11 Larangan untuk Ibu Hamil agar Tidak Keguguran

Jangan diabaikan agar pertumbuhan janin berlangsung normal, ya, Ma!

2 Mei 2024

11 Larangan Ibu Hamil agar Tidak Keguguran
Pexels.com/Trần Long

Keguguran merupakan hal yang paling menyedihkan bagi ibu hamil. Keguguran atau hilangnya janin dari kandungan umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ya, tiga bulan kehamilan adalah masa-masa yang paling kritis karena keguguran sering terjadi pada masa-masa ini.

Keguguran dapat terjadi karena beberapa sebab. Paling sering disebabkankarena kelainan genetik janin, kelainan anatomi organ reproduksi ibu, penyakit kronis ibu yang tidak terkontrol, infeksi saat hamil, kecelakaan, pengaruh obat, gangguan perdarahan, dan lain-lain.

Untuk itu, ibu hamil perlu menjaga kehamilannya secara ekstra untuk menghindari terjadinya keguguran. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk menghindari berbagai larangan saat hamil muda yang menjadi penyebab keguguran.

Di bawah Popmama.com telah rangkum 11 larangan untuk ibu hamil agar tidak keguguran. Apa saja?

1. Melakukan olahraga secara asal

1. Melakukan olahraga secara asal
Pexels/JESHOOTS.com

Setiap ibu hamil boleh melakukan olahraga. Namun, pastikan kembali dengan dokter apakah Mama memang benar-benar diperbolehkan untuk berolahraga atau tidak. Hal ini dikarenakan kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda.

Jika diperbolehkan, tanya juga pada dokter olahraga apa yang boleh Mama lakukan dan berapa durasi yang ideal untuk olahraga saat hamil.

Meski olahraga memberikan dampak yang baik pada kesehatan, jika dilakukan dengan secara asal terutama saat hamil, hal ini tentu bisa berdampak kehamilan mama.

 

2. Merokok

2. Merokok
Pexels/lil artsy

Hal yang wajar bagi seorang ibu hamil untuk menjalani gaya hidup sehat selama masa kehamilannya. Hal ini bisa dimulai dengan menerapkan pola makan yang sehat hingga mengelola emosi yang lebih baik lagi.

Selain itu, merokok harus dihindari oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, merokok meningkatkan risiko keguguran dini dan kematian janin.

Zat berbahaya pada rokok adalah sumber penyebabnya. Selain itu, efek samping merokok dapat menghambat pertumbuhan janin atau menyebabkan masalah pada plasenta.

3. Minum minuman alkohol

3. Minum minuman alkohol
Pexels/Pixels Portraits Pictures

Konsumsi alkohol harus dihindari oleh ibu hamil karena dapat membahayakan kesehatan dirinya dan janin. Minum alkohol saat hamil benar-benar dapat membahayakan janin, seperti menyebabkan keguguran dan komplikasi lainnya.

Alkohol dapat melewati tali pusar dan masuk ke plasenta. Akibatnya, cairan ini tidak hanya dapat menghambat perkembangan bayi tetapi juga kemampuan nutrisi penting untuk melewati plasenta dan mencapai bayi pun ikut terhambat.

4. Konsumsi kafein berlebihan

4. Konsumsi kafein berlebihan
Pexels/Jason Villanueva

Sebuah studi menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi 200 mg atau lebih kafein per hari memiliki risiko keguguran dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak. Jadi, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengurangi konsumsi kafein.

200 miligram kafein atau dua cangkir kopi adalah batas harian yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengonsumsi kafein. Minum kopi saat hamil sebenarnya tidak menjadi masalah asal tidak berlebih.

Editors' Pick

5. Konsumsi obat sembarangan

5. Konsumsi obat sembarangan
Pexels/JESHOOTS.com

Ibu hamil harus lebih berhati-hati saat mengonsumsi obat. Usahakan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat tertentu. Hal ini karena berbagai jenis obat mengandung komponen yang berisiko membahayakan janin.

 

6. Konsumsi makanan yang tidak dipasteurisasi

6. Konsumsi makanan tidak dipasteurisasi
Pexels/Tabitha Mort

Apa pun yang belum dipasteurisasi itu buruk, termasuk jus, keju cottage, keju mozzarella, dan susu skim. Ini menandakan bahwa makanan tersebut belum diolah untuk menghancurkan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Bakteri listeria mungkin ada khususnya dalam susu mentah. Bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil bahka keguguran.

7. Konsumsi makanan laut mentah

7. Konsumsi makanan laut mentah
Pexels/Isabella Mendes

Bakteri Listeria yang terkandung dalam ikan mentah seperti sushi atau sashimi berpotensi menginfeksi ibu hamil dan meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, infeksi cacing hati juga dapat terjadi jika mengonsumsi ikan air tawar mentah.  

Selain ikan, makanan laut lainnya seperti kerang, lobster, atau udang, juga perlu dimasak dengan sempurna agar tidak terkontaminasi bakteri, parasit, hingga zat berbahaya. Jika tidak, makanan tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan dan membahayakan kehamilan.

8. Mengalami stres berlebihan

8. Mengalami stres berlebihan
Pexels/David Garrison

Larangan selanjutnya untuk mencegah keguguran adalah stres berlebihan. Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang stres memiliki risiko keguguran lebih tinggi daripada ibu hamil yang ceria, tenang, dan terkendali.

Pastikan ibu hamil mengelola stresnya dan memiliki ketenangan pikiran selama kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi janin di dalam kandungan agar tetap sehat.

9. Memiliki berat badan berlebihan

9. Memiliki berat badan berlebihan
Pexels/SHVETS production

Banyak masalah kesehatan telah dikaitkan dengan obesitas. Ini termasuk risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker tertentu, serta masalah terkait kehamilan seperti kelahiran prematur, preeklamsia, diabetes gestasional, dan keguguran.

Perlu diingat bahwa ibu hamil hanya membutuhkan tambahan 100 kalori setiap hari selama trimester pertama untuk menjaga perkembangan janin. Jumlah kalori tambahan ini mendekati 300–500 per hari pada trimester ketiga.

10. Berhubungan seks tanpa pengaman

10. Berhubungan seks tanpa pengaman
Pexels.com/cottonbro studio

Selama diperbolehkah oleh dokter, ibu hamil boleh berhubungan seks saat hamil. Tetapi disarankan agar berhubungan seks dengan pengaman. 

Perlu diketahui bahwa Infeksi menular seksual atau IMS seperti klamidia dan sifilis dapat menyebabkan kemandulan, kehamilan ektopik, lahir mati, kematian bayi baru lahir, dan keguguran. Untuk itu, sebaiknya menggunakan kondom sebelum melakukan hubungan seksual saat hamil.

11. Tidak menjaga kebersihan

11. Tidak menjaga kebersihan
Pexels.com/Polina Tankilevitch

Malas menjaga kebersihan juga termasuk dalam larangan ibu hamil. Pastikan ibu hamil selalu mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air, rutin mandi, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau di lokasi yang berisiko penularan penyakit.

Hal ini guna mencegah penular penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus tertentu yang bisa membahayakan kehamilan.

Nah, jadi itu dia 11 larangan untuk ibu hamil agar tidak keguguran. Jangan lupa juga untuk memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter untuk memastikan kondisi Mama dan janin tetap sehat.

Baca juga:

The Latest