5 Fakta Kista Ovarium yang Menyebabkan Perempuan Susah Hamil

Cek terlebih dahulu jenis kista apa yang meyebabkan perempuan susah hamil

28 Maret 2022

5 Fakta Kista Ovarium Menyebabkan Perempuan Susah Hamil
Freepik.com/jcomp

Sebelum merencanakan kehamilan, setiap pasangan harus melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi untuk mengetahui apakah ada gangguan kesuburan atau tidak.

Terkadang ada beberapa gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk mempunyai momongan, salah satunya adalah kista ovarium.

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan di dalam ovarium yang sebernarnya cukup umum dimilki seorang perempuan. Meski tidak semua perempuan akan mengalami kista selama hidup mereka.

Banyak anggapan bahwa kista ovarium yang menyebabkan perempuan susah hamil. Tetapi, faktanya kabar ini belum sepenuhnya benar. Namun, apakah semua jenis kista ovarium selalu menghambat seorang perempuan untuk hamil, apa yang harus dilakukan jika seorang perempuan memilki kista ovarium?

Untuk lebih jelasnya, berikut 5 fakta tentang kista ovarium yang menyebabkan perempuan susah hamil. Simak penjelasan dari Popmama.comberikut ini!

1. Penjelasan mengenai kista ovarium

1. Penjelasan mengenai kista ovarium
theanandic.com

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Kista ovarium sederhana biasanya tidak bersifat kanker.

Sebagian besar perempuan memilki kista ovarium selama hidup mereka. Sehingga anggapan mengenai kista ovarium yang menyebabkan perempuan susah hamil belum seratus persen benar.

Kebanyakan kista didiagnosis melalui USG atau tes pencitraan lainnya. Hal ini berguna untuk memungkinkan dokter melihat ukuran kista yang dimilki seorang perempuan.

Meskipun sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala, jika kista pecah, mungkin Mama akan merasakan sakit dan ketidaknyamanan yang terjadi secara tiba-tiba.

Jika Mama telah didiagnosis menderita kista ovarium dan sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui bahwa kebanyakan kista ovarium biasanya tidak menyebabkan masalah kesuburan.

Mengutip dari Today’s Parent tidak semua jenis kista ovarium itu sama. Beberapa tidak berbahaya, namun memang ada kista yang memengaruhi kemampuan perempuan untuk bisa hamil. Inilah yang perlu Mama ketahui!

Editors' Pick

2. Jenis kista endometrioma dan PCOS

2. Jenis kista endometrioma PCOS
Freepik

Kista umumnya tidak membuat perempuan susah untuk hamil. Melansir dari Mayo Clinic, tetapi jika kista disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya seperti endometriosis, sayangnya ini bisa menjadi masalah kesuburan perempuan.

Endometrioma adalah kista yang disebabkan oleh endometriosis. Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim berimplantasi atau tumbuh di luar rahim (endometrium), seperti di ovarium atau saluran tuba.

Endometriosis adalah kondisi umum yang mempengaruhi lebih dari 1 dari 10 perempuan usia reproduksi di Amerika Serikat.

Meskipun masih mungkin untuk hamil, endometriosis memang menurunkan kesuburan. 30-40% perempuan dengan endometriosis berjuang dengan gangguan kesuburan ini.

Selanjutnya ada juga kista ovarium yang menyebabkan perempuan susah hamil yakni kista ovarium akibat sindrom ovarium polikistik.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan banyak kista kecil di ovarium sehingga menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur dan meningkatnya kadar hormon.

PCOS dikaitkan dengan ovulasi yang tidak teratur, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada beberapa perempuan.

Jika Mama didiagnosis menderita kista ini, Mama bisa mendiskusian tentang pilihan pengobatan yang tersedia untuk endometriosis atau PCOS yang dapat membantu perencanaan kehamilan.

