Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata 'Berbahagia'? Selama ini, kata 'Berbahagia' memang identik dengan sesuatu yang bersifat menyenangkan dan damai. Akan tetapi, bahagia seperti itu tampaknya sudah sangat biasa.
Kata 'Berbahagia' yang ada di dalam Matius 5 ayat 11 memiliki makna lain dan lebih dalam dari itu. Dari ayat ini, kamu sebagai umat yang percaya kepada Tuhan diajak untuk merasa berbahagia meski dalam suasana yang menderita dan dianiaya.
Penderitaan di sini bukan karena melakukan hal yang jahat, tetapi menderita karena menjadi pengikut Kristus. Perlu kamu ketahui, penderitaan seperti difitnah memang sudah dialami oleh para pengikut Kristus bahkan sejak masa gereja mula-mula.
Di sisi lain, penganiayaan yang dimaksud oleh Tuhan di ayat ini adalah penganiayaan karena kebenaran, yaitu kebenaran yang merujuk kepada gaya hidup yang benar dan baik bahkan selalu menjadi teladan bagi orang lain.
Rasa kebencian dari pihak lain yang tidak menyukai apa yang kita lakukan bisa saja muncul karena mereka menganggap dirinya benar dan kitalah yang salah. Hal tersebut bahkan bisa menimbulkan beragam teror hingga ancaman bagi keselamatan kita.
Melalui ayat ini, Tuhan seperti ingin mempersiapkan para murid-Nya dan setiap orang yang percaya untuk siap menghadapi fitnah hanya karena percaya kepada Tuhan.