Hukum Mandi Nifas setelah Menjalani Persalinan Caesar

Sejauh ini kita mengenal dua metode persalinan yakni normal dan caesar. Tak ada bedanya, perempuan yang melahirkan secara normal maupun caesar sama-sama akan menjalani masa nifas. 

Dilansir dari NU Online, Nifas adalah darah yang keluar dari perempuan setelah melahirkan. 

Jika Mama melihat darah setelah lima belas hari pasca melahirkan, maka ini bukan nifas. Namun jika melihatnya sebelum itu dan pasca melahirkan, maka sejak terlihatnya darah dihitung sebagai masa nifas. 

Saat Mama melahirkan secara caesar, dan setelahnya mengeluarkan darah dari kemaluan (bukan darah bekas operasi), maka itu disebut darah nifas. Masa nifas berlangsung selama 40 hingga 60 hari. Tapi kondisi ini umumnya berbeda-beda pada tiap perempuan.

Dilansir dari Rumah Fiqih Indonesia, hukum nifas dalam banyak hal lebih sering mengikuti hukum haid. Sehingga perempuan yang sedang dalam masa nifas juga tidak diperbolehkan melakukan salat, puasa, thawaf, masuk masjid, dan membaca Al-quran.

Dalam ajaran Islam, mandi nifas termasuk ke dalam salah satu mandi wajib atau mandi besar. Mandi nifas dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, agar Mama bisa kembali melaksanakan ibadah.

Karena itu, setelah menjalani persalinan caesar dan selesai masa nifas, Mama diwajibkan untuk melaksanakan mandi nifas. Ini sesuai dengan firman Allah berikut ini :

يايها الذين امنوا اذا قمتم الى الصلوة فاغسلوا وجوهكم وايديكم الى المرافق وامسحوا برءوسكم وارجلكم الى الكعبين وان كنتم جنبا فاطهروا وان كنتم مرضى او على سفر او جاء احد منكم من الغاىط او لمستم النساء فلم تجدوا ماء فتيمموا صعيدا طيبا فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه ما يريد الله ليجعل عليكم من حرج ولكن يريد ليطهركم وليتم نعمته عليكم لعلكم تشكرون

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman. Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. (QS Al-Ma'idah ayat 6)

Mandi nifas tidaklah sama dengan mandi pada umumnya. Berikut ini niat dan tata cara dalam melakukan mandi nifas:

• Membaca niat mandi nifas

نويت الغسل لرفع حدث النفاس لله تعالى 

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala 

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala," 

• Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali
• Bersihkan bagian tubuh di sekitar kemaluan
• Mencuci tangan kembali menggunakan air dan sabun
• Berwudhu
• Membasuh kepala sebanyak tiga kali hingga menyentuh pangkal rambut
• Memisahkan bagian-bagian rambut dengan sela-sela jari
• Membasahi seluruh tubuh, diawali dari sisi sebelah kanan

Nah demikianlah Ma, penjelasan mengenai hukum mandi nifas setelah menjalani persalinan caesar. Baik normal maupun caesar, setelah menjalani masa nifas tentu Mama harus mensucikan diri terlebih dahulu sebelum beribadah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama ya!