Apa Penyebab Lumpuh yang Dialami Ibu Melahirkan?

Dilansir dari physio-pedia.com, kelumpuhan Ibu pasca salin atau kelumpuhan obstetri maternal (plexopathy lumbosakral obstetri) merupakan kasus yang mengacu pada terjadinya cedera saraf di sekitar area panggul Ibu saat bersalin yang menyebabkan adanya gejala kelainan neurologis setelah persalinan.

Disebutkan beberapa sebab terjadinya kasus ini adalah karena adanya kerusakan saraf setelah persalinan akibat proses anestesi. Anestesi spinal disebut lebih berisiko menimbulkan kasus kejadian ini daripada anestesi epidural. Secara umum terjadinya kelumpuhan ini dapat disebabkan oleh:

• Trauma jarum yang langsung menusuk ke serabut saraf
• Paparan bahan kimia yang mengandung bahan iritan seperti steroid epidural, dan lainnya.
• Iskemik atau disebabkan oleh adanya tekanan pada area saraf
• Infektif atau adanya nanah atau abses yang juga dapat menekan area saraf. 

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian kelumpuhan akibat saraf terjepit ini antara lain:

• Anestesi spinal
• Perawakan pendek
• Makrosomia (ukuran janin yang lebih besar dari ukuran normal)
• Disproporsi sefalopelvik
• Persalinan yang berlangsung lama
• Kala dua yang berkepanjangan
• Rotasi forsep di tengah-tengah persalinan
• Malposisi janin

Sebab lain terjadinya kelumpuhan pada Ibu pasca melahirkan, yaitu juga dapat disebabkan karena kejadian retak tulang panggul. Namun, kasus ini termasuk salah satu kasus yang sangat jarang terjadi. Alasannya pada kasus semacam ini sangat dimungkinkan untuk terlebih dahulu dilakukan langkah pencegahan atau preventif sebelum terjadinya kasus.

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian kelumpuhan akibat retak tulang panggul ini adalah:

• Ibu dengan diabetes kehamilan
• Makrosomia (ukuran janin yang lebih besar dari ukuran normal)
• Disproporsi sefalopelvik

Postpartum Hypokalemia adalah suatu kondisi ketika Ibu pasca melahirkan mengalami defisiensi atau kekurangan kalium setelah melahirkan. Defisiensi kalium di dalam tubuh ini dapat menyebabkan suatu kondisi kelumpuhan yang disebut Periodic Paralysis (PP). 

Beberapa faktor yang disebut dapat menginisiasi terjadinya kelumpuhan ini adalah kurangnya asupan mikronutrien kalium selama hamil. Sejatinya pada saat kondisi hamil, nutrisi Ibu menjadi terbagi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya sendiri saja namun juga janinnya.

Oleh karenanya, Ibu hamil perlu untuk meningkatkan intake nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya saat kehamilan. Hal ini tentu untuk mencegah terjadinya defisiensi nutrisi seperti yang terjadi pada kasus Postpartum Hypokalemia ini.

Tidak hanya itu, efek pembiusan juga disebut dapat memicu timbulnya kondisi periodic paralysis ini.

Jika Mama mengalami kesulitan bergerak atau beberapa kondisi yang menjurus pada kelumpuhan pasca melahirkan ada baiknya Mama untuk segera menemui dokter.

Setelah menghubungi dokter, Mama akan diarahkan dan diberikan perawatan serta penanganan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Mama.

Seperti halnya mendapat fasilitas pelayanan fisioterapi, suplementasi obat, dan vitamin yang adekuat sesuai kebutuhan, serta arahan-arahan pola konsumsi makanan maupun aktivitas lainnya yang dapat mendukung Mama dalam menjalani proses pemulihan.

Itulah tadi, informasi yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com mengenai sebab terjadinya kelumpuhan pada Ibu pasca melahirkan. Jika Mama mengalaminya, tetap tenang dan segera temui dokter ya!