Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
fanny kondoh
Instagram.com/fannykondoh

Intinya sih...

  • Fanny Kondoh melahirkan normal dengan hypnobirthing, dibantu support system kuat oleh keluarga.

  • Memiliki persiapan matang sebelum melahirkan anak, tidak asal melahirkan normal saja.

  • Proses yang dilalui Fanny Kondoh sukses gentle birth nih!

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fanny Kondoh menyambut kelahiran buah hati pertamanya, Baby Kazuki atau dijulikiny Baby Udon. Ia lahir melalui proses persalinan normal dengan teknik hypnobirthing

Kehamilan Fanny Kondoh harus melewati perjalanan panjang, setelah dua kali gagal program bayi tabung dan tanpa kehadiran suami tercinta, Hajime “Papa” Kondoh. Meski begitu, Fanny tetap kuat dan tenang menjalani gentle birth di Klinik Tembuni, Jakarta Selatan.

Didampingi oleh doula dan tim persalinan dari bidan Jamilatus Sa'diyah, Fanny menciptakan momen haru yang menggetarkan. Persalinan berlangsung cepat, hanya sekitar enam jam sejak kontraksi aktif, itu lebih cepat dari prediksi semula. Ini menandakan betapa kuatnya tekad dan manfaat pendekatan hypnobirthing-nya selama ini. 

Berikut Popmama.com rangkum proses Fanny Kondoh melahirkan normal dengan hypnobirthing, mengharukan. 

1. Tetap tenang sebelum melahirkan

Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Dikutip dari Instagram Jamilatus Sa'diyah, bidan dan doula yang menangani persalinan Fanny Kondoh. Ia menjelaskan kalau Fanny tetap tenang selama menjalani proses persalinannya.

Fanny mengikuti teknik hypnobirthing untuk persalinan normalnya. Ini adalah metode persalinan yang memanfaatkan relaksasi mendalam, afirmasi positif, dan teknik pernapasan terkontrol untuk membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman saat melahirkan. 

"Melahirkan nyaman, lancar, tenang bukan karena keberuntungan saja, tapi karena pemberdayaan diri (ikhtiar) secara maksimal atas izin Allah," jelas Bidan Mila. 

Dengan hypnobirthing, rasa takut dan stres diharapkan berkurang, sehingga proses persalinan bisa berjalan lebih lancar, minim intervensi medis, dan tetap dalam kondisi sadar penuh. 

2. Persiapan matang sebelum melahirkan anak pertama

Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Melahirkan secara normal dan lancar seperti Fanny Kondoh bukan langsung bisa. Butuh latihan dan persiapan matang dimulai dari Fanny hamil si Kecil lho. Bidan Mila menjelaskan kalau Fanny rutin melakukan olahraga saat hamil agar persalinannya bisa lancar.

"Sebelum melahirkan, Fanny rutin melakukan prenatal pilates yang membantu menguatkan otot, pernapasan dan panggul," pungkasnya. 

Sebagai informasi, prenatal pilates adalah latihan pilates yang dirancang khusus untuk ibu hamil, dengan gerakan yang fokus pada penguatan otot dasar panggul, perut, dan punggung. 

Latihan ini membantu menjaga postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas, serta mengurangi nyeri punggung selama kehamilan. Prenatal pilates juga bermanfaat untuk melatih pernapasan dan relaksasi, sehingga dapat mendukung persiapan persalinan menjadi lebih nyaman dan lancar. 

3. Fanny Kondoh punya support system yang mendukungnya

Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Persalinan Fanny Kondoh yang lancar bukan hanya usahanya seorang diri. Meski almarhum suaminya tak ada secara fisik, ada banyak orang mendukung kehamilan Fanny Kondoh.

Terlihat saat mengikuti kelas persiapan gentle birth, Fanny didampingi oleh keluarganya. Bidan Mila juga mengajarkan beberapa teknik yang membantu Fanny melahirkan lebih nyaman, tentu dibantu oleh orang sekitarnya.

"Meskipun Papa Udon nggak hadir secara fisik, aku yakin hadir secara spiritual, di dalam hati dan di dalam doa. Allah selalu melindungi mbak Fanny, dan penjagaan Allah itu luar biasa, tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun," tulis Bidan Mila.

4. Persalinan Fanny Kondoh nyaman dibantu doula 

Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Jamilatus Sa’diyah atau yang akrab disapa Bidan Mila menjadi bidan pendamping Fanny Kondoh saat proses persalinan. Ia mendokumentasikan momen haru tersebut, mulai dari Fanny belajar mengatur napas, melakukan gerakan squat saat kontraksi, hingga menerapkan teknik pernapasan hypnobirthing yang membuatnya tetap tenang. 

Pendekatan ini membantu Fanny melewati setiap tahap persalinan dengan lebih nyaman meski dilakukan tanpa kehadiran sang suami di sisi.

Menurut Bidan Mila, hypnobirthing tak hanya membuat Fanny lebih rileks tetapi juga mempercepat proses persalinan. 

“Prosesnya hanya sekitar enam jam sejak kontraksi aktif, lebih cepat dari perkiraan,” tulis Bidan Mila di akun Instagram pribadinya. 

5. Hal yang dilakukan oleh Fanny Kondoh sebelum melahirkan

Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Dari unggahan Bidan Mila tadi, ibu hamil yang ingin melakukan persalinan seperti Fanny Kondoh bisa bersiap. Momen ini menjadi inspirasi untuk percaya bahwa persiapan mental dan fisik yang matang bisa membuat proses melahirkan normal terasa lebih bermakna dan penuh kekuatan. 

Ada beberapa hal yang dipersiapkan Fanny Kondoh agar proses gentle birth-nya bisa sukses. Selain melakukan prenatal pilates, Fanny juga belajar teknik pernapasan atau hypnobirthing agar tetap tenang.

"Squat saat gelombang rahim datang, buat bayi turun ke panggul lebih mudah," jelas Bidan Mila.

Setelah itu, Fanny Kondoh juga diajak berjalan-jalan sebelum melahirkan. Bidan Mila menyebut kalau proses persalinan seorang anak yang sukses tidak hanya kesiapan ibu, melainkan juga support system orang disekitarnya. 

"Makasih mbak atas semangat, cinta dan inspirasinya @fannykondoh, Baby Udon begitu bahagia terlahir dengan penuh kedamaian, dan ini akan menjadi warisan berharga untuknya kelak, dilahirkan dengan cinta, penuh kendali dan pengalaman yang positif," tuturnya.

Itulah tadi proses Fanny Kondoh melahirkan normal dengan hypnobirthing yang mengharukan. Inspiratif banget!

 

Editorial Team