Normalkah jika Usia Janin Berdasarkan HPHT Berbeda dengan Hasil USG?

Mama pernah merasa bingung mengapa usia janin berdasarkan HPHT berbeda dengan usia hasil pemeriksaan USG? Kondisi ini cukup sering terjadi dan bisa membuat ibu hamil merasa khawatir.
Masa kehamilan yang normal umumnya berlangsung antara 37 hingga 42 minggu. Mengetahui hal ini penting agar Mama bisa lebih siap dalam menjadwalkan kontrol kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si Kecil.
Berikut Popmama.com telah rangkum penjelasan mengenai usia janin berdasarkan HPHT berbeda dengan usia hasil USG. Apakah kondisi ini normal? Yuk, kita simak bersama, Ma!
1. Normalkah jika usia janin berdasarkan HPHT berbeda dengan usia hasil USG?

Saat ibu hamil memeriksakan kehamilan, sering kali ditemukan perbedaan usia janin berdasarkan HPHT dan hasil USG. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sebelum hamil. Ultrasonografi (USG) adalah prosedur mendeteksi berbagai masalah pada organ tubuh, umum digunakan untuk memantau perkembangan janin.
Perbedaan usia janin berdasarkan HPHT dan hasil USG umumnya tidak jauh, seperti yang dijelaskan oleh dr. Juanda Rayndi, Sp.OG melalui unggahan reels Klinik KS Women and Children di Instagram @kehamilansehat. Perbedaan ini berarti tidak ada masalah pada kehamilan, melainkan sekadar perbedaan dalam perhitungan.
2. Faktor yang memengaruhi perbedaan usia janin berdasarkan HPHT dengan hasil USG

Perbedaan usia janin yang dihitung menggunakan metode HPHT dan USG bisa terjadi karena perbedaan metode yang digunakan. Perhitungan HPHT didasarkan pada siklus menstruasi, sementara pemeriksaan USG mengacu pada ukuran janin.
Proses pembentukan janin dimulai setelah pembuahan, yang tidak terjadi tepat pada masa subur siklus menstruasi, sehingga perbedaan ini wajar terjadi. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir saat menemukan usia janin berdasarkan HPHT berbeda dengan usia hasil USG, ya, Ma.
3. Manakah hasil perhitungan usia janin yang lebih akurat?

Dilansir dari Siloam Hospitals, ada tiga metode umum yang digunakan untuk menghitung usia janin, yaitu berdasarkan HPHT, tanggal ovulasi, dan pemeriksaan USG. Perhitungan HPHT efektif bagi perempuan dengan siklus menstruasi teratur, yakni sekitar 28 hari.
Bagi Mama dengan siklus haid tidak teratur, menghitung usia janin berdasarkan HPHT bisa membingungkan. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan USG yang dilakukan pada trimester pertama menjadi cara yang lebih tepat untuk mengetahui usia janin secara akurat.
4. Apakah manfaat mengetahui usia janin?

Jika persalinan terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, maka dianggap sebagai kelahiran prematur. Mengetahui usia janin dengan tepat sangat penting bagi calon ibu untuk memantau perkembangan janin secara lebih optimal. Dengan mengetahui usia janin, Mama dapat lebih mudah mengenali potensi masalah sejak dini.
Selain itu, mengetahui usia janin juga membantu memperkirakan waktu kelahiran, sehingga persiapan menjelang persalinan dapat dilakukan dengan lebih baik. Yang tak kalah penting, mengetahui usia janin yang tepat juga memungkinkan penjadwalan pemeriksaan rutin setiap trimester serta meminimalisir risiko yang mungkin terjadi pasca-persalinan.
Itulah rangkuman dari penjelasan mengenai usia janin berdasarkan HPHT berbeda dengan usia hasil USG. Perbedaan ini adalah kondisi yang normal dan dialami oleh banyak ibu hamil, dikarenakan metode perhitungan yang digunakan berbeda. Jadi, Mama tidak perlu khawatir, ya!



















