Inspiratif! Mama Ini Tetap Workout Meski Sambil Menyusui

Dalam videonya, Hanna memperlihatkan bagaimana rutinitas workout setelah punya dua anak yang tidak lagi sama seperti dulu saat sebelum memiliki anak.

Ia harus menghadapi berbagai gangguan seperti tangisan, kebutuhan anak, hingga momen di mana ia harus berhenti sejenak untuk menyusui.

Meski begitu, Hanna tidak menjadikannya alasan untuk menyerah. Ia menunjukkan bahwa berolahraga sambil mengasuh anak memang tidak mudah, tetapi tetap mungkin dilakukan dengan fleksibilitas dan niat kuat.

“Olahraga dengan dua anak tidak lagi seperti dulu,” tulisnya dalam video, menggambarkan realita yang penuh kerepotan namun tetap konsisten berolahraga.

Alih-alih menunggu momen sempurna untuk berolahraga, Hanna memilih untuk melakukan yang bisa ia lakukan saat itu juga. Ia menegaskan bahwa konsistensi jauh lebih penting daripada hasil yang tampak ideal.

Dalam videonya, ia menulis, “Ya, olahraga saya memang seperti ini. Tapi konsistensi tidak selalu terlihat sempurna, yang penting tetap dilakukan.”

Pesan ini mengingatkan para Mama bahwa tubuh yang kuat bukan hanya soal bentuk fisik, tetapi juga tentang ketahanan mental dan komitmen kecil yang dilakukan setiap hari.

Motivasi terbesar Hanna untuk tetap olahraga datang dari anak-anaknya. Ia ingin mereka melihat jika sang Mama tetap berusaha meski keadaan kadang tidak mudah.

“Saya ingin anak-anak saya melihat bahwa kita bisa melakukan hal-hal sulit dan tetap bertahan,” tulisnya.

Bagi Hanna, olahraga bukan cuma soal menjaga bentuk tubuh, tetapi juga cara menunjukkan semangat dan kasih sayang pada diri sendiri. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar bahwa semangat dan konsistensi jauh lebih penting daripada hasil yang sempurna.

Itulah cerita inspratif salah satu Mama yang tetap workout meski sambil menyusui. Dari cerita yang diunggah pada akun Instagram @hannastrongmama menunjukkan bahwa menjadi ibu bukan alasan untuk berhenti merawat diri.

Hanna tetap berolahraga sambil menyusui dan mengasuh anak, menekankan pentingnya konsistensi serta menjadi contoh ketangguhan bagi anak-anak.

Ia membuktikan bahwa meski olahraga tak lagi sempurna, yang penting tetap bergerak dan bersemangat.