Eksklusif: Tips Daniel Mananta Menjaga Komitmen dan Selalu Mesra dengan Istri

Daniel mengungkapkan kalau pernikahan yang kuat dalam menghadapi masalah tidak bisa jadi dalam semalam. Perlu banyak usaha antara kita dan pasangan. 

Usaha itu sebagai bentuk usaha kita untuk menjaga pernikahan tetap utuh. Bagi Daniel yang bekerja di dunia hiburan, ia selalu mengusahakan waktu date night alias berduaan dengan Viola setidaknya sehari dalam seminggu.

"Saya ingin dengan Viola selamanya, dan itu alasan untuk saya kenapa tiap minggu kita harus date night. Tidak ada handphone, tidak ada anak-anak, hanya kita berdua membicarakan hal-hal apa sih yang penting untuk kita bersama. Membicarakan prioritas dalam hubungan kita," tutur Daniel.

Menurut presenter ini, tindakan atau pemikiran seperti itu yang harusnya dibangun oleh pasangan suami-istri. Terkadang, kehidupan setelah pernikahan seolah dianggap enteng alias 'berjalan semestinya saja'.

Padahal untuk mempertahankan hubungan yang kuat, dua orang harus saling sama-sama berusaha dengan keadaannya masing-masing.

"Karena pernikahan itu perlu effort," tegasnya.

Menjaga komitmen dalam pernikahan akan ada hubungannya dengan cara kita memahami pasangan. Oleh karenanya aspek komunikasi menjadi poin penting agar hubungan rumah tangga punya tujuan yang sama.

Daniel mengandaikan hal ini dalam salah satu episode 'Journey To Love'. Ia menceritakan ada tantangan yang harus ia dan Viola selesaikan. Namun, karena tidak boleh berkomunikasi di game itu, maka ini menjadi tugas besar bagi keduanya. 

Karena tidak boleh berkomunikasi satu sama lain, tujuan mereka untuk menyelesaikan game itu pun makin sulit. Tidak adanya komunikasi antara Daniel dan Viola membuat 'kayak' yang mereka naiki untuk sampai ke tujuan menjadi tidak berhasil.

"(Saat bermaian game) yang terjadi adalah kita kecapekan. Viola juga kecapekan, kita malah muter-muter saja di sana (di atas kayak). Sang Suami merasa produktif begitupun sang Istri. Kita sama-sama capek tapi tidak pernah sampai di tujuan kita. Ternyata bahtera sebuah keluarga kalau suami-istri tidak saling berkomunikasi yang ada dua-duanya merasa saling berkorban," tutur Daniel.

Setahun atau dua tahun pernikahan biasanya masih menjadi masa-masa yang manis bagi pasangan. Namun, seiring waktu perasaan 'berbunga-bunga' akan cinta itu seolah menemui kejenuhannya.

Diungkapkan Daniel dan Viola tidak selamanya mereka merasakan deg-degan layaknya jatuh cinta seperti pertama bertemu. Oleh karenanya, untuk menjaga komitmen dan kesetiaan beberapa hal harus terus diusahakan. 

"Ada kalanya kita ke pasangan fall out love, jadi itu saat kita merasa dia tidak sempurna, dia tidak seperti yang dibayangkan. Sayangnya banyak orang yang berpikir itu adalah akhir dari pernikahan. Itu bisa membuat meraka untuk pisah sampai bercerai," tutur Daniel.

Padahal bagi Daniel masih ada satu jalan lagi yang bisa diusahakan saat perasaan berbunga-bunga itu tidak lagi ada. Kita bisa memilih untuk terus mencintai pasangan kita, kita memilih 'real love'.

"Kita memilih arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang penuh pengorbanan, cinta yang sabar, bukan hanya sesuatu yang kita rasakan tapi membuat cinta itu diusahakan setiap hari," pungkasnya. 

Daniel tak menampik perasaan falling in love alias jatuh cinta tidak bisa dirasakan terus-menerus pada sang Istri. Ada 7 hari dalam seminggu, rasanya mungkin sulit untuk terus berbunga-bunga pada pasangan kita. Oleh karenanya, ia tidak hanya akan mengejar perasaan itu. 

Sebab, ketika sudah lama menikah perasaan 'berbunga-bunga' hanya akan muncul sesekali saja. Ketika bergantung pada itu, kita tidak akan menemukan hal yang membuat kita bahagia lagi di pernikahan.

"Saya tidak bisa terus merasa falling in love, memamg masih ada sesekali. Tapi itu bukan jadi hal yang akan saya kejar dan dijadikan patokan. Yang bisa saya lakukan adalah memilih untuk mencintai Viola," tutur Daniel.

Banyak pasangan suami-istri yang berpatokan pada perasaan berbunga-bunga sebagai tanda cinta. Padahal tidak harus seperti itu, karena kita masih bisa memilih berkomitmen untuk selalu mecintai pasangan dengan hal-hal yang kita usahakan.

"Kadang-kadang orang melihat kalau tidak ada perasaan falling in love berarti tidak cinta, padahal tidak seperti itu. Saya tetap mencintai Viola walaupun perasaannya tidak disitu tapi saya memilih untuk tetap mencintainya," pungkas Daniel.

Usaha lain Daniel untuk tetap berkomitmen dengan keluarga adalah memberikan dirinya afirmasi positif setiap hari. Diakui jebolan VJ MTV ini selalu mengucapkan 'identitas' dirinya tanpa absen sebagai pengingat segala hal tindakannya.

"Saya melakukan ini setiap hari tanpa lupa, setiap pagi saya selalu mengucapkan identitas saya sendiri. Jadi, setiap pagi saya selalu bilang bahwa saya adalah seorang marathoner, seorang suami dari Viola dan berjanji akan terus melayani Viola dengan kekuatan yang terbaik," ujar Daniel.

Lalu, ia juga mengukuhkan identitasnya sebagai seorang Papa yang bertanggung jawab dan bijak setiap hari. Daniel melakukan itu agar hal-hal yang diucapkannya berhasil dihidupkan dalam dirinya sendiri. 

"Itu salah satu cara saya untuk bisa menjadi suami yang betanggung jawab, melayani istri dan anak dengan baik," tuturnya.

Itulah tadi tips Daniel Mananta menjaga komitmen dan mesra dengan istri. Dari cerita Daniel kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga. 

Perasaan manusia bisa berubah tapi mengusahakan komitmen dalam pernikahan beda lagi ceritanya. Karena dalam pernikahan yang kuat, komitmen itu perlu pengorbanan.

Seperti cinta, kita masih bisa memilih terus mencintai pasangan meskipun perasaan kita tidak sama dan terus berubah dari waktu ke waktu.

Selain rangkaian interview, simak juga yuk video wawancara Popmama.com dengan Daniel Mananta dan Viola Maria: 

Millennial Couple of the Month Edisi September 2021 - Daniel Mananta & Viola Maria

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Video Creator - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo  
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Ninda Anisya
Social Media - Irma Ediarti
Video Editor - Bima Bintoro
Design - Hilyatul Auliya Habib & Shania Tabina Anandanoe
Foto Editor - Razka Ramadhan