Inilah Efek Samping Induksi Persalinan bagi Bayi dan Mama!

Efek samping induksi persalinan salah satunya adalah dapat membuat janin dalam kandungan menjadi stress Ma. Hal ini karena obat yang digunakan saat induksi dapat merangsang kontraksi sehingga memungkinkan kontraksi yang Mama alami menjadi terlalu kuat dan terlalu sering dalam waktu yang cukup panjang. Jika ini terjadi, pasokan oksigen yang didapat bayi dapat berkurang sehingga bayi dapat mengalami stres dan mengalami detak jantung yang lemah.

Induksi yang gagal bisa menyebabkan terjadinya prolapse tali pusar lho Ma. Mama tidak tahu apa itu prolapse tali pusar? Prolapse tali pusar merupakan kondisi dimanindua tali pusar berada mendahului kepala bayi Ma. Kondisi ini bisa menyebabkan pasokan oksigen terganggu sehingga bisa membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

Induksi persalinan dapat meningkatkan risiko otot rahim tidak berkontraksi setelah persalinan lho Ma. Mama harus waspada karena ini bisa menyebabkan terjadinya perdarahan serius pasca setelah bayi lahir atau pasca melahirkan.

Baca juga: 4 Kondisi Ibu Hamil yang Membutuhkan Induksi Persalinan

Baca juga: Mama Wajib Tahu: Fakta Soal Pemberian Induksi Saat Persalinan

Baca juga: 6 Penyakit yang Menyebabakan Perempuan Sulit Hamil!

Meski jarang terjadi, induksi bisa menyebabkan rahim robek atau pecah. Ini karena janin bergerak secara berlebih sehingga bayi keluar dari dinding rahim dan masuk ke rongga perut. Kondisi ini harus segera ditangani dengan operasi caesar lho Ma sebab bisa mengancam nyawa Mama dan janin dalam kandungan.

Beberapa metode induksi ternyata bisa meningkatkan risiko infeksi pada Mama dan juga bayi.

Itulah efek samping dari induksi persalinan yang bisa saja dialami. Mama tak perlu khawatir berlebih jika dokter memutuskan untuk melakukan induksi persalinan karena ada beberapa kondisi yang menyebabkan induksi persalinan dibutuhkan.