5 Tips agar Hasil Foto dari Jasa Birth Photography Lebih Maksimal

Jadikan momen persalinan terekam dalam potret yang indah, Ma

20 Juli 2018

5 Tips agar Hasil Foto dari Jasa Birth Photography Lebih Maksimal
Instagram.com/diabirthphoto

Persalinan merupakan momen berharga yang pastinya selalu ditunggu-tunggu oleh ibu hamil. Setiap proses yang terjadi menjadi saksi penting bagi Mama dan Si Kecil. Mengabadikan momen tersebut pun sering dijadikan pilihan bagi Mama dan tentunya Papa.

Tak heran jika kemudian saat ini jasa birth photography alias pemotretan persalinan semakin populer. Fotografer di ruang bersalin pun akan siap siaga memotret dan merekam detik demi detik proses yang Mama dan Papa jalani.

Namun demikian, Mama tetap perlu tahu apa saja yang sebaiknya dipersiapkan jelang proses persalinan. Ini supaya kerjasama antara Mama, Papa dan fotografer menjadi lebih optimal. Foto dan rekaman video yang dihasilkan pun akan menjadi lebih matang.

Nah, berikut rangkuman informasinya seperti ditulis oleh Popmama.com:

1. Siapkan rencana

1. Siapkan rencana
Pexels/Rawpixel.com

Saat memutuskan akan menggunakan jasa birth photography, pastikan Mama mendapatkan izin dari Papa ya. Sebab tak semua suami mau momen sakral seperti persalinan diabadikan. Apalagi nanti akan ada fotografer yang berseliweran di ruang bersalin. Jika Papa termasuk orang yang mudah panik, keberadaan banyak orang asing saat proses persalinan nanti justru akan membuatnya tidak nyaman. Jadi, pastikan Mama sudah membicarakannya dengan Papa ya.

Jika ternyata tidak juga mendapatkan izin, siapkan rencana cadangan. Misalnya Papa saja yang memotret. Dengan begitu, tetap akan ada foto-foto persalinan Mama nanti.

Editors' Pick

2. Izin dari rumah sakit

2. Izin dari rumah sakit
Pexels/Pixabay

Bila Papa sudah memberikan izin, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah meminta izin dari rumah sakit. Tak semua rumah sakit mau mengizinkan orang lain selain keluarga untuk masuk ke ruang bersalin. Sebagian mungkin menganggap hal ini dapat mengganggu jalannya proses persalinan.

Apabila pada hari-H nanti Mama belum meminta izin dari pihak rumah sakit, bukan tidak mungkin proses kerja fotografer akan terganggu.

3. Pilih fotografer berpengalaman

3. Pilih fotografer berpengalaman
Pexels/JESHOOTS.com

Proses persalinan adalah proses yang cukup berat. Tidak semua orang mampu berada di dalam ruang bersalin dan menyaksikan proses persalinan. Tahap demi tahap persalinan pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Fotografer yang berpengalaman biasanya juga sudah memahami posisi pengambilan foto yang ideal dan bagaimana caranya agar tak menganggu kerja tim medis. Ini penting, supaya dokter dan perawat yang sedang membantu Mama juga tetap bisa bekerja dengan optimal. Jadi, pastikan Mama memilih jasa birth photography yang sudah berpengalaman ya.

Dengan begitu, Mama bisa lebih mudah menyampaikan segala keinginan Mama. Misalnya seberapa banyak foto yang mau diambil dan dari angle mana saja Mama serta Papa ingin dipotret. Mama juga bisa membicarakan momen apa saja yang ingin diabadikan.

Sebagai contoh, Mama ingin ada foto saat Papa memberikan dukungan atau saat Si Kecil berada dalam dekapan pertama kalinya. Intinya, fotografer perlu memahami betul tahap-tahap persalinan dan sudah terbiasa dengan suasana persalinan yang berat.

Baca Juga: 7 Tips Mendokumentasikan Persiapan Melahirkan

4. Siapkan diri Mama

4. Siapkan diri Mama
Pexels/Kaboompics.com

Selain menyiapkan tas berisi perlengkapan harian seperti pakaian dan alat mandi, Mama juga perlu menyiapkan make up ringan yang bisa membuat tampilan Mama menjadi lebih segar dan tidak pucat selama persalinan. Misalnya seperti membawa sisir, cermin kecil, bedak dan lipstik.

Jangan lupa juga untuk keramas sebelumnya ya, Ma. Selain wajah, penampilan rambut yang bersih dan fresh juga akan membuat penampilan Mama di foto persalinan menjadi lebih menawan.

5. Pilih mode hitam dan putih

5. Pilih mode hitam putih
Pexels/Andreas Wohlfahrt

Mode populer dan dramatis yang bisa Mama pilih untuk pemotretan persalinan adalah monokrom alias hitam dan putih. Mode ini diyakini dapat menutupi semua kekurangan dan ketidaksempurnaan gambar dalam proses persalinan. Misalnya seperti banyaknya keringat di wajah Mama dan warna darah jika memang terpotret. Mode monokrom juga dinilai lebih artistik dalam pemotretan persalinan.

The Latest