Nabila Taqiyyah Sempat Kesulitan Kolaborasi di Album Kekal yang Sementara

- Album Kekal yang Sementara dirilis pada 7 Maret 2025, berisi 8 lagu bertema cinta dan perpisahan dengan nuansa pop ballad dan lirik emosional yang menggambarkan perjalanan hubungan dari awal hingga akhir.
- Lagu-lagu dalam album ini mencerminkan pengalaman pribadi Nabila Taqiyyah serta terinspirasi dari cerita orang-orang terdekatnya. Ia membuat narasi di dalam lagu terasa lebih nyata dan menyentuh hati.
- Proses penciptaan lagu melibatkan kolaborasi dengan penulis lagu lain untuk memperkaya karya-karyanya, meskipun kadang menghadirkan kesulitan dalam penyampaian ide.
Album Kekal yang Sementara dirilis Nabila Taqiyyah pada 7 Maret 2025 di bawah Universal Music Indonesia dan berisi 8 lagu bertema cinta dan perpisahan. Nuansa pop ballad dan lirik emosionalnya menggambarkan perjalanan hubungan dari awal hingga akhir.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Popmama di IDN HQ, pada Selasa (10/6/2025), Nabila Taqiyyah selaku pemilik album Kekal yang Sementara berbagi cerita terkait proses pembuatan album ini.
Makna album ini berangkat dari perasaan bahwa cinta pertama akan abadi, namun kenyataannya bisa berakhir kapan saja. Nabila menggambarkan harapan yang tidak sejalan dengan kenyataan hingga akhirnya harus belajar melepaskan.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait Nabila Taqiyyah akui sempat kesulitan kolaborasi di album Kekal yang Sementara secara lebih detail.
Yuk, disimak informasinya!
Nabila Tuangkan Pengalaman Pribadi ke Album Barunya

Album Kekal yang Sementara mencerminkan kisah nyata dalam kehidupan Nabila Taqiyyah, terutama tentang hubungan asmara yang pernah ia jalani. Setiap lagu merepresentasikan tahap-tahap hubungan, mulai dari awal bertemu hingga saat harus berpisah.
"Beberapa (lagu) dari album ini adalah pengalaman yang pernah terjadi dalam hidup aku," ucap Nabila.
Tak hanya mengangkat kisah pribadi, Nabila juga terinspirasi dari cerita orang-orang terdekatnya. Hal ini membuat narasi di dalam lagu terasa lebih nyata dan menyentuh hati.
"Jadi mungkin pengalaman pribadi yang aku salurkan ke dalam lirik lagu ini, dari yang namanya pertama pertemuan, terus juga pendekatan, terus menjalankan relationship, pada akhirnya adanya perdebatan yang tidak bisa sama visi-misinya segala macam, pada akhirnya saling melepaskan," jelas Nabila.
Perpaduan pengalaman sendiri dan kisah orang lain menjadikan album ini sangat emosional. Lagu-lagu tersebut menggambarkan beragam dinamika cinta yang dapat dirasakan secara universal oleh pendengar.
"Beberapa ada yang teman terdekat aku juga salurkan ke sini. Jadi ada tahap-tahap fase cinta lah," ucap Nabila.
Lagu di Kekal yang Sementara Ditulis Nabila dan Ada Kolaborasi Juga

Proses penciptaan lagu dalam album ini melibatkan banyak pihak, tidak hanya Nabila Taqiyyah seorang diri. Ia bekerja sama dengan sejumlah penulis lagu lain untuk memperkaya karya-karyanya.
Ada lagu yang memang sepenuhnya ditulis oleh Nabila, seperti 'Pengagum Rahasia' yang menunjukkan sisi puitis dan kepekaan emosionalnya. Sementara lagu-lagu hasil kolaborasi menghadirkan nuansa yang berbeda dan memperluas sudut pandang.
"Di album ini campur-campur, ada beberapa yang aku tulis dan ada beberapa juga yang ditulis sama songwriter yang lain," jelas Nabila.
Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama dalam album, karena menyeimbangkan ekspresi pribadi dan sentuhan kreatif dari rekan-rekan musisinya. Hasilnya adalah komposisi musik yang lebih beragam dan menyentuh.
"Ada beberapa yang kolaborasi, ada yang pure juga dari aku, jadi yang aku pure nulis itu di lagu 'Pengagum Rahasia'," ucap Nabila.
Kolaborasi Menulis Lagu, Nabila Akui Sempat Merasa Kesulitan

"Jujur iya. Maksudnya kadang kita pengin menyampaikan yang kita harapkan seperti ini, cuman kadang kesulitan dari penyampaian juga," jelas Nabila Taqiyyah.
Nabila tidak menutup mata bahwa proses bekerja sama kadang menghadirkan tantangan tersendiri. Perbedaan visi dan pendekatan sering kali menjadi hambatan dalam menyatukan ide.
"Jadi kadang yang diajak kolaborasi itu nangkep-nya lain. Hanya bagaimana aku bisa untuk tidak menyinggung juga, jadi tetap kita cari jalan tengah walaupun ada pendapat yang berbeda-beda," ucap Nabila.
Namun, alih-alih memicu konflik, mereka memilih untuk berdiskusi secara terbuka guna mencapai kesepahaman bersama. Sikap ini memperlihatkan kematangan dan profesionalisme dalam bermusik.
"Kayak ‘Aku mikirnya arahnya ke sini, oh kamu mikir ke situ, tapi aku mikirnya nggak ke sana lagi gitu,’ terus kayak ‘Oke, kita cari jalan tengahnya aja,’ akhirnya kita bisa sejalan," jelas Nabila.
Dengan komitmen untuk saling memahami, setiap lagu dapat tersampaikan sesuai tujuan awal. Proses ini menjadikan album lebih kokoh dari sisi isi maupun makna.
Itulah rangkuman terkait cerita Nabila Taqiyyah akui sempat kesulitan kolaborasi di album Kekal yang Sementara. Ada yang sudah mendengarkan album terbaru dari Nabila?