Kehamilan adalah momen yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan bagi banyak perempuan. Proses menjalani kehamilan, melahirkan, hingga menjadi ibu bukanlah hal yang mudah. Salah satu tantangan yang dialami adalah perubahan tubuh.
Tidak sedikit yang kembali mencoba atau menjalani kehamilan berikutnya tanpa mempertimbangkan jarak pada kehamilan sebelumnya. Padahal, diperlukan jarak kehamilan yang tepat untuk para mama memulihkan tubuhnya pasca persalinan. Ketika kembali hamil terlalu cepat, proses pemulihan tersebut dapat terganggu. Hal ini dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, baik bagi ibu hamil maupun untuk bayi yang dikandung, seperti anemia, kekurangan gizi, bayi lahir prematur, hingga terganggunya kesehatan mental mama.
Karena itu, penting untuk mengatur jarak kehamilan dan mengetahui bahaya kehamilan yang terlalu dekat. Berikut Popmama.com telah merangkum risiko jarak kehamilan terlalu dekat bagi kesehatan mama.
