Tips Menjaga Kesehatan Vagina Selama Masa Kehamilan

Infeksi jamur pada vagina dapat meningkatkan risiko pada kehamilan dan janin

16 Desember 2021

Tips Menjaga Kesehatan Vagina Selama Masa Kehamilan
Unsplash/Timothy Meinberg

Kehamilan menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh. Salah satunya vagina. Vagina mengalami beberapa perubahan cukup drastis selama kehamilan. Perubahan ini membuatnya menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi.

Maka tidak heran jika menjaga kesehatan vagina selama kehamilan berada di daftar teratas saat hamil.

Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum informasi yang perlu diketahui soal kesehatan vagina selama kehamilan. Ayo disimak, Ma!

Efek Lonjakan Hormon Pada Vagina Selama Kehamilan

Efek Lonjakan Hormon Vagina Selama Kehamilan
Unsplash/Ignacio Campo

Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon. Lonjakan hormon estrogen dan progesteron, serta peningkatan alirah darah memengaruhi vagina. Berikut efeknya:

Lonjakan estrogen dan progesteron, dan peningkatan aliran darah sering menyebabkan:

  • Peningkatancairan. Vagina menjaga tubuh dari infeksi dengan menghasilkan cairan denga berbagai jenis dan konsistensi. Ini merupakan upaya untuk menjaga vagina dalam kondisi prima. Vagina bekerja ekstra keras saat hamil. Jika Mama mengalami keputihan yang encer seperti susu namun tidak berbau, jangan khawatir. Namun jika keputihan berwarna dan berbau tidak sedap, Mama harus waspada.
  • Berdarah. Ada beragam alasan mengapa Mama mengalami pendarahan di awal kehamilan. Pendarahan implantasi dan peningkatan aliran darah bisa menjadi penyebabnya. Jika Mama khawatir, jangan ragu untuk menghubungi dokter. Semakin bertambah usia kehamilan, Mama perlu waspada bila terjadi pendarahan. Karena ini bisa menjadi gejala persalinan premature atau solusi plasenta.
  • Pembengkakan. Ini normal. Faktanya, Mama bahkan mungkin memperhatikan jika labia mengalami perubahan. Jika pembengkakan disertai dengan kemerahan atau rasa sakit, itu mungkin merupakan tanda infeksi. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter ya, Ma.
  • Memengaruhi keseimbangan pH vagina. Vagina yang sehat memiliki pH antara 3,8 dan 4,5. Terlalu banyak atau terlalu sedikit asam dapat membuat Mama lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri.

Editors' Pick

Bagaimana Mengetahui Jika pH Vagina Tidak seimbang?

Bagaimana Mengetahui Jika pH Vagina Tidak seimbang
Pexels/Viktoria Slowikowsk

Untungnya, keseimbangan pH di vagina bukanlah sesuatu yang harus diukur setiap hari. Tubuh akan memberi petunjuk jika ada sesuatu yang salah. Tanda-tanda dasarnya adalah bau dan gatal.

Jika Mama mencium sesuatu yang mencurigakan, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi yang perlu diobati.

Penyebab Ketidakseimbangan pH Vagina

Penyebab Ketidakseimbangan pH Vagina
Freepik/frimufilms

Berikut adalah penyebab ketidakseimbangan pH yang umum:

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur dapat terjadi bila tingkat keasaman tinggi. Ini sangat umum terjadi selama kehamilan.

Bila Mama mengalami keputihan yang berbentuk seperti keju cottage, itu adalah infeksi jamun. Namun jangan stress, infeksi jamur dapat diobati dengan obat-obatan. Cukup informasikan soal ini ke dokter dan dokter akan memberikan obat yang tepat.

  • Vaginosis bakterial

Jika keseimbangan pH lebih tinggi dari yang seharusnya (seperti pada pH yang kurang asam, lebih basa), Mama rentan terhadap infeksi.

Pada dasarnya, keseimbangan pH itu memberikan perlindungan yang luar biasa terhadap bakteri berbahaya. Jadi jika ada sesuatu yang asing, pertahan tubuh akan menurun.  

Gejala yang paling umum adalah bau amis yang kuat. Vaginosis bakterial sering terjadi pada ibu hamil.

Kondisi ini membutuhkan perawatan karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Bagaimana Cara Memperbaiki Keseimbangan pH Saat Hamil?

Bagaimana Cara Memperbaiki Keseimbangan pH Saat Hamil
Pixabay/Neupaddy

Berikut beberapa tips menjaga kesehatan vagina agar pH seimbang:

  • Gunakan probiotik untuk kesehatan vagina. Ini untuk menjaga kesehatan mikrobioma. Mikrobioma adalah komunitas mikroorganisme dalam tubuh yang membuat vagina bebas infeksi. Probiotik aman digunakan selama kehamilan.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks. Kondom memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk membantu mencegah segala macam infeksi. Infeksi menular seksual seperti trikomoniasis meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur.
  • Hindari douche untuk vagina. Douching berarti membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia. Cairan tersebut dikemas dalam sebuah douche, yaitu kantong dengan selang atau semprotan yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan pada area vagina.

Kesehatan vagina selalu penting dan perlu diberi perhatian khusus selama kehamilan. Infeksi pada vagina dapat meningkatkan risiko kehamilan, seperti persalinan prematur dan memengaruhi janin.

Jika ragu, Mama dapat berdiskusi dengan dokter soal tips menjaga kesehatan vagina selama kehamilan.

Nah, itu rangkuman informasi tentang kesehatan vagina saat hamil. Apakah Mama memiliki tips khusus bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan vagina?

Baca juga:

The Latest