Persiapan Fanny Kondoh Melahirkan Anak Pertama usai Ditinggal sang Suami

- Fanny mencari kamar lahiran yang nyaman
- Berjuang untuk melahirkan normal meski bayi tabung
- Tetap aktif bergerak agar persalinan lancar
Setiap momen menjelang kelahiran anak pertama tentu akan dipenuhi dengan rasa haru, cemas, sekaligus bahagia. Mama tentunya akan membayangkan proses persalinan sebagai babak baru dalam hidup mama. Tidak terkecuali bagi Fanny Kondoh, yang saat ini juga tengah bersiap menyambut kehadiran si Kecil di tengah situasi yang tidak mudah.
Meski harus menjalani proses kehamilan seorang diri usai ditinggal sang suami, Fanny tetap tegar dan penuh semangat. Dengan segala upaya, Fanny tetap mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan demi kelahiran sang buah hati.
Nah, Mama pasti penasaran kan dengan persiapan Fanny ini. Berikut, Popmama.com rangkum persiapan Fanny Kondoh melahirkan anak pertama usai ditinggal sang suami
Mencari Kamar Lahiran yang Nyaman

Dalam menghadapi proses persalinan, Fanny memutuskan untuk mencari kamar lahiran yang sesuai dengan keinginannya. Fanny sendiri memilih sebuah klinik yang dikenal sebagai tempat melahirkan pro-normal dan nyaman, layaknya sedang staycation.
Tahukah Mama, memilih tempat yang nyaman dapat membantu proses persalinan berjalan lebih lancar. Dengan suasana yang lebih homey dan jauh dari kesan rumah sakit, Fanny berharap dapat mengurangi kecemasan yang mungkin muncul saat persalinan.
Berjuang untuk Melahirkan Normal meski Bayi Tabung

Meski proses kehamilan Fanny melalui program bayi tabung, Fanny tetap bersikeras ingin melahirkan secara normal. Fanny sendiri menyadari bahwa bayi tabung umumnya dilahirkan lewat operasi caesar. Namun, Fanny merasa secara mental lebih siap menghadapi persalinan normal. Trauma masa lalu terkait ruang operasi dan bau rumah sakit di masa menemani sang suami menjadi salah satu faktor besar yang memengaruhi pilihannya.
Selama dokter menyatakan bahwa kondisi dirinya dan si Kecil memungkinkan, Fanny tetap yakin untuk melahirkan secara normal. Karena baginya melahirkan secara normal memiliki banyak manfaat, baik bagi dirinya maupun si Kecil.
Tetap Aktif Bergerak Agar Persalinan Lancar

Menjelang kelahiran, Fanny tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan rutin bergerak. Meski sempat mengalami kontraksi palsu, Fanny tetap berusaha untuk terus melanjutkan aktivitas seperti biasa, termasuk mengikuti kelas pilates.
Menurut anjuran dokter dan bidan pendampingnya, semakin Mama aktif bergerak, semakin besar kemungkinan proses persalinan berjalan lancar dan alami. Setiap gerakan akan menjadi upaya mama untuk mempersiapkan tubuh menghadapi momen melahirkan. Dengan menjaga pola hidup aktif, Fanny merasa tubuh dan mentalnya lebih siap untuk menghadapi persalinan.
Itu dia, persiapan Fanny Kondoh melahirkan anak pertama usai ditinggal sang suami. Dengan persiapan yang matang dan keyakinan yang kuat, Fanny Kondoh siap menyambut kehadiran si Kecil, meski harus melaluinya seorang diri tanpa kehadiran sang suami.