Berbagai Penyebab Kematian Setelah Melahirkan

Rupanya ada beberapa penyebab kematian setelah melahirkan yang mungkin bisa saja terjadi.

28 Agustus 2018

Berbagai Penyebab Kematian Setelah Melahirkan
Freepik

Setiap proses persalinan, semua keluarga tentu berharap Mama dan bayi dapat lahir dengan selamat dan sehat.

Tapi sayang, harapan tersebut terkadang  tak selamanya terkabul karena ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi ataupun Mama meninggal pasca melahirkan.

Berdasarkan data dari WHO, terdapat setidaknya 303 ribu wanita di seluruh dunia meninggal menjeang ataupun selama proses persalinan berlangsung. Di Indonesia sendiri Ma terdapat 126 kasus kematian ibu tiap 100 ribu persalinan sepanjang 2011 sampai 2015.

Mama pasti penasaran kan kenapa ibu melahirkan bisa meninggal setelah melahirkan?

Popmama.com merangkung beberapa penyebab kematian Mama setelah melahirkan:

1. Mama mengalami perdarahan berat

1. Mama mengalami perdarahan berat
dnaindia.com

Berdasarkan data yang dirilis WHO, perdarahan saat persalinan merupakan salah satu penyebab kematian Mama paling umum yang terjadi di negara- negara berpenghasilan rendah Ma.

Perdarahan berat yang terjadi setelah melahirkan bisa disebabkan karena berbagai macam hal. Mulai dari vagina atau leher rahim yang robek, terjadinya rupture uteri, rahim tidak berkontraksi setelah melahirkan atau atonia uteri, hingga adanya masalah plasenta selama kehamilan seperti abrupsio plasenta.

Editors' Pick

2. Alami preeklampsia

2. Alami preeklampsia
Freepik

Preeklampsia juga menjadi salah satu penyebab kematian setelah melahirkan Ma. preeklampsia terjadi saat Mama yang sedang hamil menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Nah, saat terjadi preeklampsia, risiko terhambatnya arteri yang membawa darah ke plasenta dapat saja Mama alami dan tentu ini dapat mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi yang diperlukan janin untuk berkembang.

Nah kondisi preeklampsia yang tidak terkontrol dengan baik dapat memicu terjadinya eklamsia Ma. jika alami eklamsia, Mama dapat mengalami kejang dan kejang yang dialami bisa saja merusak organ vital yang dapat menyebabkan Mama alami koma, kerusakan otak hingga kematian.

Jadi, kontrol tekanan darah dengan baik ya Ma untuk menghindari preeklampsia.

3. Mengalami infeksi

3. Mengalami infeksi
Freepik/Pressfoto

Mama harus tahu, dalam Survei Demografi Kesehatan Indonesia, infeksi memengaruhi 22% kematian saat melahirkan lho! Data lain pun mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda, yaitu ada sekitar 14-15% kematian Mama saat bersalin dikarenakann adanya infeksi baik itu infeksi bakteri, virus ataupun parasit lainnya.

Untuk mencegah hal ini, Mama memang harus menjaga kesehatan dan kebersihan dengan baik agar infeksi apapun terhindarkan sehingga Mama bisa melahirkan dengan selamat.

Baca juga: Penyebab, Pengobatan, dan Ciri Infeksi Saluran Kencing Saat Hamil Tua

4. Mengalami kardiomiopati postpartum

4. Mengalami kardiomiopati postpartum
Freepik/Rawpixel.com

Mama yang menderita penyakit jantung terbilang berisiko tinggi mengalami kematian setelah melahirkan terutama jika mengalami kardiomipoti postpartum.

Mama ingin tahu apa itu kardiomiopati? Kardiomiopati merupakan penyakit otot jantung yang membuat jantung menjadi lebih besar, lebih tebal dan jugua lebih kaku. Kondisi jantung seperti ini dapat membuat jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.

Itulah beberapa penyebab kematian setelah melahirkan yang umumnya terjadi pada perempuan Ma. Mama perlu menjaga kesehatan, mempersiapkan kelahiran, dan rutin memeriksakan diri ke dokter guna menghindari risiko kematian setelah melahirkan.

Topic:

The Latest