7 Larangan saat Hamil 8 Bulan yang Sering Disepelekan

Pada masa-masa kehamilan 8 bulan, Mama perlu lebih berhati-hati dalam beraktivitas

11 Januari 2022

7 Larangan saat Hamil 8 Bulan Sering Disepelekan
Freepik/bristekjegor

Memasuki trimester ketiga kehamilan, Mama tentu semakin tegang mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan. Pada masa-masa kehamilan 8 bulan, Mama perlu lebih berhati-hati dalam beraktivitas. 

Perut mama yang semakin membesar membuat Mama tidak nyaman ketika beraktivitas. Keluhan-keluhan yang kerap dirasakan ibu hamil 8 bulan adalah mudah lelah, nyeri punggung, sesak napas, dan sering buang air kecil.

Berbagai keluhan itu bisa diatasi dengan memperbanyak waktu istirahat, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan berolahraga. 

Meski begitu, Mama tetap perlu teliti dan berhati-hati dalam memilih makanan dan aktivitas saat hamil  bulan. Untuk menjaga kesehatan mama dan janin, berikut 7 larangan saat hamil 8 bulan yang dirangkum Popmama.com secara lebih detail. 

1. Makan junk food

1. Makan junk food
Unsplash/Robinstickel

Junk food memang termasuk makanan yang digemari semua orang. Penyajiannya yang cepat dan rasanya yang nikmat mampu memikat hati banyak orang. Namun, ibu hamil sebaiknya perlu menghindari makan junk food. 

Junk foodmengandung tinggi kalori yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit diabetes gestasional.Junk food juga dapat mengganggu pencernaan sehingga menimbulkan rasa mulas yang berlebihan. 

Mama sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi makanan bernutrisi seperti sayuran dan buah-buahan, apalagi jika masa kehamilan sudah memasuki trimester akhir. 

2. Kebiasaan merokok

2. Kebiasaan merokok
Unsplash/Johnmcclane

Merokok atau terpapar asap rokok saat hamil dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Merokok bisa meningkatkan risiko preeklampsia, bayi lahir prematur, hingga keguguran.

Itulah sebabnya, Mama yang memiliki kebiasaan merokok sebelum hamil, sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut sedini mungkin. 

Mama sebisa mungkin hindari paparan asap rokok demi keselamatan janin. Sebab, paparan asap rokok juga berpotensi meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau lahir cacat. 

Editors' Pick

3. Bepergian jauh atau duduk lama

3. Bepergian jauh atau duduk lama
Unsplash/Patrick_schneider

Bagi Mama yang gemar bepergian, sebaiknya urungkan niat tersebut saat kehamilan memasuki trimester ketiga.

Bepergian jauh dengan mobil atau pesawat dalam waktu lama akan membuat tubuh mudah lelah. Sebab, saat bepergian, Mama akan duduk dalam waktu lama yang menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar. 

Dilansir dari Mayo Clinic, bepergian jauh dengan pesawat saat hamil 8 bulan bisa memicu komplikasi kehamilan, termasuk melahirkan bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah. 

Mama hanya boleh naik pesawat ketika mendapat persetujuan dari dokter. Dokter akan menyarankan Mama untuk melakukan peregangan setiap jam selama perjalanan untuk melancarkan sirkulasi darah dan nutrisi ke janin. 

4. Mengangkat beban berat

4. Mengangkat beban berat
Unsplash/Johnarano

Aktivitas selanjutnya yang dilarang untuk dilakukan ibu hamil 8 bulan adalah mengangkat beban berat. Hal ini termasuk menggendong anak loh, Ma. 

Mengangkat beban berat saat hamil 8 bulan bisa menyebabkan otot punggung tegang dan berisiko menyebabkan keguguran. Itulah sebabnya, Mama sebaiknya meminta tolong kepada suami atau anggota keluarga lain untuk menggendong anak atau mengangkat beban berat. 

5. Olahraga ekstrem

5. Olahraga ekstrem
Unsplash/Chasekinney

Ibu hamil memang disarankan untuk berolahraga setiap hari agar tubuh tetap sehat dan siap menjalani proses persalinan. Namun, Mama tentu saja harus melakukan olahraga dengan gerakan-gerakan ringan. 

Melakukan olahraga ekstrem saat hamil tua bisa membuat tubuh kelelahan yang berujung membahayakan perkembangan janin dalam kandungan.

Olahraga ekstrem juga bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri di bagian perut dan punggung. Itulah sebabnya, Mama dianjurkan melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jogging. 

6. Tidur telentang

6. Tidur telentang
Unsplash/Sharonmccutcheon

Dilansir dari American Pregnancy Association, posisi tidur telentang saat hamil tua bisa menyebabkan masalah pencernaan dan tekanan darah rendah. Apabila tekanan darah tidak stabil, maka sirkulasi darah dan distribusi nutrisi untuk janin menjadi terganggu. 

Tidur telentang juga memicu sakit punggung dan masalah pernapasan. Sebab, saat hamil 8 bulan, perut mama sudah semakin membesar. Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil tua adalah menyamping ke kiri dengan kaki menekuk. Posisi tersebut dapat melancarkan sirkulasi darah dan distribusi nutrisi untuk janin.

7. Sauna atau berendam air panas

7. Sauna atau berendam air panas
Unsplash/Huumsauna

Memasuki trimester ketiga, tubuh mama akan mudah lelah. Oleh karena itu, mandi air hangat atau bersantai di sauna adalah salah satu cara menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran. Namun, Mama ternyata dianjurkan tidak melakukan sauna ketika hamil 8 bulan. 

Menurut beberapa penelitian kesehatan, sauna berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan. Hal ini terjadi karena suhu di ruangan sauna mempengaruhi suhu tubuh mama. Saat suhu ruangan panas, maka tubuh mama tidak dapat mengeluarkan panas dan berisiko menyebabkan hipertermia.

Hipertermia akan memicu penurunan tekanan darah. Kondisi ini membuat distribusi oksigen dan zat gizi pada janin terganggu.

Itulah sebabnya, Mama sebaiknya mengurungkan niat untuk sauna ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Apabila Mama ingin melakukan sauna, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu. 

Itulah tujuh larangan saat hamil 8 bulan. Mama mungkin ingin melakukan beberapa aktivitas di atas, namun harus mengurungkan niat demi keselamatan si Kecil. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest