Tips Mengatasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan

Jangan sampai kepala jadi botak karena rambut terus-menerus rontok

27 Maret 2024

Tips Mengatasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan
Freepik/Sakoodter1

Selain bentuk dan ukuran tubuh yang berubah, ada hal lain terkait perubahan fisik yang merisaukan para mama setelah melahirkan yaitu kerontokan rambut. Kerontokan rambut ini sering menjadi momok yang menghantui padahal sebagian dari Mama mengalami pregnancy glow ketika hamil. 

Bukanlah sebuah kebetulan. Ketika hamil banyak Mama yang merasa rambutnya menebal dan berkilau sempurna. Itu semua berkat kehadiran hormon kehamilan. Begitu pula ketika rambut mama rontok dan menipis pasca melahirkan. Lagi-lagi karena hormon lah penyebabnya.

Bagaimana Hormon Memengaruhi Kualitas Rambut Mama?

Bagaimana Hormon Memengaruhi Kualitas Rambut Mama
freepik.com/yanalya

Dilansir dari Healthline, memang benar hormon mama lah yang berperan dalam membuat rambut semakin tebal atau pun tipis selama masa kehamilan hingga melahirkan. 

Saat hamil, hormon bernama human chorionic gonadotropin atau hCG meningkat. Kehamilan juga turut meningkatkan level hormon lainnya, seperti estrogen, progesteron, oksitoksin, dan prolaktin. Seiring itu, volume darah pun bertambah hingga 50 persen lebih banyak hingga saatnya melahirkan. 

Pasca melahirkan, hormon pun berubah, menyesuaikan kembali dengan kondisi semula dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Itulah mengapa hal ini juga berpengaruh terhadap kerontokan rambut yang Mama alami. 

Kerontokan rambut pasca melahirkan ini dapat terjadi segera setelah Mama melahirkan. Biasanya puncaknya di bulan keempat dan bisa berlangsung sampai setahun lamanya.

Untuk Mama tidak mengalami kerontokan rambut secara berkepanjangan, berikut Popmama.com punya tips mengatasi rambuyt rontok pasca melahirkan yang wajib Mama coba:

Editors' Pick

1. Hindari styling rambut

1. Hindari styling rambut
Freepik/torwaiphoto

Paparan panas dari alat styling dapat membuat rambut semakin menipis. Untuk sementara waktu, hindari men-styling rambut dan biarkan rambut mama mengering secara alami tanpa menggunakan hair dryer. Selain itu, menyisir rambut terlalu kuat dapat membuat rambut semakin rontok. Karenanya, sisirlah rambut dengan lembut dan secukupnya saja dalam sehari.

2. Mengonsumsi makanan yang bergizi

2. Mengonsumsi makanan bergizi
freepik.com/poringdown

Sertakan sayur, buah, dan protein sehat dalam menu makanan mama sehari-hari. Makanan yang disarankan untuk meningkatkan kesehatan rambut dan mengatasi kerontokan antara lain sayur-mayur berdaun hijau gelap karena mengandung zat besi dan vitamin C, seperti ubi dan wortel yang mengandung beta karoten, telur yang mengandung vitamin D, dan ikan-ikanan yang mengandung omega-3 dan magnesium.

3. Konsumsi suplemen

3. Konsumsi suplemen
Freepik/whatwolf

Suplemen bukanlah pengganti nutrisi makanan sehat yang harus Mama konsumsi setiap hari. Apalagi jika Mama baru saja melahirkan dan masih menyusui. Tetapi suplemen membantu melengkapi nutrisi apabila diet yang Mama lakukan belum seimbang. 

Tidak ada suplemen dan vitamin yang spesifik dapat mengatasi kondisi kerontokan rambut yang Mama alami. Suplemen dan vitamin ini penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk tetap mengonsumsi vitamin prenatal setelah melahirkan, terutama jika Mama dalam masa menyusui.

4. Gunakan sampo untuk menambah volume rambut

4. Gunakan sampo menambah volume rambut
Freepik/Freepic.diller

Sampo yang diperkaya dengan kondisioner memang dapat membuat rambut terasa lembut dan lembap. Tetapi biasanya juga akan membuat rambut tampak 'turun', mengempis, bahkan lepek. 

Sampo yang diformulasikan untuk menambah volume rambut akan memberikan kesan mengangkat rambut mama dan memberikan tampilan berkilau.  

Itulah empat cara mengatasi rambut rontok pasca melahirkan. Pada sebagian besar kasus, kerontokan rambut pasca melahirkan adalah hal yang normal dan tidak perlu dirisaukan. Tetapi apabila rambut mama masih rontok dalam jumlah banyak setelah bayi menginjak usia setahun, konsultasikan masalah ini ke ahli dermatologis.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca Juga:

The Latest