5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Pengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI
Yuk Ma hindari kebiasaan-kebiasaan ini sekarang juga demi si Kecil
22 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa memberikan air susu ibu atau ASI kepada buah hati merupakan salah satu keinginan hampir semua ibu baru. Jika Mama juga, perhatikan pola hidup yuk.
Seperti diketahui, produksi ASI baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat dipengaruhi oleh bagaimana gaya hidup Mama. Mulai dari pola makan, aktivitas sehari-hari, tingkat stres, hingga camilan yang biasa Mama konsumsi.
Nah, agar produksi ASI tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya, ada beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari ya, Ma.
Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Diet ketat
Proses hamil dan melahirkan seringkali membuat berat badan Mama menjadi naik dan sulit turun kembali. Salah satu efeknya, setelah melahirkan pun Mama jadi berusaha diet ketat.
Porsi makan dikurangi secara drastis, serta jadi mulai pilih-pilih makanan dan camilan. Ma, meski hal ini mungkin bisa mengurangi berat badan, namun nyatanya produksi ASI juga bisa terpengaruh, lho.
Produksi ASI lama-kelamaan bisa berkurang. Tak cuma itu, kualitasnya pun bisa menurun karena asupan nutrisi dari tubuh Mama juga sudah sedikit.
Demi proses pemulihan pasca persalinan, Mama justru membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak, terutama dari makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu, produksi ASI juga membutuhkan asupan nutrisi yang cukup.
Editors' Pick
2. Minum obat tanpa resep dokter
Selain nutrisi, hal lain yang juga berpengaruh terhadap produksi ASI adalah konsumsi obat-obatan tertentu. Seringkali setelah persalinan, para ibu baru mengonsumsi obat tertentu di luar resep dokter untuk mempercepat proses pemulihan.
Tanpa disadari, konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter seperti ini justru memengaruhi produksi ASI.
Apabila Mama sakit dan membutuhkan konsumsi obat, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminumnya ya, Ma. Dengan begitu, produksi ASI pun bisa tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya.