Menghadapi suami yang tampak tidak peduli atau kurang mendukung selama masa kehamilan memang bisa menguras emosi. Namun, penting untuk tetap tenang dan mencari cara terbaik agar kehamilan tetap berjalan sehat, baik untuk Mama maupun si kecil. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar hubungan tetap hangat dan Mama merasa lebih dihargai selama masa ini.
1. Ajak bicara dengan baik
Komunikasi adalah kunci. Cobalah membuka percakapan secara jujur tentang perasaan Mama, tanpa menyalahkan. Jelaskan dengan lembut bahwa Mama butuh perhatian dan dukungan darinya selama kehamilan.
2. Pertimbangkan bantuan profesional
Jika komunikasi mulai buntu atau suami terlihat kebingungan menghadapi situasi ini, tidak ada salahnya mengajak ke konselor atau terapi pasangan. Konselor bisa membantu kalian memahami masalah dari sudut pandang yang lebih netral.
3. Libatkan suami dalam proses kehamilan
Ajak suami ikut cek kandungan, pilih perlengkapan bayi, atau baca buku tentang menjadi ayah. Keterlibatan kecil seperti ini bisa membantu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedekatan emosional.
4. Edukasi dengan cara yang tepat
Kadang rasa tidak peduli muncul karena ia belum paham tentang perubahan fisik dan emosi yang Mama alami. Mama bisa membagikan artikel, video, atau ajak suami ikut kelas persiapan melahirkan agar ia lebih mengerti.
5. Cari dukungan dari orang terdekat
Kalau suami masih belum berubah, Mama tetap bisa bersandar pada keluarga, sahabat, atau komunitas ibu hamil. Memiliki support system yang hangat dapat membantu Mama merasa tidak sendirian.
6. Buat batasan yang sehat
Jika sikap suami mulai menyakiti secara emosional, Mama boleh kok menetapkan batasan. Katakan dengan jelas bahwa Mama butuh lingkungan yang positif demi kesehatan diri dan bayi.
7. Fokus pada perawatan diri
Jangan lupakan diri sendiri. Luangkan waktu untuk hal-hal yang membuat Mama bahagia dan rileks seperti yoga prenatal, membaca buku, atau sekadar istirahat cukup.
8. Kelola ekspektasi
Tidak semua perubahan bisa terjadi dalam semalam. Coba fokus pada usaha kecil suami, tidak hanya pada kekurangannya. Ini bisa membantu Mama tetap berpikir positif.
9. Hargai dukungan kecil dari suami
Dorong ia melakukan hal-hal sederhana seperti membantu pekerjaan rumah, menanyakan kondisi Mama, atau menyiapkan camilan. Dukungan kecil lama-lama bisa jadi kebiasaan baik.
10. Rencanakan masa depan bersama
Ajak suami bicara tentang bagaimana kalian ingin menjadi orangtua nantinya. Merencanakan masa depan bersama bisa membuat suami merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab.
Itu dia tanda suami tidak mendukung istri saat hamil dan beberapa cara menyikapinya. Semoga dengan memahami tanda-tanda tersebut, Mama dan pasangan bisa belajar saling menguatkan dan menjalani perjalanan jadi orangtua dengan lebih hangat.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.