5 Tips Merawat Payudara bagi Ibu Menyusui

Merawat payudara bisa dilakukan dengan nyaman dan tanpa menimbulkan rasa sakit

28 Februari 2023

5 Tips Merawat Payudara bagi Ibu Menyusui
Freepik/Bonnontawat

Menyusui adalah proses transfer nutrisi dari mama kepada bayi. Pemberian ASI pada usia enam bulan pertama sangat dianjurkan karena ASI mengandung nutrisi ideal yang dibutuhkan oleh bayi seperti vitamin, protein, lemak, gula, hingga antibodi. Nutrisi tersebut diperlukan untuk menunjang kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan bayi, menyusui juga memberi manfaat untuk kesehatan mama. Proses menyusui membantu Mama menurunkan berat badan, mengurangi perdarahan rahim pasca melahirkan, menurunkan risiko terserang diabetes, hingga mengurangi risiko kanker payudara. 

Selama masa menyusui, Mama tak hanya dianjurkan mengonsumsi makanan dua kali lebih banyak, namun juga perlu merawat kesehatan payudara. Merawat payudara bisa dilakukan dengan nyaman dan tanpa menimbulkan rasa sakit. 

Berikut Popmama.com rangkum lima tips merawat payudara selama masa menyusui. 

1. Cegah bayi menggigit puting

1. Cegah bayi menggigit puting
Freepik

Salah satu permasalahan saat menyusui adalah si Kecil kerap menggigit puting yang menyebabkan nyeri hingga puting berdarah. Dampak lainnya ketika bayi menggigit puting adalah puting kering dan pecah-pecah, saluran susu tersumbat, dan terjadi infeksi payudara. Itulah sebabnya, Mama perlu mencegah bayi menggigit puting ketika menyusu. 

Bayi mulai menggigit puting ketika usia tiga sampai empat bulan atau sudah mulai tumbuh gigi. Untuk mencegah si Kecil menggigit puting, Mama bisa menyelipkan jari ke sisi mulut bayi ketika menyusu. Ketika si Kecil mulai menggigit puting, Mama juga bisa menghentikan isapan ASI dan berbicara dengan bayi untuk berhenti menggigit. 

Biasakan pula menghentikan isapan ASI ketika bayi sudah selesai menyusu atau ketika tertidur. 

Editors' Pick

2. Menyusui secara teratur

2. Menyusui secara teratur
Pexels/willsantt

Untuk memiliki puting yang sehat selama masa menyusui, maka Mama harus memiliki jadwal menyusui yang teratur. Menyusui dapat dilakukan setiap 2-3 jam.

Kemudian, bayi harus menyusu dari kedua payudara sama banyaknya selama sehari. Hal itu bertujuan untuk menghindari pembengkakan pada salah satu payudara. Misalnya, pada jam 07.00 bayi menyusu pada payudara sisi kiri, maka pada jam 10.00 bayi dianjurkan menyusu pada payudara sisi kanan. Mama bisa juga memompa payudara yang belum disusui ke bayi.

3. Menjaga kebersihan puting

3. Menjaga kebersihan puting
Freepik/freepic.diller

Perawatan setelah menyusui juga perlu diperhatikan. Mama dianjurkan membersihkan puting menggunakan sabun setelah menyusu. Sebelum menggunakan sabun, sebaiknya perhatikan bahan yang digunakan. Hindari penggunaan sabun yang mengandung alkohol atau parfum. 

Selama proses pembersihan, pijat lembut area puting sehingga tidak ada bakteri atau kuman yang menempel. Lalu, biarkan puting kering dengan sendirinya tanpa perlu dikeringkan menggunakan lap.

4. Gunakan salep antibakteri atau pelembap

4. Gunakan salep antibakteri atau pelembap
Freepik/jcomp

Ketika puting sudah mulai pecah-pecah, Mama bisa mengoleskan salep antibakteri atau pelembap yang mengandung lanolin. Hindari penggunaan salep yang mengandung alkohol. 

Agar Mama lebih yakin dengan produk salep yang digunakan, Mama bisa konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Selain mengurangi pecah-pecah, penggunaan salep juga bisa mengurangi rasa sakit atau nyeri pada puting.

5. Meneteskan ASI

5. Meneteskan ASI
Freepik

Selain menggunakan salep pelembap, Mama juga dapat menggunakan ASI untuk merawat puting. Ketika selesai menyusui, Mama bisa mengoleskan beberapa tetes ASI pada puting. Biarkan ASI mengering dengan sendirinya. 

ASI yang dioleskan pada puting bisa membantu melembapkan dan melindungi puting dari infeksi. Terpenting adalah hindari memegang payudara, terutama bagian puting, menggunakan tangan yang kotor. 

Itulah beberapa tips merawat payudara saat menyusui. Apabila muncul tanda-tanda infeksi dalam waktu lama misalnya muncul bisul atau benjolan merah pada payudara, maka Mama harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest