Vaginitis pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Vaginitis rentan terjadi pada ibu hamil, dan perempuan yang menderita diabetes
1 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaginitis merupakan peradangan pada vagina yang umumnya dapat terjadi akibat infeksi bakteri. Saat seorang perempuan menderita vaginitis, vagina akan terasa gatal hingga terasa perih.
Peradangan pada vagina ini bisa sangat mengganggu karena cenderung dapat terjadi secara berulang dan tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Vaginitis ini paling rentan terjadi pada ibu hamil, perempuan yang menderita diabetes, dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Nah, karena ibu hamil rentan mengalami vaginitis, Mama perlu mengetahui lebih jauh tentang vaginitis.
Di bawah ini Popmama.comtelah merangkum mengenai vaginitis pada ibu hamil, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya.
Gejala Vaginitis pada Ibu Hamil
Gejala paling umum yang akan terlihat atau dirasakan oleh seorang penderita vaginitis, yaitu:
- gatal di area vagina,
- kemerahan dan rasa nyeri di sekitar vagina,
- mengalami perdarahan ringan,
- keputihan yang tidak normal seperti berbau tidak sedap dan berwarna, dan
- ada sensasi terbakar di area vagina saat buang air kecil dan saat berhubungan seks.
Editors' Pick
Penyebab Seseorang Menderita Vaginitis
Penyebab vaginitis dapat berbeda tergantung jenis vaginitis apa yang diderita, di antaranya yaitu:
- Trikomoniasis
Vaginitis jenis trikomoniasis dapat disebabkan oleh parasit bernama trichomonas vaginalis. Parasit ini bisa menyebar melalui hubungan seksual. Seseorang bisa menderita vaginitis trikomoniasis apabila berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi.
- Infeksi jamur
Vaginitis karena infeksi jamur terjadi ketika kadar normal asam dan ragi (sejenis jamur) di vagina tidak seimbang sehingga pertumbuhan jamur di vagina menjadi berlebihan. Umumnya jamur yang tumbuh pada vagina adalah jenis candida albicans.
- Vaginitis bakteri
Secara alami, vagina sebenarnya telah mengandung bakteri, namun keseimbangan jumlah bakteri di vagina dapat terganggu sehingga bakteri jahat tumbuh lebih banyak dibandingkan dengan bakteri baik.
Vaginitis bakteri tidak disebabkan oleh satu jenis bakteri saja, tapi dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri yang berbeda.
- Vaginitis atrofi
Vagina atrofi merupakan kondisi peradangan dan penipisan dinding vagina. Kondisi ini dapat terjadi karena ada penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh.