Pada awal kehamilan, progesteron diproduksi oleh corpus luteum atau kista pada ovarium. Setelah minggu ke 10, produksi hormon ini dilakukan oleh plasenta yang sudah mulai terbentuk dari HCG dengan kadar yang terus meningkat perlahan pada trimester pertama kehamilan.
Mama mungkin akan mengalami penurunan tekanan darah seiring meningkatnya kadar progesteron dalam tubuh. Oleh sebab itu sangat mungkin untuk mengalami pusing, mual, hingga mulas selama trimester pertama. Efek lain yang mungkin muncul juga adalah mood swing dan pertumbuhan rambut di area payudara serta perut bagian bawah.
Progesteron memiliki fungsi utama untuk menjaga plasenta agar berfungsi baik dengan cara merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang terhubung dengan rahim dan merangsang kelenjar endometrium untuk mengalirkan nutrisi pada embrio. Hormon ini juga membantu melemaskan otot rahim agar dapat membesar seiring dengan pertumbuhan janin.
Menjelang persalinan, progesteron akan merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan perkembangan kelenjar ASI, menguatkan otot dinding rahim, dan melunakkan ligamen serta tulang rawan untuk kelancaran proses persalinan.