Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Ibu Menyusui.png
freepik/freepik

Intinya sih...

  • Menyusui sambil tiduran bisa aman jika dilakukan dengan benar, terutama bagi ibu yang baru melahirkan caesar.

  • Posisi ini dapat membantu mengatur aliran ASI dan mempermudah pelekatan bayi, terutama bagi ibu dengan payudara besar.

  • Penting untuk tetap terjaga saat menyusui sambil tiduran, agar bayi tidak berisiko SIDS, dan posisi ini juga memberikan kesempatan bagi ibu untuk mendapatkan waktu istirahat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyusui adalah momen intim yang mempererat ikatan antara ibu dan anak. Namun, ketika rasa lelah melanda, banyak ibu menyusui yang memilih untuk menyusui sambil tiduran karena terasa lebih rileks. Posisi ini juga memudahkan ibu menyusui yang baru saja melahirkan secara caesar atau sedang dalam masa pemulihan.

Sayangnya, masih banyak perdebatan soal keamanan posisi menyusui sambil tiduran. Ada yang bilang ini berisiko bagi bayi, terutama karena posisi tubuh akan menutupi jalan napas bayi secara tidak sengaja. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa posisi ini tetap aman selama dilakukan dengan cara yang benar dan penuh kesadaran.

Agar Mama tidak bingung, berikut Popmama.com akan membahas tentang apakah menyusui sambil tiduran membahayakan bayi? Yuk, Ma, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Menyusui sambil tiduran bisa aman jika dilakukan dengan benar

freepik/freepik

Dilansir dari Healthline, posisi menyusui menyamping memungkinkan ibu untuk berbaring dan beristirahat sambil menyusui, yang sangat membantu terutama saat malam hari atau ketika merasa lelah. Menyusui sambil berbaring juga bisa menjadi posisi yang baik jika Mama baru saja melahirkan secara caesar.

Tetapi, jika payudara tidak mengeluarkan ASI secara penuh, sebaiknya Mama mempertimbangkan untuk menyusui sambil duduk dan menyelesaikan proses menyusui atau memerah ASI untuk memastikan bahwa payudara dapat mengeluarkan ASI dengan baik.

2. Dapat membantu mengatur aliran ASI

freepik/freepik

Dilansir dari Healthline, jika Mama memiliki persediaan ASI yang berlebihan atau mengalami let-down reflex yang terlalu kuat, menyusui sambil berbaring miring bisa menjadi solusi yang efektif. Dalam posisi ini, gravitasi tidak terlalu memengaruhi laju keluarnya ASI, sehingga bayi dapat menyusu dengan lebih tenang dan tidak mudah tersedak.

Selain itu, posisi ini juga memungkinkan bayi untuk mengatur ritme hisap dan menelan dengan lebih baik. Dengan aliran ASI yang lebih stabil, proses menyusui menjadi lebih nyaman, serta dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami kolik atau gumoh.

3. Mempermudah pelekatan jika memiliki payudara yang besar

freepik/freepik

Dilansir dari Healthline, memiliki payudara yang lebih besar dan kesulitan membantu bayi menemukan posisi yang tepat, menyusui sambil berbaring miring dapat mempermudah pelekatan bayi. 

Dengan Mama yang berbaring santai dan bayi yang berada sejajar dengan tubuh, proses pelekatan bisa berlangsung lebih alami. Bayi dapat lebih mudah mencari puting dan mengisap dengan posisi yang lebih stabil, sementara Mama tidak perlu menopang payudara secara terus-menerus.

4. Penting untuk tetap terjaga saat menyusui sambil tiduran

freepik/freepik

Dilansir dari Healthline, pastikan untuk tetap terjaga saat menyusui bayi yang baru lahir. Karena risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) yang lebih tinggi saat berbagi tempat tidur, sebaiknya Mama memastikan bahwa jika tertidur, bayi yang baru lahir ditempatkan di lingkungan tidur yang terpisah agar aman.

Lingkungan tidur yang aman mencakup boks bayi dengan kasur datar, tanpa bantal, selimut tebal, atau mainan di sekitarnya. Dengan begitu, bayi tetap bisa tidur nyenyak tanpa risiko terjepit atau terhalang napas.

5. Membantu untuk mendapatkan waktu istirahat saat menyusui

freepik/freepik

Menyusui sambil tiduran memungkinkan Mama untuk beristirahat tanpa harus terus-menerus duduk tegak. Ini sangat berguna, terutama saat menyusui di malam hari atau ketika tubuh terasa lelah setelah seharian beraktivitas. Posisi ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk rileks, yang tentu saja penting dalam menjaga stamina selama masa menyusui.

Dilansir dari Healthline, dengan berbaring, tubuh bisa lebih tenang, dan ini juga bisa berdampak positif pada produksi ASI. Saat Mama merasa lebih rileks, hormon oksitosin yang memengaruhi kelancaran ASI bisa bekerja lebih optimal.

6.Memberikan kesempatan untuk bonding yang tenang

freepik/freepik

Posisi menyusui sambil tiduran memungkinkan terciptanya momen yang lebih intim dan tenang antara Mama dan si Kecil. Karena posisinya yang sejajar dan saling berhadapan, sehingga terciptanya kontak skin to skin.

Kehangatan tubuh dan suara detak jantung yang familiar bisa membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman. Ini bukan hanya mempererat ikatan emosional, tapi juga membantu bayi menyusu lebih efektif, lho.

7. Dapat membantu Mama yang kesulitan bergerak pasca melahirkan

freepik/freepik

Menyusui sambil tiduran juga cocok untuk Mama yang sedang mengalami keterbatasan gerak, seperti setelah operasi caesar, nyeri punggung, atau kondisi medis lainnya. Dengan posisi berbaring, Mama tak perlu terlalu banyak bergerak atau menopang tubuh.

Ini membuat aktivitas menyusui tetap bisa dilakukan dengan nyaman tanpa membahayakan kondisi kesehatan. Posisi ini memungkinkan Mama beristirahat sekaligus memenuhi kebutuhan ASI.

Nah, itu dia penjelasan tentang apakah menyusui sambil tiduran membahayakan bayi? Menyusui sambil tiduran bisa menjadi pilihan aman asal dilakukan dengan cara yang tepat dan penuh kesadaran, ya, Ma.

Editorial Team