Tampil Intim, Feby Putri Hipnotis Panggung Synchronize Fest 2025

Dengan outfit serba hitam dan latar belakang merah menyala, Feby Putri tampil sederhana namun menonjolkan kesan misterius. Warna kontras itu memperkuat atmosfer emosional dari lagu-lagu yang ia bawakan di awal penampilan.

Ia membuka set dengan ‘Tayangan oleh Kepala’ dan ‘Guratan Tangan’, dua lagu yang langsung membawa penonton masuk ke dalam suasana reflektif dan penuh makna. Dilanjutkan dengan 'Durasi' serta ‘Tangan-Tangan Ucap Perpisahan’, Feby seolah menuturkan kisah cinta yang hangat dan tulus lewat suaranya yang lembut.

Nuansa visual dan musikal itu berpadu menciptakan momen yang intim di tengah riuhnya festival. Banyak penonton terlihat hanyut dalam alunan musik, ikut bernyanyi pelan, dan menikmati keindahan setiap lirik yang seolah berbicara langsung pada hati mereka.

Memasuki pertengahan penampilan, Feby Putri kembali mengaduk emosi penonton lewat tiga lagu yang paling dikenal dari dirinya, yaitu ‘Halu’, ‘Usik’, dan ‘Runtuh’. Suaranya yang lembut berpadu dengan permainan gitar yang sederhana membuat setiap lirik terasa menyentuh dan jujur.

Puncak emosional terjadi saat lagu ‘Runtuh’ dibawakan. Penonton langsung bersorak sekaligus terdiam dalam haru, ikut bernyanyi bersama dari awal hingga akhir. Lagu yang sempat viral itu seolah menjadi ruang pertemuan bagi banyak hati yang pernah merasakan patah dan bangkit kembali.

Feby sendiri tampak begitu tenggelam dalam penghayatan, menutup matanya sambil menyanyikan bait terakhir dengan penuh perasaan, membuat momen itu terasa magis, dan tak terlupakan.

Menjelang akhir penampilan, Feby Putri menunjukkan sisi manis dan hangatnya lewat interaksi dengan para penonton. Di tengah lagu, ia melihat beberapa penonton tampak kepanasan dan spontan memberikan kipas yang dibawanya.

“Pakai kipas aku, sayang,” ucap Feby.

Momen kecil itu menjadi bukti betapa dekatnya Feby dengan para penggemarnya, bukan hanya lewat lagu, tetapi juga melalui kepedulian sederhana di atas panggung.

Dilanjut dengan lagu penutup, Feby membawakan ‘detik, menit, jam’ yang menjadi akhir sempurna untuk penampilannya malam itu. Lagu tersebut ia nyanyikan dengan penuh penghayatan, seolah mengajak penonton untuk meresapi setiap waktu dan perasaan yang telah dibagikan bersama di panggung Synchronize Fest 2025. 

Suasana yang tercipta pun begitu hangat dan intim, sebuah penutup manis dari penampilan yang memukau sejak awal.

Itulah rangkuman bagaimana Feby Putri tampil intim dan hipnotis panggung Synchronize Fest 2025.

Suaranya yang lembut, interaksi hangat, dan lagu-lagu penuh emosi sukses membuat penonton hanyut dalam suasana cinta.