Plasenta Previa saat Hamil Muda, Apakah Harus Khawatir?

Masalah kehamilan ini tidak hanya dialami menjelang persalinan, tetapi juga pada awal kehamilan

30 September 2023

Plasenta Previa saat Hamil Muda, Apakah Harus Khawatir
Freepik/jcomp

Setiap ibu hamil pasti menginginkan kehamilannya berjalan dengan sehat dan lancar. Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk menghindari berbagai pemicu yang bisa menimbulkan risiko masalah kehamilan. Salah satu risiko yang bisa mengintai ibu hamil selama kehamilan adalah plasenta previa.

Plasenta previa bukan hanya masalah yang mengancam menjelang melahirkan, tetapi juga saat di awal kehamilan. Plasenta previa akan lebih mengkhawatirkan jika terjadi pada saat trimester tiga. Tapi, bagaimana jika plasenta previa terjadi saat hamil muda, apakah perlu dikhwatirkan juga?

Di bawah ini Popmama.com akan merangkum ulasannya untuk Mama.

Editors' Pick

Apa Itu Plasenta Previa?

Apa Itu Plasenta Previa
Pexels/martproduction

Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, ada baiknya kita kenali dulu apa itu plasenta previa. Plasenta sendiri mengutip dari IDAI, merupakan sebuah organ yang salah satu fungsinya adalah mendistribusikan nutrisi yang letaknya melekat kepada pusar janin.

Sedangkan plasenta previa menurut Kementerian Kesehatan, merupakan kondisi di mana plasenta atau ari-ari berada di bawah rahim yang menjadi hambatan jalan lahir. Plasenta previa dapat menyebabkan pendarahan saat melahirkan maupun sebelum persalinan.

Penyebabnya sendiri menurut Better Health Channel masih belum diketahui dengan pasti. Tapi, kondisi ini lebih banyak terjadi pada ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun. Selain itu, Mama yang sedang hamil anak kembar pun memiliki risiko tinggi terkena plasenta previa.

Plasenta Previa saat Hamil Muda, Apakah Harus Khawatir?

Plasenta Previa saat Hamil Muda, Apakah Harus Khawatir
Freepik/freepik

Plasenta akan terus terhubung dengan dinding rahim dan terus memberikan bayi nutrisi serta oksigen melalui tali pusarnya. Melansir dari March of Dimes, jika Mama mengalami plasenta previa pada awal kehamilan, sebenarnya hal ini bukan masalah yang serius.

Plasenta previa adalah masalah kehamilan yang kerap terjadi pada 1 di antara 200 kehamilan. Seiring dengan perkembangan kehamilan, kondisi plasenta previa juga akan membaik. Tetapi, plasenta previa biasanya akan sebabkan pendarahan yang serius dan juga komplikasi kehamilan lainnya.

Jika kondisi plasenta masih berada di bawah saat awal kehamilan, sebaiknya Mama jangan dulu khawatir. Menurut National Institute of Health, memasuki usia kehamilan pada trimester kedua, plasenta akan tumbuh dan berpindah ke bagian atas dinding rahim serta menjauhi serviks.

Saat memasuki usia kehamilan di trimester kedua, tetapi kondisi plasenta belum beranjak naik ke bagian atas dinding rahim. Maka, kondisi inilah yang menjadi tanda bahwa Mama alami plasenta previa.

Jadi, jika Mama mengalami plasenta previa pada saat hamil muda, sebaiknya jangan dulu panik yang berlebih. Kondisi ini masih terbilang normal, Ma! Tetapi untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi, Mama sebaiknya melakukan konsultasi bersama dengan dokter kandungan.

Konsultasi ini berguna untuk memantau dan melihat pergerakan plasenta selama kehamilan. Konsultasi ini juga bertujuan untuk meminimalisir risiko terjadinya plasenta previa pada usia kehamilan yang lebih matang hingga sesaat sebelum melahirkan.

Gejala yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil

Gejala Harus Diwaspadai Ibu Hamil
Freepik/freepik

Selama kehamilan berlangsung, memang Mama akan mengalami beberapa perubahan kondisi tubuh akibat tanda atau gejala selama kehamilan. Mulai dari mual dan muntah hingga kondisi lainnya. Tapi jika Mama sudah memasuki trimester kedua kehamilan, Mama harus waspadai beberapa gejala ini.

Lebih lanjut menurut Kementerian Kesehatan, gejala-gejala di bawah ini adalah tanda terjadinya plasenta previa saat usia kehamilan berada pada trimester 2-3.

Berikut ini gejalanya:

  1. Pendarahan pada vagina tanpa rasa nyeri
  2. Darah yang keluar dari vagina berwarna cerah
  3. Pendarahan dapat terjadi secara berulang

Jika Mama mengalami pendarahan vagina serta gejala seperti di atas, sebaiknya Mama lebih waspada dan memeriksakannya ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itu tadi ulasan terkait kondisi plasenta previa saat hamil muda. Walaupun masih terbilang normal, Mama tetap harus hati-hati dan lebih memperhatikan kondisi kehamilan mama.

Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest