Mengapa Perempuan Lebih Mudah Emosional setelah Berhubungan Seks?

Perempuan akan menunjukkan sisi emosionalnya dengan cara menangis atau tersenyum

14 Februari 2024

Mengapa Perempuan Lebih Mudah Emosional setelah Berhubungan Seks
Unsplash/Johnschno

Selama ini beredar anggapan bahwa perempuan lebih mudah emosional dibanding laki-laki setelah berhubungan seksual. Perempuan akan memperlihatkan sisi emosionalnya dengan cara menangis, tersenyum, atau menunjukkan berbagai ekspresi wajah. 

Sementara itu, laki-laki cenderung lebih cuek dan diam setelah berhubungan seksual. Itulah sebabnya, perempuan sulit menebak apakah laki-laki menikmati hubungan seksual atau tidak. 

Lantas, benarkah anggapan di atas bahwa perempuan lebih emosional setelah berhubungan seks? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini yang dirangkum Popmama.com dari beberapa sumber, yuk!

Perempuan Lebih Emosional Terbukti Secara Ilmiah

Perempuan Lebih Emosional Terbukti Secara Ilmiah
Unsplash/Elsadonald

Informasi seputar perempuan yang disebut lebih emosional dibanding laki-laki ternyata bukan mitos belaka. Informasi tersebut sudah dibuktikan melalui sejumlah penelitian, salah satunya penelitian yang dipublikasikan di Sage Journals. 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan lebih ekspresif dibanding laki-laki setelah berhubungan intim. Ketika perempuan menikmati hubungan seksual, ia akan menunjukkan ekspresi wajah senang dan kerap tersenyum. Sebaliknya, apabila perempuan tidak menyukai hubungan seks, ia akan menangis dan merenung. 

Perempuan dinilai lebih mudah mengungkapkan perasaannya dibanding laki-laki. Sementara itu, laki-laki lebih suka menyembunyikan perasaannya, termasuk setelah berhubungan seksual. 

Editors' Pick

Penyebab Perempuan Lebih Emosional

Penyebab Perempuan Lebih Emosional
Freepik/Wayhomestudio

Perempuan lebih emosional dibanding laki-laki karena faktor biologis. Setelah berhubungan seksual, tubuh perempuan akan melepaskan hormon oksitosin. Hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya diri selama berhubungan seks sekaligus mengurangi stres.

Selain itu, perempuan juga memiliki hormon estrogen dalam jumlah tinggi. Perpaduan antara hormon oksitosin dan estrogen itulah yang membuat perempuan lebih mudah mengungkapkan perasaannya, terutama setelah berhubungan seksual. 

Perasaan Laki-laki Lebih Mudah Meredup

Perasaan Laki-laki Lebih Mudah Meredup
Unsplash/Neonbrand

Berbeda dari perempuan, hormon oksitosin yang dihasilkan tubuh laki-laki selama berhubungan seksual ternyata tidak mampu membantu mereka mengungkapkan perasaannya. 

Hormon oksitosin yang bertemu hormon testosteron justru membuat perasaan laki-laki meredup. Itulah sebabnya, laki-laki tidak dapat mengungkapkan perasaannya secara emosional apakah ia menikmati hubungan seksual atau tidak. 

Apakah Laki-laki Bisa Emosional Seperti Perempuan?

Apakah Laki-laki Bisa Emosional Seperti Perempuan
Unsplash/Wevibe

Laki-laki memang tidak menunjukkan perasaannya setelah berhubungan seksual, namun bukan berarti mereka tidak melibatkan sisi emosionalnya. Dilansir dari Journal of Sex and Marital Therapy, laki-laki juga bisa emosional setelah berhubungan seksual. 

Sebanyak 41 persen dari 1.208 laki-laki mengaku pernah melibatkan sisi emosionalnya setelah berhubungan seksual. Mereka bahkan bisa mengalami trauma dan menangis setelah berhubungan seksual, namun mereka tidak menunjukkan sisi emosional itu di hadapan perempuan. 

Laki-laki cenderung menyimpan trauma dan perasaannya, sehingga bisa menyebabkan gangguan psikis seperti stres dan depresi. 

Cara Mencegah Emosi yang Berlebihan

Cara Mencegah Emosi Berlebihan
Unsplash/All_who_wander

Perempuan dan laki-laki memiliki cara berbeda untuk mengungkapkan sisi emosionalnya setelah berhubungan seksual. Perempuan cenderung menunjukkannya melalui ekspresi wajah, sedangkan laki-laki biasa menyembunyikan untuk dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang jelas dari semua sisi agar tidak terjadi ketimpangan emosi setelah berhubungan seksual. Mama bisa meluapkan perasaan positif maupun negatif setelah berhubungan seks sekaligus mendorong pasangan untuk menunjukkan sisi emosionalnya. 

Meski tidak mudah, Mama perlu melakukannya agar tidak terjadi ketimpangan emosi antara Mama dan pasangan. Apabila Mama terus merasa sedih dan cemas setelah berhubungan seks, jangan ragu untuk konsultasi ke psikolog atau saling berdiskusi dengan pasangan. 

Baca juga:

The Latest