- Salmon yang kaya omega-3 dan rendah merkuri.
- Sarden yang praktis dan padat nutrisi.
- Trout air tawar dengan kandungan lemak sehat.
- Ikan kembung yang aman dan lezat.
- Udang yang rendah kalori dan tinggi protein.
- Tilapia yang rasanya ringan dan mudah diolah.
- Ikan cod dengan tekstur lembut.
- Ikan lele yang cukup populer di Indonesia.
- Ikan teri
- Ikan nila
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Hiu? Ini Penjelasannya
Intinya sih...
- Kandungan gizi dalam seafood sangat penting untuk tumbuh kembang janin, terutama protein, zat besi, zinc, dan omega-3.
- Bahaya merkuri pada ikan hiu dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf janin, sehingga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
- Ada banyak alternatif ikan yang lebih aman dikonsumsi selama kehamilan, seperti salmon, sarden, trout air tawar, udang, dan lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Makanan laut sering jadi topik yang bikin Mama bingung selama hamil. Di satu sisi, seafood mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan omega-3 yang berperan besar untuk tumbuh kembang janin. Nutrisi ini bahkan bisa membantu perkembangan otak si Kecil sejak dalam kandungan.
Namun, di sisi lain, ada juga risiko yang harus diwaspadai, terutama dari kandungan merkuri pada jenis ikan tertentu, termasuk ikan hiu. Lantas, bolehkah ibu hamil makan ikan hiu?
Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya untuk Mama. Yuk, disimak!
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Hiu?
Ibu hamil tidak sarankan mengonsumsi ikan hiu saat gamil. Ada risiko yang cukup dikhawatirkan jika Mama mengonsumsi ikan hiu saat hamil, karena adanya merkuri pada ikan tersebut. Merkuri adalah logam yang secara alami terdapat di lingkungan dan jumlahnya meningkat akibat polusi industri.
Mama masih bisa mendapatkan omega-3 dari ikan lain yang lebih aman, atau bahkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, hingga suplemen (tentu setelah konsultasi dengan dokter).
Ikan memang baik untuk ibu hamil, tapi tidak semua jenis aman dikonsumsi selama kehamilan.
Bahaya Merkuri pada Ikan Hiu untuk Ibu Hamil
Hiu termasuk dalam ikan yang memiliki merkuri cukup tinggi. Meskipun kandungan merkuri dalam makanan laut umumnya tidak menjadi masalah bagi sebagian besar orang dewasa, ada tindakan pencegahan khusus jika Mama sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Jika Mama secara rutin mengonsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi, merkuri dapat menumpuk dalam aliran darah seiring waktu. Kadar merkuri yang terlalu tinggi dalam darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf janin, dilansir Mayo Clinic.
Selain itu, ada juga risiko gangguan pada proses perkembangan kemampuan bayi, misalnya kemampuan untuk berbicara, berjalan, bicara, memperhatikan, hingga mengingat.
Janin yang terpapar merkuri juga dapat mengalami kehilangan pendengaran
Alternatif Ikan yang Lebih Aman untuk Ibu Hamil
Jangan khawatir,, masih banyak pilihan seafood sehat yang aman dikonsumsi selama kehamilan, seperti:
Kalau Mama ingin makan tuna, pilih tuna kaleng light, bukan white tuna atau albacore. Ingat juga untuk membatasi hanya sekitar 170 gram per minggu.
Cara Aman Mengonsumsi Seafood saat Hamil
Supaya semakin tenang konsumsi seafood selama kehamilan, Mama bisa mengikuti beberapa langkah ini:
- Pastikan ikan matang sempurna. Ciri ikan matang adalah dagingnya terpisah jadi serpihan dan berubah warna jadi putih susu.
- Hindari seafood mentah. Sushi, sashimi, oyster, atau seafood asap sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil.
- Perhatikan ikan lokal. Kalau Mama makan ikan hasil tangkapan dari daerah sekitar, sebaiknya cek dulu ada tidaknya peringatan dari dinas perikanan setempat. Kalau tidak ada informasi, batasi konsumsi hanya 170 gram per minggu.
- Gunakan cara masak yang sehat. Panggang, kukus, atau rebus lebih disarankan dibanding goreng dengan banyak minyak.
Jadi, ibu hamil tidak boleh konsumsi ikan hiu karena terdapat kandugan merkuri yang bisa membahayakan janin. Pilih alternatif ikan lainnya yang lebih aman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mama dan janin.
