Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Antara Foto/Tri Meilani Ameliya
Antara Foto/Tri Meilani Ameliya

Intinya sih...

  • Ibu hamil meninggal tertabrak kereta commuter line di Tebet

  • Korban sedang menunggu ojek online di dekat rel kereta

  • Korban hendak menyeberangi rel kereta sambil menggunakan ponsel

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehamilan adalah hal yang membahagiakan bagi keluarga, terutama calon papa dan mama. Namun, pernahkah Mama mendengar pepatah “hari sial tidak ada di kalender”? Inilah yang terjadi pada ibu hamil yang meninggal tersambar commuter line.

Seorang ibu yang sedang hamil muda meninggal setelah tersambar commuter line atau kereta rel listrik (KRL) di perlintasan rel kawasan Kebon Baru, Tebet. Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam.

Berita tentang seorang ibu hamil meninggal tersambar KRL di perlintasan Tebet yang telah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.

Krl

1. Korban sedang menunggu ojek online di dekat rel kereta

Nasib malang menimpa seorang calon mama yang tengah hamil muda. Ia meninggal sesaat setelah tersambar commuter line atau kereta rel listrik (KRL) di perlintasan rel kawasan Kebon Baru, Tebet.

Korban bernama Reni (26), warga asal Pandeglang, Banten. Reni diketahui tinggal di sebuah indekos tak jauh dari lokasi kejadian.

Peristiwa tragis itu terjadi saat korban sedang menunggu ojek online bersama temannya di dekat rel kereta api. Berdasarkan keterangan saksi mata, korban diduga terlalu dekat dengan jalur rel ketika kereta melintas.

Commons.wikimedia.org/Vincentius_Alvino_Nangoy

2. Korban hendak menyeberangi rel kereta sambil menggunakan ponsel

Sebelum kejadian, korban sedang memegang ponsel. Tampaknya ia tidak menyadari datangnya kereta dari arah Bogor menuju Jakarta.

Menurut keterangan yang dihimpun, korban saat itu sedang berusaha menyeberang rel untuk menuju lokasi ojek online yang sudah dipesannya.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, korban ingin menyeberang perlintasan kereta karena hendak pulang ke Pandeglang, dan saat itu ia sudah memesan ojek.

Akibat kecelakaan tersebut, Reni mengalami luka parah di bagian belakang kepala dan kaki. Ia tewas seketika setelah tersambar rangkaian kereta KRL jurusan Bogor–Jakarta.

Insiden ini sempat mengagetkan warga sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Diduga, korban tidak menyadari datangnya Commuter Line yang melaju dari arah Cawang menuju Stasiun Tebet. Korban diduga kehilangan konsentrasi sesaat sebelum tertabrak. Dalam hitungan detik, tubuh korban tersambar kereta yang tengah melintas dengan kecepatan tinggi. Kejadian itu segera dilaporkan oleh masinis ke Komandan Regu (Danru) Stasiun Tebet untuk dilakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

Kereta Api (Humas KAI)

3. Masyarakat diminta waspada saat menyeberangi jalur kereta

Ada banyak kecelakaan terjadi di sekitar jalur atau rel kereta. Insiden ini menyoroti kembali pentingnya kewaspadaan masyarakat saat melintas di area rel kereta. Terutama di perlintasan tanpa palang pintu.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang nekat menyeberang karena alasan terburu-buru. Atau bahkan menerobos palang pintu karena kereta masih jauh. Padahal jalur rel merupakan zona berbahaya dengan risiko tinggi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan sinyal peringatan sebelum menyeberang.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah di perlintasan kereta. Sedikit kelalaian bisa berakibat fatal,” tegas Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan.

Petugas Polsek Tebet bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban kemudian dibawa ke RSCM Jakarta untuk keperluan visum. 

Itu berita tentang seorang ibu hamil meninggal tersambar KRL di perlintasan Tebet. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati, ya, Ma.

Editorial Team