Sering Pingsan saat Hamil, Berbahayakah?

Banyak ibu hamil yang mengalami pingsan di awal-awal kehamilannya

7 Juli 2021

Sering Pingsan saat Hamil, Berbahayakah
Freepik/diana.grytsku

Kehamilan merupakan fase yang menakjubkan dalam hidup seorang perempuan. Ada banyak kebahagiaan yang tercurah pada momen ini, begitu pula tantangan yang dihadapi oleh masing-masing Mama. Tak terkecuali menyangkut masalah kesehatan. 

Di masa kehamilan, kondisi fisik mama berubah cukup signifikan. Mulai dari daya tahan tubuh hingga kebugaran. Banyak ibu hamil yang sering mengalami pingsan tiba-tiba di masa-masa awal kehamilannya. 

Apakah kondisi ini normal? Apakah dampaknya terhadap kesehatan janin yang dikandung? Kali ini Popmama.com merangkum informasi mengenai dampak bila ibu hamil sering pingsan, dilansir dari Science Daily:

Apa yang Menyebabkan Seseorang Pingsan?

Apa Menyebabkan Seseorang Pingsan
Freepik/Cookie-studio

Pingsan, atau secara medis dikenal dengan sebutan sinkop, adalah hilangnya kesadaran sementara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah rendah dan kurangnya pasokan oksigen ke otak.

Pada ibu hamil, hormon kehamilan menyebabkan detak jantung dan suplai darah meningkat, sementara pembuluh darah dalam kondisi rileks. Hal ini menyebabkan seseorang pusing dan pingsan.

Editors' Pick

Sering Pingsan di Trimester Pertama Kehamilan, Normalkah?

Sering Pingsan Trimester Pertama Kehamilan, Normalkah
Unsplash/Kinga Cichewicz

Pada dasarnya, kehamilan merupakan tes stres alami terhadap sistem tubuh seorang perempuan. Ketika tes stres tersebut memunculkan gejala, pingsan misalnya, maka hal ini merupakan identifikasi adanya risiko komplikasi yang lebih tinggi. Salah satunya adalah komplikasi kardiovaskular di masa depan. 

Dampak Ibu Hamil yang Sering Pingsan terhadap Janinnya

Dampak Ibu Hamil Sering Pingsan terhadap Janinnya
Unsplash/David Veksler

Para peneliti meninjau catatan kelahiran dari 481.930 bayi yang lahir di Alberta periode tahun 2005 hingga 2014, serta catatan medis sang Ibu selama satu tahun setelah melahirkan. 

Sekitar satu persen dari ibu hamil mengalami pingsan selama tiga bulan pertama kehamilan. Di antara kejadian pingsan berulang yang terjadi selama trimester pertama, tim peneliti mengamati tingkat kelahiran prematur yang lebih tinggi, dan peningkatan masalah jantung serta frekuensi pingsan yang meningkat pada sang Ibu. 

Selain itu, para peneliti juga menemukan peningkatan risiko kelainan kongenital, seperti berat badan lahir rendah pada bayi, ketika ibu hamil sering pingsan. 

Penyebab Pingsan di Masa Kehamilan

Penyebab Pingsan Masa Kehamilan
Freepik/praisaeng

Di masa kehamilan, Mama mungkin merasakan ketidaknyamanan pada tubuh yang akhirnya memicu pingsan. Pingsan di masa kehamilan bisa disebabkan karena kelelahan, mual, kram, atau pun pembengkakan area tubuh.

Tak jarang pula ibu hamil pingsan tiba-tiba karena berdiri terlalu cepat dari posisi duduk. Ini dikarenakan darah yang terkumpul di area kaki saat duduk, tidak dapat disalurkan kembali ke jantung secepat gerakan Mama saat berdiri. Akhirnya, tekanan darah pun turun sehingga Mama ingin pingsan. 

Penyebab lain yang memicu pingsan pada ibu hamil adalah vasvovagal syncope yang merupakan kondisi saat bagian sistem saraf yang mengatur detak jantung dan tekanan darah tidak berfungsi dengan baik. Biasanya hal-hal seperti ketakutan, paparan panas terik, atau pun mengejan berlebihan saat BAB, menyebabkan masalah ini. 

Hal lain yang sering terjadi pada ibu hamil yang pingsan adalah saat sang Ibu tidak makan dan minum dengan cukup. Jika asupan makanan dan minuman kurang, maka kadar gula darah dalam tubuh pun menurun atau pun dehidrasi. Tak heran jika Mama mengalami pusing dan ingin pingsan. Apabila asupan makanan kurang sehingga jumlah sel darah merah tidak normal, maka menyebabkan anemia yang juga bisa mengakibatkan seorang ibu hamil pingsan. 
 

Tips Mencegah Agar Tidak Mudah Pingsan saat Hamil

Tips Mencegah Agar Tidak Mudah Pingsan saat Hamil
Pexels/Amina Filkins

Sebetulnya, pingsan adalah hal yang cukup biasa terjadi pada siapapun. Tetapi di masa kehamilan, sebaiknya lakukan hal-hal berikut ini untuk meminimalisir terjadinya pingsan yang dapat mengganggu kesehatan Mama dan janin yang dikandung:

  • Menjaga pola makan yang sehat dan teratur
  • Konsumsi makanan yang mengandung zat besi untuk mencegah anemia di masa kehamilan
  • Rutin minum air putih
  • Hindari gerakan tiba-tiba yang dapat memicu tekanan darah rendah dan pusing

Ibu hamil yang terbilang sering pingsan selama kehamilan harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memantau sag Ibu dan bayinya lebih intensif untuk mencegah bahaya yang mungkin saja timbul. 

Baca Juga:

Topic:

The Latest