Mengalami kenaikan berat badan saat hamil sangatlah wajar. Mama tidak perlu khawatir jika mengalami kenaikan yang cukup drastis saat sedang hamil, dan memiliki tubuh yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Karena pada saat hamil, kenaikan berat badan tersebut mengikuti pertumbuhan bayi yang ada di janin Mama. Dengan bertambahnya berat badan, berarti bayi di kandungan juga sedang bertumbuh dan bertambah berat.
Lagipula, bukan hanya pertumbuhan berat bayi saja yang membuat berat badan Mama melonjak tinggi, tapi di dalam janin juga terdapat air ketuban dan plasenta, yang menambah beban dari berat tersebut.
Supaya mengetahui, apakah kenaikan berat badan ibu hamil tergolong normal atau tidak, pertama-tama Mama dapat menghitung berat badan dengan cara penghitungan BMI (Body Mass Index) berikut ini:
Berat badan (dalam kg) : Kuadrat tinggi badan (dalam ukuran meter).
BMI = (BB) / [(TB) x (TB)]
Contoh : Misalkan berat badan Mama 58 kg, dengan tinggi badan 160cm. Berarti cara menghitungnya adalah 58 : (1,6m x 1,6m) = 22,66
Setelah mengetahui BMI Mama, dengan menggunakan panduan dari Institute of Medicine (IOM) Mama bisa mengetahui apakah berat badan yang dimiliki saat ini underweight, normal, atau malah overweight.
Dari situ baru Mama dapat mengetahui berapa kenaikan berat badan ibu hamil normal yang seharusnya terjadi pada Mama saat hamil
