10 Ciri Infeksi pada Luka Caesar Bagian Dalam dan Cara Mengatasinya

Perhatikan ciri-cirinya agar infeksi tidak makin berbahaya

19 Januari 2024

10 Ciri Infeksi Luka Caesar Bagian Dalam Cara Mengatasinya
Freepik/Nataliaderiabina

Setelah menjalani persalinancaesar, Mama harus memperhatikan jahitannya. Jika tidak berhati-hati, jahitan dapat menimbulkan infeksi bagian dalam lho. Akibatnya, jahitan operasi caesar dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Untuk itu, Mama perlu mengetahui ciri infeksi pada luka persalinan caesar bagian dalam. Pasalnya, infeksi tersebut dapat berisiko tinggi, terutama jika menimbulkan luka basah.

Luka tersebut dapat menjadi tumbuh kembang bakteri. Bila tidak segera dideteksi dan diobati, infeksi bakteri akan menyebar ke bagian perut.

Nah, apa saja ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam? Simak ulasan Popmama.com, ya.

1. Ciri-ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam

1. Ciri-ciri infeksi luka caesar bagian dalam
Freepik/Lifestylememory

Persalinan caesar umumnya meninggalkan bekas sayatan. Sayatan tersebut awalnya bertujuan untuk membuka jalan bayi keluar dari perut ibu. Untuk itu, sayatan perlu ditutup dengan jahitan.

Setelah melahirkan dengan operasi caesar, Mama perlu menjaga dan merawat dirinya. Supaya, jahitan tidak menimbulkan infeksi.

Namun, dalam kondisi tertentu, jahitan tersebut dapat menyebabkan infeksi dalam yang berbahaya.

Berikut ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam:

  • Timbulnya rasa sakit terus-menerus
  • Jahitan bernanah
  • Adanya cairan yang keluar dari jahitan
  • Kemerahan di sekitar sayatan
  • Pembengkakan abnormal di sekitar sayatan
  • Pendarahan hebat di sekitar luka.

Selain itu, kenali tanda-tanda infeksi dalam yang Mama alami, seperti

  • Demam lebih dari 38 derajat Celcius
  • Meningkatnya sakit perut
  • Menggigil, kelelahan, nyeri tubuh, atau gejala mirip flu
  • Keputihan berbau busuk.

Editors' Pick

2. Penyebab infeksi pada luka caesar dalam

2. Penyebab infeksi luka caesar dalam
Freepik/Pch.vector

Jahitan caesar dapat menimbulkan luka. Bila hal ini terjadi, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, tugas Mama adalah memastikan luka tersebut tidak menyebabkan infeksi bagian dalam.

Selain memahami ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam, ketahui juga penyebabnya. Sehingga, Mama bisa mencegah luka infeksi makin parah. 

Salah satu bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu, bakteri Enterococcus dan Escherichia coli dapat menjadi penyebab infeksi pada luka caesar.

Infeksi yang ditimbulkan pun berbeda-beda. Ada infeksi insisi yang dapat memengaruhi luka di sekitar kulit dan jaringan dalam dalam. Infeksi juga menyerang bagian organ, seperti kandung kemih. 

Nah, infeksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

  • Kegemukan
  • Usia
  • Diabetes
  • Gangguan hipertensi
  • Kehamilan kembar
  • Keguguran berulang dan sebagainya.

3. Risiko infeksi pada luka caesar bagian dalam

3. Risiko infeksi luka caesar bagian dalam
Freepik/Stefamerpik

Setelah mengetahui ciri infeksi pada luka caesar dalam, segera obati luka tersebut. Pasalnya, infeksi pada luka caesar bagian dalam cukup berisiko. 

Dilansir Healthline, risiko infeksi sebenarnya tergantung dengan operasi caesar yang dijalani. Misalnya, operasi caesar terencana memiliki risiko yang sedikit lebih rendah daripada operasi caesar darurat.

Operasi caesar terencana lebih minim risiko karena karena dokter dan pasien memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan operasi. Orang dengan penyakit diabetes dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

4. Cara merawat infeksi pada luka caesar bagian dalam

4. Cara merawat infeksi luka caesar bagian dalam
Freepik/DCStudio

Bila Mama mendapatkan ciri infeksi pada luka caesar dalam, lakukan perawatan yang tepat. Selain berobat ke dokter, lakukan perawatan sendiri untuk mempercepat kesembuhan.

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga kebersihan. Pastikan luka jahitan dibersihkan selama satu minggu pasca operasi dan hindarkan dari air
  • Jangan mengangkat atau membawa barang berat terlebih dulu
  • Jangan menggaruk bekas jahitan meskipun rasanya sangat gatal. Garukan dapat menyebabkan iritasi
  • Jagalah kulit dan luka tetap kering. Apabila lembap, luka akan makin sulit sembuh. Cobalah menggunakan pakaian yang longgar agar sirkulasi udara lancar. Keringat pun tidak mengendap.

5. Cara mencegah infeksi luka caesar bagian dalam

5. Cara mencegah infeksi luka caesar bagian dalam
Freepik/Senivpetro

Supaya tidak terjadi infeksi pada luka caesar dalam, Mama juga dapat mengusahakan beberapa hal. Tujuannya, adalah mencegah dan mengurangi risiko infeksi.

Misalnya, sebelum operasi, Mama perlu menjaga berat badan, menjaga kadar gula darah, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Setelah operasi, Mama juga perlu menerapkan kiat efektif mencegah infeksi, seperti:

  • Menjaga kebersihan luka dengan sabun dan air hangat
  • Menutupi luka selama yang disarankan dokter
  • Menghindari mandi, bak air panas, dan kolam renang
  • Tidak memakai pakaian yang ketat.

Itulah ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam. Mulai sekarang, Mama harus lebih aware dengan kondisi tubuh pasca persalinan caesar, ya.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga:

The Latest