ilustrasi darah haid (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Ma, sayangnya nggak ada angka pasti kapan si ‘tamu bulanan’ bakal mampir kembali setelah Mama melahirkan, karena setiap tubuh punya waktunya sendiri.
Waktu kembalinya menstruasi sangat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti seberapa pulih kondisi fisik Mama, fluktuasi hormon pascapersalinan, serta intensitas menyusui si Kecil.
Dilansir dari What To Expect, jika Mama memilih ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, kemungkinan menstruasi baru datang jauh kemudian, bahkan bisa menunggu berbulan-bulan.
Sedangkan, kalau Mama nggak menyusui atau hanya memberi ASI sebagian, menstruasi mungkin muncul lebih cepat, biasanya dalam 3 hingga 10 minggu pasca melahirkan.
Menyusui atau nggak memang menjadi faktor penentu waktu haid datang. Namun, jika hingga 3–4 bulan setelah melahirkan menstruasi belum muncul sama sekali, apalagi kalau Mama nggak menjalani ASI eksklusif, ada baiknya Mama berkonsultasi ke dokter kandungan, ya.
Ketika periode haid Mama kembali, jangan kaget kalau siklusnya masih loncat-loncat, karena 1 sampai 3 bulan pertama pasca melahirkan adalah fase adaptasi hormon. Jadi, volume darah, durasi, dan jadwal menstruasi bisa berubah-ubah. Mama juga perlu tahu, ovulasi atau pelepasan sel telur bisa terjadi sebelum menstruasi pertama muncul, lho. Artinya, meski belum haid, peluang hamil tetap ada!