernama Tsugumi yang bekerja di Tokyo.
Setiap masa liburan, Tsumugi terbiasa berlibur ke rumah neneknya yang terletak di kota pinggiran. Suatu hari, kematian sang Nenek membuat Tsumugi ingin tinggal di rumah neneknya sembari bekerja.
Namun, tiba-tiba ia bertemu dengan Jun, lelaki berusia 52 tahun yang mengaku sebagai murid dari neneknya. Tanpa mengetahui hubungan Jun dan neneknya, Tsumugi akhirmya memutuskan tinggal bersama Jun di rumah sang Nenek hingga timbullah benih-benih cinta di antara mereka.
Film berjudul asli Kabukicho Sayonara ini mempertemukan artis Atsuko Maeda dan Shota Sometani yang didapuk sebagai pemeran utama. Menampilkan kisah tentang Toru yang berkeinginan untuk kerja di hotel bintang lima.
Namun, ia harus menerima kenyataan karena hanya bisa bekerja di hotel cinta, tempat semua orang melampiaskan nafsunya, Tanpa ia tahu bahwa pacarnya harus menjual tubuhnya agar lagunya diterima produser musik.
Situasi menjadi kacau saat Toru tanpa sengaja menyaksikan secara langsung pacarnya sedang berada di hotel tempatnya bekerja bersama lelaki lain.
Diangkat berdasarkan manga berjudul sama karya Kyoko Okazaki, tontonan ini menjadi film semi Jepang terbaik sepanjang masa selanjutnya yang bisa ditonton.
Digarap oleh sutradara Mika Nikagawa, film Helter Skelter memiliki genre drama psychological. Bercerita tentang bintang papan atas bernama Ririoko (Erika Sawajiri) yang menjadi icon kecantikan.
Ririko rela menjalani sejumlah operasi kosmetik di seluruh tubuhnya demi membuat penampilannya tampak sempurna. Ketika operasinya mulai memakan korban, Ririko membuat kehidupan orang-orang di sekitarnya semakin penuh masalah.
Film rilisan tahun 2010 ini dibintangi Kenichi Matsuyama dan diangkat dari novel berjudul serupa karya Haruki Murakami. Bercerita tentang Toru Watanabe yang bertemu dengan Naoko.
Keduanya memiliki hubungan yang dekat karena mempunyai rasa sakit yang sama atas kehilangan di masa lalu. Namun sayangnya, Toru harus melewati fase kehilangan lagi karena ditinggal Naoko.
Hingga semuanya berubah usai pertemuannya dengan Midori. Hubungannya dengan Midori terasa sangat complicated karena Toru belum sepenuhnya melupakan Naoko.
Kemudian, ada Yuriko's Aroma yang bercerita tentang perempuan berumur 30-an bernama Yuriko. Ia bekerja sebagai ahli aromaterapi di salon aroma.
Pekerjaannya sehari-hari menggunakan minyak esensial dan keahlian tangannya untuk memberikan ketenangan pada kesehatan batik kliennya.
Suatu hari, Yuriko merasa terangsang oleh aroma keringat seorang siswa berusia 17 tahun bernama Tetsuya. Ternyata, pelajar tersebut merupakan keponakan pemilik salon.
Love Exposure merupakan film garapan sutradara Sion Sono yang rilis pada tahun 2009. Dibintangi Takahiro Nishijima, film ini menampilkan percintaan antara Yu dan Yoko.
Mereka bertemu tanpa sengaja, tepatnya ketika Yu tanpa sengaja menyelamatkan Yoko dari gerombolan preman. Yu mencium Yoko dan sukses membuatnya jatuh cinta.
Kemudian, ada film Uncle's Paradise bercerita tentang Haruo yang terpaksa tinggal bersama pamannya, Takashi. Pamannya gemar sekali bermain perempuan hingga pernah menggoda Rika, pacar Haruo.
Saat sedang berada di kuil, Takashi digigit seekor ular hingga menyebabkannya meninggal dunia. Karena telah banyak membuat kejahatan selama di dunia, pamannya harus masuk neraka.
Namun, Haruo dan Rika berusaha menghalanginya dan membawa Takashi pergi untuk diselamatkan dari Raja Neraka.
Film ini berfokus pada sosok laki-laki dan perempuan yang berkeinginan untuk melakukan kegiatan seksual secara bebas.
Dari pukul tengah malam hingga lima pagi, keduanya berkumpul di apartemen berkelas. Keduanya bertemu pertama kali di sana untuk melakukan hubungan seks, meski tanpa adanya cinta.
Film semi Jepang terbaik sepanjang satu ini tidak boleh dilewatkan. Tokyo Decadence merupakan karya sutradara Ryu Murakami dan dirilis pada tahun 1992. Dibintangi Miho Nikaido, filmnya bercerita tentang hubungan seksual sadomasokis ekstrem.
Mengisahkan tentang seorang mahasiswi yang mengalami patah hati karena ditinggal menikah oleh kekasihnya. Sebagai bentuk pelampiasan dari rasa sakitnya, ia tertarik untuk membintangi film dewasa bertema BDSM. Namun, sayangnya dia hanya diperalat.
Di tahun 1986, sutradara Mototsugu Watanabe menggarap film dewasa berjudul Sexy Battle Girls. Sukses pada masanya, film ini dibintangi oleh Yukijiro Hotaru, Ayumi Taguchi, Kyoko Hashimoto, dan Yutaka Ikejima.
Meski termasuk tontonan jadul, namun film ini masih dilirik oleh banyak orang karena adegan panasnya. Tak hanya menampilkan scene vulgar, filmnya juga menampilkan aksi bejat seorang kepala sekolah yang menjual murid-muridnya ke laki-laki dewasa di luar sekolah.
Jadi itu dia beberapa film semi Jepang terbaik yang banyak adegan panas. Kira-kira tertarik untuk menonton film yang mana?