Awas! Bahaya Pengentalan Darah Mengintai Kondisi Ibu Hamil dan Janin
Tak hanya membuat kandungan gugur, pengentalan darah juga dapat mengganggu kesehatan ibu hamil
27 Oktober 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengentalan darah atau dalam bahasa medis disebut thrombophilia, bisa terjadi pada siapapun termasuk ibu hamil.
Penyakit yang satu ini merupakan kondisi di mana darah ibu hamil kekurangan cairan dan mengandung protein ACA (Anticardiolipin Antibody) yang tinggi.
Hal ini mengakibatkan sel-sel darah menempel satu sama lain. Dengan kondisi ini, terjadilah gangguan aliran darah. Padahal, aliran darah mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Terhambatnya pasokan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh akhirnya mencetus berbagai gangguan kesehatan seperti migran, pusing, pegal pada leher dan tengkuk, pandangan berkunang dan menurunnya daya ingat.
Bila aliran darah terlalu lambat, maka sel-sel tubuh terancam melemah, bahkan mati. Darah kental juga susah dipompa jantung sehingga
membebani organ tersebut, meningkatkan tekanan darah, stroke dan serangan jantung.
Mengetahui begitu berbahayanya thrombophilia atau pengentalan darah pada ibu hamil, maka dari itu berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
1. Penyebab pengentalan darah pada ibu hamil
Ada begitu banyak penyebab pengentalan darah, khususnya pada ibu hamil.
Berikut beberapa diantaranya:
- Pola makan yang kurang sehat
Kelebihan kolesterol, gula dan lemak (trigliserid) dapat membuat darah ibu hamil mengental.
Selain itu, kurangnya omega 3 juga dapat membuat ibu hamil mengalami penyakit yang satu ini.
Maka dari itu penting bagi Mama untuk terus menjaga pola makan dan gaya hidup sehat selama masa kehamilan.
- Merokok dan stres
Seperti penyakit pada umumnya, rokok dan stres juga berperan penting terhadap pengentalan darah yang ibu hami alami.
- Berbakat memiliki kadar ACA tinggi
Mama mungkin saja memiliki kadar ACA yang tinggi dibanding rata-rata perempuan. Hal tersebutlah yang membuat ibu hamil mengidap sindroma ACA.
Dalam kasus kehamilan dengan sindroma ACA, maka kehadiran janin akan dianggap benda asing sehingga tubuh ibu hamil bereaksi meningkatkan kekebalan tubuh untuk memerangi janin.
Reaksi kekebalan tubuh ini ditandai dengan mengentalnya darah Mama.
Editors' Pick
2. Bahaya pengentalan darah pada ibu hamil dan janin
Pengentalan darah saat hamil bisa saja terjadi, karena risiko pembekuan darah saat hamil lebih mudah terjadi daripada pada perempuan yang sedang tidak hamil.
Agar lebih jelas, berikut beberapa bahaya pengentalan pada ibu hamil dan janin:
- Terjadinya kematian pada janin yang diakibatkan keguguran secara berulang atau lebih dari 3 kali tanpa penyebab yang jelas di usia kandungan 10 bulan atau kurang.
- Terjadinya penyumbatan di pembuluh darah nadi ataupun pembuluh darah balik, stroke, juga terganggunya fungsi pada pembuluh darah nadi yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
- Terjadi gangguan di dalam darah seperti anemia, leukopenia yaitu kekurangan darah putih dam terjadi pembekuan darah.
- Terjadinya kelahiran bayi prematur saat usia kandungan belum memasuki 34 minggu yang diakibatkan oleh keracunan kehamilan atau preeklampsia berat atau eklampsia.