Kenapa Berhubungan Intim Saat Hamil Terasa Sakit? Ini 8 Penyebabnya

- Peningkatan aliran darah ke area genital membuat vagina lebih sensitif dan bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
- Perubahan posisi rahim dan panggul selama kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri saat berhubungan seksual.
- Perubahan hormon, vagina kering, rasa lelah, infeksi jamur, kontraksi rahim, dan faktor psikologis juga dapat menjadi penyebab berhubungan intim saat hamil terasa sakit.
Berhubungan intim saat hamil sering kali menimbulkan pertanyaan bagi banyak perempuan, terutama ketika muncul rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Padahal, secara umum aktivitas seksual masih aman dilakukan selama kehamilan, selama tidak ada kondisi medis tertentu yang melarangnya. Hal inilah yang membuat banyak Mama bertanya, kenapa berhubungan intim saat hamil terasa sakit?
Melansir dari berbagai sumber, simak ulasannya telah Popmama.com siapkan.
1. Peningkatan aliran darah ke area genital

Saat hamil, aliran darah ke area genital meningkat untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi ini membuat vagina dan klitoris menjadi lebih sensitif dari biasanya.
Sensitivitas berlebihan tersebut bisa membuat ibu hamil merasa sakit saat terjadi penetrasi. Walaupun sebenarnya kondisi ini normal, tetap perlu disesuaikan dengan ritme dan cara berhubungan agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
2. Perubahan posisi rahim dan panggul

Seiring bertambahnya usia kehamilan, posisi rahim semakin membesar dan menekan organ di sekitarnya. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat berhubungan intim, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Tekanan pada panggul juga membuat beberapa posisi bercinta terasa lebih menyakitkan dibanding biasanya.
Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk mencari posisi yang lebih aman dan nyaman agar tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan.
3. Perubahan hormon yang memengaruhi sensitivitas

Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon seperti estrogen dan progesteron yang memengaruhi aliran darah ke area kewanitaan. Kondisi ini membuat vagina lebih sensitif dan mudah terasa nyeri ketika berhubungan intim.
Apa yang biasanya tidak menimbulkan sakit sebelum hamil bisa terasa berbeda setelah terjadi perubahan hormon. Selain itu, perubahan hormon juga bisa menyebabkan vagina terasa lebih kering atau justru terlalu lembap.
Kedua kondisi ini sama-sama dapat membuat penetrasi terasa tidak nyaman. Karena itu, pemahaman pasangan terhadap perubahan tubuh ibu hamil sangat penting.
4. Vagina kering
.jpg)
Meski banyak perempuan hamil mengalami peningkatan pelumasan alami, sebagian justru merasakan vagina lebih kering. Kekeringan ini biasanya dipicu oleh perubahan hormon atau rasa cemas yang dialami selama kehamilan.
Vagina yang kering dapat menyebabkan gesekan terasa lebih menyakitkan saat berhubungan intim. Penggunaan pelumas berbahan dasar air bisa menjadi salah satu solusi agar aktivitas tetap nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit.
5. Rasa lelah dan perubahan energi

Kehamilan sering kali membuat ibu hamil merasa cepat lelah karena energi tubuh lebih banyak digunakan untuk perkembangan janin. Rasa lelah ini bisa berpengaruh pada kenyamanan saat berhubungan intim.
Ketika tubuh tidak berada dalam kondisi prima, penetrasi bisa terasa lebih menyakitkan dan membuat pengalaman bercinta kurang menyenangkan. Itulah mengapa waktu yang tepat dan kondisi fisik yang rileks sangat berpengaruh.
6. Infeksi jamur pada vagina

Alasan lain kepada berhubungan intim saat hamil terasa sakit adalah karena adanya infeksi jamur pada vaina. Kondisi ini dikenal dengan istilah vaginal candidiasis. Infeksi terjadi akibat perubahan hormon kehamilan yang mendukung pertumbuhan jamur Candida Albicans di dalam vagina,
Penelitian dalam jurnal Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology (2022) mengungkap setidaknya 20-30% ibu hamil berisiko mengalami vaginal candidiasis.
Untuk mengobatinya, Mama dapat menggunakan obat atau salep anti jamur sesuai anjuran dokter.
7. Kontraksi pada rahim

Hubungan intim dapat memicu kontraksi ringan pada rahim akibat stimulasi. Pada beberapa ibu hamil, kontraksi ini menimbulkan rasa tidak nyaman hingga terasa sakit.
Walaupun kontraksi tersebut umumnya tidak berbahaya, perasaan nyeri bisa membuat ibu hamil merasa was-was. Diskusi terbuka dengan pasangan mengenai intensitas dan kenyamanan menjadi kunci agar aktivitas tetap terasa aman.
8. Faktor psikologis dan kecemasan

Kecemasan kerap tejadi saat kehamilan, khususnya jika Mama tengah mengandung anak pertama. Mama kemungkinan akan merasakan khawatir bila hubungan ini yang dilakukan dapat memengaruhi kondisi janin.
Rasa cemas inilah yang dapat berpengaruh terhadap sensasi selama berhubungan. Akibatnya, aktivitas yang seharusnya terasa nikmat justru dapat menimbulkan rasa sakit pada ibu hamil.
Itu dia beberapa alasan kenapa berhubungan intim saat hamil terasa sakit. Semoga informasinya membantu ya, Ma.



















