6 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan saat ke Dokter Kandungan

Perhatikan hal-hal berikut ini agar penjelasan dokter kandungan bisa tersampaikan dengan baik

2 Juni 2021

6 Hal Sebaik Tidak Dilakukan saat ke Dokter Kandungan
Unsplash/taiscaptures

Selama masa kehamilan, ibu hamil diharuskan memeriksakan kehamilannya secara rutin di mana dokter kandungan akan berperan dalam membantu ibu hamil menjaga kesehatan, mengetahui perkembangan janin, dan lain sebagainya. 

Akan tetapi ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Mama lakukan saat ke dokter kandungan agar terjalin komunikasi yang efektif antara dokter, pasien dan keluarga. 

Jika Mama ingin mengetahui, kali ini Popmama.com telah merangkum enam hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat ke dokter kandungan, dikutip dari Instagram dr. Purnawan Senoaji, SpOG. Simak yuk, Ma! 

1. Bertanya ke dokter pro normal atau SC

1. Berta ke dokter pro normal atau SC
Unsplash/mimithian

Perlu Mama ketahui bahwa keputusan persalinan yang akan berlangsung baik normal maupun operasi SC (seksio cesarea) bukanlah pilihan dari dokter.

Keputusan persalinan yang disarankan oleh dokter selalu berdasarkan kondisi medis, demi keamanan dan keselamatan mama dan bayi. 

Sebelum persalinan dilakukan, dokter akan memberikan edukasi dan memberikan keputusan final pada ibu hamil. 

Maka dari itu, tidak ada istilah dokter pro normal atau pro SC ya, Ma. 

2. Sibuk memainkan hp

2. Sibuk memainkan hp
Unsplash/kelli_mcclintock

Diketahui, masih banyak para calon Papa dan bahkan calon Mama yang kerap kali terlihat sibuk dan terlalu asik memainkan HP-nya saat dokter tengah memeriksakan kandungan dan melakukan USG. 

Padahal momen pertemuan dengan dokter adalah saat yang tepat untuk mendapatkan informasi selengkap mungkin terkait kondisi ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Sehingga, ada baiknya memerhatikan apa yang dokter sampaikan karena dokter akan merasa tidak dihargai ketika Mama atau Papa terlalu sibuk bermain HP. 

Editors' Pick

3. Tidak menunjukkan hasil pemeriksaan dokter sebelumnya

3. Tidak menunjukkan hasil pemeriksaan dokter sebelumnya
Unsplash/cytonn_photography

Ibu hamil kerap kali lupa membawa hasil pemeriksaan dokter sebelumnya saat memeriksakan kehamilan dengan alasan karena ingin mendapatkan "second opinion".

Sebenarnya hal tersebut tidak tepat lantaran kehamilan adalah suatu proses yang akan terus berkembang setiap harinya, sehingga dokter perlu menilai perkembangan dari awal. 

Mama tak perlu khawatir, karena sesama dokter akan saling berkomunikasi melalui buku kehamilan agar pertumbuhan janin terpantau dengan baik. 

4. Merekam video atau foto tanpa izin

4. Merekam video atau foto tanpa izin
Unsplash/john_tuesday

Mungkin bagi sebagian ibu hamil yang sangat bahagia atas kehamilannya selalu ingin mengabadikan setiap momen yang berkaitan dengan kehamilannya tersebut, salah satunya saat berkunjung ke dokter kandungan.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa beberapa rumah sakit dan dokter tidak mengizinkan pasien untuk mengambil foto atau video di ruang periksa yang mengacu pada UU Praktik Kedokteran dan UU ITE. Hal tersebut juga berkaitan dengan prinsip kerahasiaan pasien, perlindungan privasi pasien, keluarga, maupun petugas medis.

Jika dokter mengizinkan, maka pengambilan foto dan video diperbolehkan.

5. Hanya menjadi pendengar setia

5. Ha menjadi pendengar setia
Unsplash/hush52

Dokter kandungan kerap menemukan pasien yang datang hanya untuk memeriksakan kehamilannya namun tidak berkomunikasi secara efektif alias hanya mendengarkan penjelasan dokter. Hal ini kemungkinan ibu hamil bingung ingin menanyakan apa, malu, atau memang merasa tidak perlu bertanya. 

Untuk menghindari situasi seperti ini, biasakan untuk menyiapkan catatan kecil yang berisi daftar pertanyaan agar tidak ada pertanyaan terlewat, karena anamnesis atau keterangan dari pasien bisa membantu diagnosis sampai dengan 70%. 

6. Membawa rombongan terlalu banyak

6. Membawa rombongan terlalu banyak
Unsplash/nci

Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya bersama suami dan orangtuanya masih merupakan hal yang wajar dan dapat diterima. Namun, tak sedikit juga ibu hamil datang membawa seluruh keluarganya yang justru akan membuat penyampaian informasi menjadi kurang efektif.

Tak hanya itu, jika ada hasil pemeriksaan yang sensitif pun jadi sulit tersampaikan untuk ibu hamil. Maka, saat ingin memeriksakan kehamilan, ibu hamil sebaiknya tidak membawa banyak keluarga.

Nah, itulah beberapa hal yang sebaiknya tidak Mama lakukan saat ke dokter kandungan agar komunikasi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Semoga bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest