Apakah Skoliosis Berdampak Buruk bagi Kehamilan?
Gangguan tulang yang satu ini memang menimbulkan rasa nyeri seiring perkembangan kehamilan Mama
4 Desember 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Skoliosis merupakan gangguan yang menyebabkan lengkungan tulang belakang miring ke satu sisi. Karena skoliosis, tulang belakang yang seharusnya lurus akhirnya berbentuk seperti huruf S atau C. Biasanya kasus skoliosis terjadi selama masa pertumbuhan sebelum masa pubertas.
Pada kasus yang ringan, skoliosis tidak menimbulkan masalah serius. Tetapi, pada kasus yang parah, dapat menyebabkan rasa nyeri yang berat. Bagi Mama penderita skoliosis yang sedang hamil, tentunya khawatir akan kondisi ini.
Apakah skoliosis dapat memperbesar potensi komplikasi selama kehamilan? Apakah berpengaruh pada bayi? Kali ini Popmama.com mengulas dampak skoliosis pada kehamilan, dilansir dari MomJunction:
Apakah Kehamilan Memperburuk Skoliosis?
Perempuan yang sebelumnya menjalani perawatan ortopedi untuk skoliosis lebih mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk berkembangnya kelengkungan selama kehamilan, dibandingkan mereka yang tidak pernah hamil.
Pada ibu hamil yang menginjak usia kehamilan trimester ketiga, harus lebih berhati-hati dengan kondisi punggung karena ligamen yang lebih rileks akibat perubahan hormon kehamilan.
Editors' Pick
Bagaimana Skoliosis Berdampak pada Kehamilan?
Pada sebagian besar ibu hamil, skoliosis yang diderita tidak secara langsung berdampak pada kehamilan. Namun, beberapa gejala skoliosis yang parah mungkin terasa jadi makin parah selama kehamilan. Rasa sakit bisa meningkat saat pusat gravitas bergeser seiring perut yang makin membesar dan tubuh secara alami bertumpu untuk menopang peningkatan berat badan.
Skoliosis dapat menyebabkan nyeri punggung yang sedang hingga parah. Selain itu, skoliosis juga bisa menyebabkan masalah pernapasan karena janin yang bertumbuh menekan diafragma sehingga Mama akan mengalami sesak napas.
Masalah lain yang timbul akibat skoliosis pada kehamilan adalah kesulitan berjalan jika kaki mama tidak simetris. Berjalan bisa menjadi hal yang lebih sulit dilakukan seiring bertambahnya berat badan.
Setelah melahirkan, lekuk tubuh bisa memburuk jika Mama cenderung menggendong bayi hanya di satu sisi saja.