Bolehkah Menyimpan Rahasia dari Pasangan menurut Islam?

Ada beberapa hal yang mesti istri rahasiakan dari suami, lho!

29 November 2021

Bolehkah Menyimpan Rahasia dari Pasangan menurut Islam
Freepik/pch.vector

Sebagai suami istri, Mama dan Papa mesti bekerja sama dalam membangun kehidupan berumah tangga dengan adil serta harmonis.

Tentu, keduanya mesti memperlancar komunikasi dan keterbukaan satu sama lain, namun tidak semua hal harus dikatakan kepada pasangan, lho!

Menyimpan rahasia juga menjadi ajaran yang Islam tetapkan kepada suami istri. Lantas, apakah setiap pasangan boleh menyimpan rahasianya? Jika boleh, hal apa saja yang harus dirahasiakan?

Nah, untuk lebih jelasnya, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Yuk, cari tahu lebih lanjut!

1. Anjuran tidak boleh mengumbar rahasia

1. Anjuran tidak boleh mengumbar rahasia
Freepik/diana.grytsku

Seperti dilansir dari Salam Dakwah, seorang suami boleh merahasiakan sesuatu dari istrinya, begitu pula seorang istri.

Ia boleh merahasiakan sesuatu dari suaminya selama rahasia tertentu itu bukanlah sesuatu yang boleh disembunyikan dalam Islam.

Ambil contoh seorang suami boleh merahasiakan total pemasukan gajinya dari istri, karena istrinya punya sifat boros dan dikhawatirkan bila ia tahu, maka akan meminta berbelanja pada hal yang tidak perlu.

Seorang istri juga boleh merahasikan harta pribadinya bila misalkan suami termasuk orang yang pelit dan dikhawatirkan tidak menginfaqkan hartanya kepada istri untuk kebutuhan rumah tangga.

Editors' Pick

2. Boleh menyembunyikan amalan saleh

2. Boleh menyembunyikan amalan saleh
Pexels/RODNAE Production

Sama halnya seperti dikutip dari Dalam Islam, setiap amalan saleh yang Mama kerjakan, memang sebaiknya disembunyikan dan jangan disombongkan.

Cukuplah diri pribadi dan Allah SWT yang tahu. Tidak perlu diceritakan kepada suami atau bahkan mengunggahnya ke dalam media sosial agar dilihat orang lain.

Pasalnya, mengumbar amal saleh diri kita dikhawatirkan akan menimbulkan sifat riya terhadap diri sendiri dan hasad pada orang lain.

Imbasnya, maka akan membawa pada perilaku buruk dan negatif. Hal ini pernah Allah sampaikan dalam firmannya surat Al-Baqarah ayat 271 yang berbunyi:

In tubdus-sadaqati fa ni'imma hiy, wa in tukhfuha wa tu'tuhal-fuqara'a fa huwa khairul lakum, wa yukaffiru 'angkum min sayyi'atikum, wallahu bima ta'maluna khabir

Artinya:

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.

Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

3. Boleh menyimpan atau merahasiakan aib suami atau keluarga

3. Boleh menyimpan atau merahasiakan aib suami atau keluarga
Freepik/cookie_studio

Selanjutnya, ada hal yang bisa Mama rahasiakan menurut Islam, yakni aib sendiri. Seorang istri sebaiknya tetap menyembunyikan aib dari suaminya.

Sebab, jika diutarakan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerenggangan dalam rumah tangga. Jika mau, sebelum memutuskan menikah, jujur satu sama lain tentang apa konsekuensi atau risiko yang berkaitan dengan aib tersebut.

Ada sebuah hadis dari Rasulullah SAW yang mengharuskan menutup aib orang lain, seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berikut ini:

“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.”

4. Menyembunyikan kemaksiatan yang pernah dilakukan sebelumnya

4. Menyembunyikan kemaksiatan pernah dilakukan sebelumnya
Pixabay/TayebMEZAHDIA

Ada baiknya seorang muslim harus bijak berperilaku. Pasalnya, membicarakan kemaksiatan juga tidak baik, apalagi didengar oleh pasangan.

Ada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Abu Hurairah Ra pernah mendengar Nabi SAW bersabda sebagai berikut:

Seluruh umatku diampuni kecuali al-mujaahirun (orang yang melakukan al-mujaaharah). Dan termasuk bentuk al-mujaaharah adalah seseorang berbuat dosa pada malam hari. Kemudian di pagi hari Allah telah menutupi dosanya namun dia berkata, “Wahai fulan semalam aku telah melakukan dosa ini dan itu.” Allah telah menutupi dosanya di malam hari, akan tetapi di pagi hari dia membuka kembali dosa yang telah ditutup oleh Allah tersebut.

Nah, itulah penjelasan bahwa pasangan suami istri boleh merahasiakan sesuatu asalkan demi kebaikan serta alasan tertentu.

Sebaiknya, suami istri saling memberikan pengertian dan keterbukaan dalam kehidupan rumah tangga, sehingga bisa menurunkan risiko terjadinya buruk sangka kepada pasangan.

Baca juga:

The Latest