5 Risiko Menaiki Kendaraan Motor Saat Usia Kehamilan Trimester Pertama

Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan yang minim pengamanannya, lho.

15 Februari 2019

5 Risiko Menaiki Kendaraan Motor Saat Usia Kehamilan Trimester Pertama
Freepik/senivpetro

Banyak ibu hamil muda yang tidak sadar bahwa dirinya sedang mengandung dan bahkan tidak merasa khawatir ketika naik motor.

Sementara pada trimester pertama janin baru akan tumbuh setelah melewati masa konsepsi dan di sisi lain janin belum mendapatkan perlindungan karena usianya yang masih sangat kecil.

Tapi ada juga beberapa ibu hamil yang sama sekali tidak berani naik motor demi menjaga keamanan.

Nah, berikut ini Popmama.com beri 5 rangkuman bahaya naik motor saat hamil. Langsung cek yuk ulasannya!

1. Risiko kecelakaan

1. Risiko kecelakaan
Pexels/Pixabay

Saat Mama memutuskan untuk naik motor di kala usia kehamilan trimester pertama, lebih baik mencari alternatif lain demi menghindari dari risiko kecelakaan.

Sebab banyak kejadian yang tidak bisa diprediksi ketika Mama mengendarai sepeda motor di jalan raya dan kecelakaan bisa terjadi dengan berbagai tingkat risiko seperti mengalami kecelakaan lalu lintas, tabrakan atau tergelincir.

Akibatnya sangat fatal apabila ada pengereman mendadak, yakni bisa terjadi kecelakaan. Keselamatan Mama tetap nomor satu bukan? Jadi kenapa mesti naik motor kalau ada yang lebih aman untuk diri Mama dan sang janin.

Editors' Pick

2. Risiko pendarahan

2. Risiko pendarahan
Freepik

Saat lagi hamil Mama suka bepergian menggunakan sepeda motor?

Ma, ketika usia kehamilan masih sangat muda upayakan agar menaiki mobil. Di mana pada usia kehamilan ini masih sangat rentan. Apalagi pendarahan bisa terjadi di usia kehamilan yang masih sangat muda.

Di sisi lain jika tubuh Mama sedang mengalami kurangnya tingkat glukosa, maka badan jadi terasa lemas. Apabila pada kondisi tersebut Mama membawa kendaraan bermotor, kemungkinan besar akan terjadi kelelahan hingga stres.

Nah, dikhawatirkan saat Mama mengendarai motor bisa saja terjadi kontraksi hingga perdarahan.

3. Risiko keguguran

3. Risiko keguguran
Freepik/Pressfoto

Seharusnya Mama lebih fokus dan tenang dalam masa kehamilan, terutama di trimester pertama.

Tapi pada kenyataannya tak sedikit ibu hamil yang masih tetap aktif dan produktif melakukan berbagai aktivitas menggunakan motor.

Sementara guncangan akibat kendaraan pada usia kehamilan yang masih sangat muda ini kemungkinan besar bisa memicu risiko keguguran.

Apalagi tingkat keguguran pada usia kehamilan ini masih sangat tinggi.

Jadi sebaiknya ibu hamil harus selalu menjaga diri dari hal yang bisa menyebabkan keguguran, termasuk menghindari menaiki kendaraan bermotor.

4. Memicu kaget dan trauma

4. Memicu kaget trauma
Unplash/Alexandra Gorn

Tentunya saat naik kendaraan motor kemungkinan besar bisa terjadi guncangan hebat akibat jalanan yang tidak rata.

Hal tersebut akan memicu ibu hamil mengalami kaget bahkan hingga trauma. Ketika Mama kaget karena guncangan, maka janin pun bisa mengalami reaksi yang spontan dan Mama pun dapat mengalami tekanan dalam rahim.

Hal tersebut menyebabkan timbulnya rasa sakit pada perut dan juga trauma karena rasa kaget yang besar.

5. Kelelahan

5. Kelelahan
Rawpixel/259660

Kini pengendara kendaraan motor tak hanya seorang pria, mulai dari anak remaja hingga ibu hamil pun bisa mengendarainya.

Apalagi di usia kehamilan trimester pertama haruslah menjaga kesehatan pada diri Mama maupun sang janin.

Terutama saat masih mengalami morning sickness yang membuat tubuh jadi tidak enak, malas, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu pada kondisi tersebut jika ingin bepergian dengan kendaraan bermotor, maka bisa menyebabkan ibu menderita kelelahan. Di mana kelelahan juga akan memicu terjadinya keguguran.

Jika memang tidak ada pilihan sarana transportasi lain dan harus menggunakan motor, maka sebaiknya Mama menghindari jalan rusak atau banyaknya polisi tidur untuk meminimalisir guncangan.

Baca juga:


 

The Latest