Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Memar di Payudara, Ibu Menyusui Harus Tahu!

freepik/artphoto_studio
freepik/artphoto_studio

Dilansir dari verywellhealth, memar pada payudara dapat disebabkan oleh perdarahan lokal dari pembuluh darah kecil, seperti kapiler. Namun, memar pada payudara juga dapat disebabkan oleh hematoma, yaitu pengumpulan darah yang diakibatkan oleh cedera pada pembuluh darah yang lebih besar.

Selain itu, penggunaan pompa ASI yang kurang tepat, konsumsi obat-obatan tertentu, atau bahkan kondisi medis serius seperti kanker payudara inflamatori juga bisa menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengenali berbagai penyebab memar di payudara agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam menanganinya.

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum 7 penyebab memar di payudara, ibu menyusui harus tahu. Yuk, simak beberapa penyebab yang harus Mama ketahui!

1. Cedera atau benturan pada payudara

freepik/stefamerpik
freepik/stefamerpik

Benturan atau tekanan yang kuat pada payudara bisa menyebabkan memar. Misalnya, Mama mungkin mengalami cedera saat berolahraga, kecelakaan mobil, atau bahkan terjatuh.

Dilansir dari verywellhealth, benturan ringan seperti tertindih saat tidur atau terbentur benda keras juga bisa menyebabkan pembuluh darah kecil di payudara pecah, sehingga menimbulkan lebam. Jika memar terasa nyeri atau tak kunjung membaik, sebaiknya Mama periksakan ke dokter.

2. Prosedur medis atau operasi payudara

freepik/nensuria
freepik/nensuria

Dilansir dari verywellhealth, memar di payudara juga bisa terjadi setelah Mama menjalani prosedur medis tertentu, seperti operasi implan, lumpektomi, atau mastektomi. Prosedur ini dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan di bawah kulit.

Selain itu, biopsi payudara yang dilakukan untuk mendeteksi kanker juga dapat menyebabkan hematoma, terutama jika menggunakan teknik core-needle atau vacuum-assisted biopsy. Walau risikonya kecil, tetap penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang muncul setelah prosedur medis.

3. Pelekatan yang salah saat menyusui

freepik/freepik
freepik/freepik

Dilansir dari verywellhealth, bagi Mama yang sedang menyusui, pelekatan bayi yang tidak tepat bisa menyebabkan memar pada puting atau area payudara lainnya. Bayi yang kurang melekat dengan baik dapat menggigit atau menarik puting dengan cara yang salah, sehingga menimbulkan nyeri dan lebam.

Selain itu, memegang atau menekan payudara terlalu kuat saat menyusui juga bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pecah. Untuk menghindari ini, pastikan posisi menyusui sudah benar dan nyaman bagi Mama serta si Kecil.

4. Penggunaan pompa ASI yang tidak sesuai

freepik/freepik
freepik/freepik

Menggunakan pompa ASI dengan tekanan terlalu tinggi atau ukuran corong yang tidak sesuai bisa menyebabkan trauma pada jaringan payudara, sehingga memicu memar atau hematoma.

Dilansir dari Parents, pompa setiap payudara selama sekitar 15 menit. Jika Mama masih mendapatkan ASI setelah waktu tersebut, Mama dapat memompanya sedikit lebih lama (maksimal 20 menit). Terus memompa lebih lama dari waktu maksimal yang disarankan dapat menyebabkan puting susu dan payudara nyeri, bahkan memar.

5. Konsumsi obat pengencer darah

freepik/freepik
freepik/freepik

Dilansir dari verywellhealth, beberapa jenis obat, seperti aspirin atau obat pengencer darah (warfarin, Eliquis, dan Xarelto), dapat meningkatkan risiko memar di tubuh, termasuk di payudara. Obat-obatan ini mempengaruhi proses pembekuan darah, sehingga pembuluh darah lebih rentan pecah meskipun terkena tekanan ringan.

Jika Mama sedang mengonsumsi obat-obatan ini dan sering mengalami memar tanpa sebab yang jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Mama tetap aman.

6. Gangguan pembekuan darah

freepik/kjpargeter
freepik/kjpargeter

Selain konsumsi obat, beberapa kondisi medis tertentu seperti trombositopenia juga bisa membuat seseorang lebih mudah mengalami memar. Dilansir dari Mayo Clinic, gangguan ini menyebabkan jumlah trombosit dalam darah menurun, sehingga tubuh lebih sulit menghentikan pendarahan kecil yang terjadi di bawah kulit.

Jika Mama mengalami memar yang muncul tiba-tiba atau sering terjadi tanpa sebab yang jelas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

7. Kanker payudara inflamatori

freepik/stefamerpik
freepik/stefamerpik

Dilansir dari verywellhealth, meskipun jarang terjadi, memar yang disertai perubahan warna kulit, pembengkakan, dan rasa nyeri bisa menjadi tanda kanker payudara inflamatori. Jenis kanker ini berkembang dengan cepat dan sering kali menyebabkan kulit payudara tampak kemerahan atau keunguan seperti memar.

Jika Mama melihat perubahan mencurigakan pada payudara, seperti kulit yang menebal, terasa hangat, atau berubah warna tanpa sebab yang jelas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Itu dia, 7 penyebab memar di payudara, ibu menyusui harus tahu. Memar di payudara bisa terjadi karena berbagai alasan, jadi penting bagi Mama untuk mengenali penyebabnya dan segera mengambil langkah yang tepat jika mengalami kondisi ini!

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy