Kenapa Fantasi Seks Perempuan Berubah saat Hamil?

Perubahan fantasi seksual saat sedang hamil itu wajar terjadi. Hal ini juga dibenarkan oleh Dr. Jenn Mann, seorang terapis seksual kondang asal Amerika Serikat.

"Selama kehamilan berlangsung, tubuh perempuan akan memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan aliran darah ke area genital juga terus berlangsung. Hal ini membuat ibu hamil cenderung ingin berhubungan intim lebih sering," ujarnya seperti dikutip dari situs Romper.

Hasrat seksual yang cenderung bertambah itu juga bisa mempengaruhi fantasi mama. Di momen ini, biasanya Mama lebih percaya diri mengkomunikasikan keinginan dan fantasi seksual terpendamnya.

Jadi, di momen ini, Mama tidak perlu bingung bila tiba-tiba ingin bercinta dengan posisi yang bahkan tidak disukai sebelumnya.

Kendati ibu hamil cenderung jadi lebih percaya diri dalam mengutarakan fantasi seksualnya kepada suami, tetap ada masa-masa ia malu untuk mengakuinya.

Terlebih bila fantasi seksual mama tiba-tiba tidak sesuai dengan norma dan kerap dianggap tabu. Hal itu cukup kuat untuk membuat ibu hamil merasa frustasi.

Akan ada pergulatan batin yang mama alami saat hasrat dan fantasi seksual sedang menggebu-gebu, namun rasa malu tetap mendominasi. Alhasil berhubungan intim terasa kurang memuaskan.

Untuk mengatasinya, kunci utama yang diperlukan ialah komunikasi. Mama perlu membicarakan hal ini dengan Papa secara lebih mendalam dari hati ke hati. 

Berikan pengertian kepadanya soal kondisi dan keinginan Mama. Dengan begitu, mama jadi bisa lebih tenang saat mengajukan berbagai posisi yang bisa dieksplor bersama nantinya.

Buat kesepakan kapan waktu untuk berhenti menyalurkan fantasi seksual tersebut bila membuat salah satu pihak merasa kurang nyaman. Pada akhirnya, konsen dan kenyamanan kedua belah pihak adalah hal utama yang harus diperhatikan.

Setelah mengkomunikasikan keinginan tersebut dengan Papa, ada berbagai hal lain yang bisa mama lakukan untuk mengantisipasinya. Caranya ialah:

1. Buat jadwal bercinta. Walaupun terkadang hasrat seksual ibu hamil cenderung berubah-ubah, mama dan papa tetap bisa menjadwalkan kegiatan intim ini. Akan tetapi, bila salah satu pihak sedang tidak ingin, ada baiknya untuk menunda kegiatannya Mama dan Papa sama-sama merasa nyaman.

2. Eskplor diri sendiri dengan masturbasi. Mengenal keinginan diri sendiri itu penting, Ma. Masturbasi, bisa membantu Mama untuk mengenal dan mengetahui keinginan seksual tersebut.

3. Buat daftar berbagai posisi seks yang pernah dicoba dan akan dicoba. Ini penting untuk memastikan mana gaya bercinta yang paling disukai dan mana yang justru menyulitkan Mama saat sedang hamil.

Itulah alasan kenapa fantasi seks perempuan berubah saat hamil. Selama hasrat dan fantasi tersebut masih dalam tahap normal, Mama tidak perlu khawatir.

Akan tetapi, bila fantasinya sudah tidak wajar dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami masalah ini lebih dalam.

Baca juga:

• Seks Oral saat Hamil, Boleh atau Tidak?

• 5 Kesalahan Seks saat Hamil yang Tidak Disadari, Hati-Hati!

• Normalkah jika Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari saat Hamil?