Jangan Keliru, Begini 5 Cara Perawatan Gigi Saat Hamil

Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya kamu melakukan kontrol secara rutin. Kontrol rutin ke dokter gigi sebaiknya memang dilakukan 6 bulan sekali.

Apalagi jika terdapat gangguan pada gigi dan mulut, maka dapat melakukan perawatan sebelum masa kehamilan tiba. Perawatan yang perlu dilakukan yaitu pembersihan karang gigi.

Beberapa kasus yang pernah terjadi pada ibu hamil yaitu peradangan gusi atau gigivitis gravidarum.

Perubahan hormon pada ibu hamil dapat memengaruhi kondisi di dalam mulut. Selain itu, hormon progeteron akan meningkat sehingga menyebabkan respons tubuh dan gusi menjadi lebih sensitif terhadap plak. 

Mama perlu mengenal ciri-cirinya nih, gusi akan terlihat bengkak dan mudah berdarah saat sedang menyikat gigi atau makan.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan kebersihan mulut perlu dilakukan setidaknya sebelum merencanakan untuk hamil. 

Perlu kamu ketahui nih kalau gigi berlubang itu bisa memengaruhi gizi ibu hamil nih.

Gangguan yang terjadi pada area mulut biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman saat mengunyah, sehingga sangat memengaruhi asupan gizi ibu hamil.

Belum lagi jika terjadi nyeri pada gigi, ini akan mengganggu waktu istirahat pastinya nih. 

Kerusakan gigi yang cukup parah saat masa kehamilan akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin, sehingga merangsang timbulnya kontrasi.

Bahkan kerusakan gigi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga kejadian buruk seperti keguguran. 

Walau perawatan gigi memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun tidak ada salahnya mengeluarkan uang demi kesehatan diri sendiri. 

Pembersihan gigi secara teratur perlu menggunakan teknik dan waktu yang tepat. Kamu bisa menggunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi yang memiliki bulu halus.

Gosok gigi minimal dua kali sehari pada pagi hari setelah selesai sarapan dan juga di malam hari sebelum tidur.

Bersihkan semua bagian yang ada di dalam mulut, mulai dari permukaan gigi hingga lidah. 

Kamu juga bisa menggunakan benang gigi, tujuannya agar daerah sela-sela yang sulit dijangkau bisa dengan mudah dibersihkan.

Saat sedang mengandung si Kecil, ada baiknya untuk Mama tetap menjaga asupan mineral ya. 

Mineral bisa berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Usahakan untuk menjaga asupan air mineral setidaknya minimal dua liter setiap harinya.

Selain itu Mama perlu mengurangi frekuensi dalam mengonsumsi camilan yang kurang menyehatkan. Baik itu cemilan manis atau asam demi kesehatan gigi. 

Memakan atau meminum minuman yang manis memang menyegarkan, namun jika kamu terus mengonsumsi ini di selang waktu makan akan meningkatkan resiko gigi berlubang lho. 
Ada baiknya ganti camilan manismu ke arah yang lebih sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan.

Buah bisa menjadi alternatif kamu yang masih ingin memakan sesuatu yang manis. 

Untuk kamu yang punya kebiasaan buruk seperti merokok dan meminum alkohol, sebaiknya dalam masa-masa kehamilan ini perlu dikurangi.

Selain untuk menjaga kesehatan janin yang ada di dalam kandungan, berhenti merokok dapat mengembalikan produksi air liur. 

Air liur yang diproduksi di dalam mulut akan berfungsi dalam menjaga kesehatan gigi serta mulut. Jadi, masih yakin nggak mau berhenti untuk merokok?

Ini seringkali terabaikan dan terlalu menganggap sepele. Untuk kamu yang sedang berada di masa-masa kehamilan, cobalah untuk memberitahukan kepada dokter gigi mengenai kondisimu yang sedang hamil.

Tindakan-tindakan yang akan diberikan dokter gigi tentu akan berbeda jika dibadingkan saat kamu sedang tidak mengandung si Kecil.

Selama proses kehamilan, disarankan ibu hamil bisa melakukan perawatan gigi dengan cara yang sederhana.

Tujuannya agar perawatan yang dilakukan tidak membuat kamu merasa stres. Selain itu, pencabutan gigi dan pemeriksaan radiograf juga perlu dihindari kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.

Hindari jenis perawatan yang menggunakan sinar X, penggunaan beberapa obat analgesik dan anastesi pada pencabutan gigi.

Jenis perawatan seperti memang bisa memperbaiki kondisi gigi dan mulut, namun sebaiknya bisa dihindari saat memasuki masa-masa kehamilan ya.