Penyebab Darah Banyak Keluar Ketika Haid, Simak Penjelasannya!

- Ketidakseimbangan hormon menyebabkan pendarahan haid yang deras dan siklus menstruasi tidak teratur
- Miom atau polip di rahim bisa mengganggu aliran darah menstruasi dan menganggu kesuburan jika tidak ditangani
- Gangguan pembekuan darah dapat membuat darah yang keluar lebih banyak dari normal dan sulit berhenti
Setiap perempuan tentunya memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, baik dari segi durasi maupun volume darah yang keluar. Namun, jika Mama merasa darah haid keluar jauh lebih banyak dari biasanya, bisa jadi itu karena kondisi yang dikenal sebagai menorrhagia. Kondisi ini sebaiknya tidak Mama abaikan, karena bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis.
Beberapa gejala yang menandakan menstruasi terlalu banyak antara lain pendarahan lebih dari 7 hari, darah menggumpal besar, atau pusing karena kehilangan darah. Meskipun sering dianggap wajar oleh sebagian orang, Mama tetap perlu waspada bila gejala tersebut terus berulang.
Tentunya memahami penyebab di balik pendarahan haid yang berlebihan sangat penting untuk mencegah kondisi ini. Berikut, Popmama.com penyebab darah keluar banyak ketika haid, simak penjelasannya!
Ketidakseimbangan Hormon

Salah satu penyebab paling umum adalah akibat adanya ketidakseimbangan hormon, khususnya hormon estrogen dan progesteron. Dilansir dari Mayo Clinic, ketidakseimbangan hormon akan menyebabkan lapisan rahim menebal secara berlebihan dan luruh dalam bentuk perdarahan haid yang deras.
Kondisi seperti ini biasanya sering dialami oleh remaja yang baru mulai menstruasi atau wanita menjelang menopause. Mama tidak boleh membiarkan kondisi ini berlangsung begitu saja. Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan menimbulkan gejala lain seperti nyeri hebat saat haid atau mood swing.
Kondisi Miom atau Polip di Rahim

Miom atau polip merupakan kondisi pertumbuhan jinak di dalam rahim yang bisa mengganggu aliran darah menstruasi. Miom merupakan tumor jinak yang terbentuk dari jaringan otot rahim, sementara polip berasal dari jaringan endometrium. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan haid menjadi lebih banyak dan biasanya disertai dengan nyeri perut bagian bawah.
Dilansir dari Cleveland Clinic, pendarahan menstruasi yang banyak bisa dibilang sebagai gejala paling umum dari miom rahim. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menganggu kesuburan jika tidak ditangani. Mama disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG atau histeroskopi untuk mendiagnosis kondisi ini.
Gangguan Pembekuan Darah

Tahukah Mama, dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, gangguan pembekuan darah bisa menyebabkan menstruasi yang deras atau berkepanjangan. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan tubuh mama kesulitan untuk menghentikan pendarahan, termasuk saat menstruasi. Hal ini tentunya membuat darah yang keluar lebih banyak dari normal dan sulit berhenti.
Kondisi ini biasanya bersifat genetik atau muncul akibat penggunaan obat-obatan tertentu yang memengaruhi pembekuan darah. Jika Mama merasa curiga ada masalah dengan kondisi ini, Mama dapa melakukan pemeriksaan darah menyeluruh untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Itu dia, rangkuman dari penyebab darah keluar banyak ketika haid, simak penjelasannya! Jika darah haid terus keluar dan mengganggu aktivitas harian mama, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sejak dini, ya, Ma!



















