ilustrasi setelah hubungan seksual (freepik.com/Freepik)
Ma, masa menyusui memang bikin banyak hal berubah, nggak cuma soal rutinitas dan pola tidur, tapi juga soal tubuh, terutama sensitivitas puting.
Penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) menjelaskan jika sebenarnya puting tetap bisa terangsang secara seksual selama menyusui. Tapi karena hormon prolaktin yang bikin produksi ASI, gairah seksual bisa menjadi menurun karena hormon estrogen yang juga ikut turun.
Selain itu, masih dari penelitian National Center for Biotechnology Information (NCBI) menjelaskan, kalau sensitivitas puting bisa berbeda-beda, tergantung ukuran payudara dan pengalaman menyusui Mama. Puting memang bagian paling sensitif dari payudara.
Stimulasi di area ini nggak cuma penting buat membantu menyusui, tapi juga bisa jadi zona erotis yang membuat banyak perempuan merasa terangsang secara seksual. Meski selama menyusui hormon bisa bikin libido turun, stimulasi puting yang memicu hormon oksitosin tetap bikin beberapa Mama merasakan rangsangan seksual yang alami dan positif. Jadi, ini hal yang wajar terjadi, Ma!
Itulah penjelasan tentang sensitivitas puting saat menyusui dari segi seksual, Ma. Jadi puting tidak otomatis menjadi tidak terangsang secara seksual saat menyusui. Sensitivitas dan respons seksual puting bisa berbeda-beda pada setiap Mama, tergantung perubahan hormon, kenyamanan fisik, dan pengalaman menyusui.
Beberapa Mama tetap merasakan rangsangan seksual alami, sementara yang lain mungkin merasa sensitivitasnya menurun atau berbeda. Semua ini adalah bagian normal dari proses menyusui.
Yang terpenting, selalu jaga komunikasi dengan pasangan dan jangan ragu untuk terus belajar mengenal tubuh sendiri agar masa menyusui tetap menyenangkan dan harmonis. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!