Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Efek Samping Tidak Haid setelah Nifas Pasca Melahirkan, Hati-Hati!

ilustrasi muslimah sedang melingkari jadwal siklus haid (freepik.com/krakenimages.com)
ilustrasi muslimah sedang melingkari jadwal siklus haid (freepik.com/krakenimages.com)
Intinya sih...
  • Beberapa ibu tidak langsung haid setelah selesai nifas, hal ini cukup normal.
  • Ada faktor-faktor seperti menyusui dan efek hormon yang menentukan kapan Mama kembali menstruasi.
  • Durasi mens pasca melahirkan bisa tidak teratur, ada juga Mama yang sama sekali tidak haid selama menyusui si Kecil.

Beberapa ibu tidak langsung haid setelah selesai nifas. Sebenarnya hal ini cukup normal. Tapi jika terlalu lama, maka bisa jadi tanda bahaya.

Setelah melahirkan, ada banyak faktor yang menentukan kapan Mama kembali menstruasi. Beberapa faktornya antara lain karena menyusui, efek hormon, dan lainnya.

Durasi mens Mama pasca melahirkan pun mungkin saja jadi tidak teratur, baik yang terlalu cepat atau terlampau lama. Lalu, ada juga Mama yang sama sekali tidak haid selama menyusui si Kecil.

Meski dikatakan bisa menjadi KB alami, namun ada efek samping dari tidak menstruasi setelah melahirkan. Apa saja efeknya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Sampai kapan tidak haid pasca melahirkan tergolong aman?

gambar perempuan yang sedang haid (freepik.com/wayhomestudio)
gambar perempuan yang sedang haid (freepik.com/wayhomestudio)

Sangat normal bagi ibu yang menyusui dan tidak langsung haid pasca melahirkan. Biasanya, ibu menyusui akan menstruasi setelah 6-12 minggu pasca persalinan. Bahkan, sebagian besar ibu baru haid pada 24 minggu setelah melahirkan, demikian dilansir dari What to Expect.

Sedangkan pada ibu yang tidak menyusui secara eksklusif, bisa kembali haid setelah 12 minggu melahirkan.

2. Tidak haid setelah melahirkan bisa jadi tanda mengalami kondisi tertentu

ilustrasi perempuan nyeri haid (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi perempuan nyeri haid (unplash.com/Getty Images)

Perempuan yang tidak mengalami menstruasi dikenal dengan istilah Amenore, demikian dilansir dari Cleveland Clinic. Pada ibu yang baru melahirkan, kondisi ini masuk dalam kategori amenore sekunder.

Mama bisa dikatakan mengalami amenore jika mengalami gejala lanjutan seperti hot flashes, puting bocor susu, sakit kepala, perubahan penglihatan, jerawat, kekeringan di vagina, dan pertumbuhan rambut berlebih di wajah dan tubuh.

3. Penyebab amenore

Ilustrasi Nyeri Haid (lekasehat.com)
Ilustrasi Nyeri Haid (lekasehat.com)

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kehamilan, menyusui, mati haid, dan menjalani operasi pengangkatan rahim atau indung telur.

Pada amenore sekunder, penyebabnya bisa karena metode KB, kemoterapi, stres, nutrisi buruk, dan perubahan berat badan secara ekstrem.

Kondisi ini pada umumnya tidak mengancam jiwa, namun pada beberapa kasus bisa lebih rentan terkena osteoporosis, kesulitan hamil, dan nyeri panggul. Maka, berkonsultasi dengan dokter adalah salah satu solusi terbaik.

4. Cara pengobatan amenore

Ilustrasi haid (freepik.com/kroshka__nastya)
Ilustrasi haid (freepik.com/kroshka__nastya)

Mama bisa mengobati kondisi ini dengan beberapa cara seperti mengikuti rencana diet dan olahraga, melakukan manajemen stres, dan melakukan perawatan hormonal.

Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan perawatan seperti terapi estrogen, suplemen kalsium dan vitamin D, serta latihan kekuatan.

Semoga membantu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us