3. Jenis kista yang tidak memengaruhi kesuburan

3. Jenis kista tidak memengaruhi kesuburan
Photo by cottonbro from Pexels
Hasil test pack positif

Pada dasarnya jenis kista ovarium lebih banyak yang tidak mengganggu masalah kesuburan.  Berikut adalah beberapa jenis kista ovarium yang umumnya tidak mempengaruhi kesuburan :

1. Kista fungsional

Terdapat dua jenis kista fungsional yakni kista folikel atau kista corpus luteum. Biasanya jenis kista ovarium ini yang paling umum terjadi pada banyak perempuan.

Kista fungsional terbentuk selama siklus menstruasi normal dan tidak menyebabkan atau berkontribusi pada infertilitas.

Faktanya, kista fungsional ini sebenarnya menunjukkan bahwa ada fungsi penting yang mengarah pada kesuburan yang tengah berlangsung.

2. Kistadenoma

Cystadenoma atau kistadenoma adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang menyelimut bagian luar permukaan ovarium.

Kista ini berbeda dengan kista pada umumnya karena pertumbuhan kista berlansung di ovarium yang muncul dari permukaan ovarium.

Kista ini bisa tumbuh membesar namun tidak perlu khawatir karena sangat jarang kistadenoma yang bersifat kanker. Meskipun kista ini mungkin memerlukan perawatan, mereka tidak memengaruhi kesuburan.

3. Kista dermoid

Kista yang berbentuk padat ini mengandung berbagai jaringan seperti kulit, rambut, atau bahkan lemak. Kista dermoid tidak berhubungan dengan pemicu masalah kesuburan pada perempuan.

Kista dermoid lebih banyak dialami perempuan dengan usia di bawah 30 tahun. Jika Mama telah didiagnosis menderita kista ovarium ini dan masih khawatir akan memengaruhi rencana kehamilan, bicarakan dengan dokter dan diskusikan pengobatan apa yang cocok meningkatkan peluang untuk bisa hamil.

4. Tanda-tanda dan gejala kista ovarium

4. Tanda-tanda gejala kista ovarium
Freepik

Mungkin Mama akan mengalami gejala saat pertumbuhan kista semakin membesar dan lebih terasa seiring berjalannya waktu. Berikut beberapa tanda dan gejala yang biasanya muncul misalnya :

  1. Nyeri panggul yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha,
  2. perut sering terasa kembung,
  3. perut nyeri dan bengkak,
  4. Sering mengalami masalah buang air besar yang kadang ekstem biasanya karena ada tekanan pada usus,
  5. meningkatnya buang air kecil disebabkan oleh tekanan pada kandung kemih
  6. mual atau muntah,
  7. pada seseorang yang mengalami PCOS, biasanya berat badan tidak kunjung berkurang walaupun melakukan diet ketat,
  8. nyeri payudara,
  9. pendarahan vagina yang tidak normal,
  10. nyeri saat menstuasi,
  11. nyeri saat berhubungan seksual.

Jika salah satu gejalanya menjadi parah, terutama nyeri perut atau panggul yang disertai demam atau muntah, maka Mama harus segera memeriksakannya ke rumah sakit.

Gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan atau rahim), torsi ovarium atau pecahnya kista yang ada pada ovarium.

Untuk mendiagnosis kista, biasanya dokter akan menyarankan untuk menjalani serangkaian tes, termasuk ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan darah.

USG adalah teknik pemindaian atau pencitraan yang relatif mudah dan biasanya dapat mengonfirmasi diagnosis.

Namun tidak jarang untuk sebagian kecil pasien, USG tidak memberikan informasi yang cukup, sehingga harus dilakukan (Magnetic resonance imagin) MRI agar lebih akurat.

5. Pengobatan yang bisa dilakukan pada kista ovarium

5. Pengobatan bisa dilakukan kista ovarium
Pexels.com/MartProduction

Pengaruh kista pada kesehatan jangka panjang dan kemampuan untuk bisa hamil tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis dan ukuran kista, usia, dan kesuburan seorang perempuan secara keseluruhan.

Kista fungsional biasanya tidak mempengaruhi kesuburan, kecuali jika ukurannya sangat besar.

Sayangnya, perempuan yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) lebih tinggi mengalami tantangan kesuburan.

Endometrioma juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil. Sebab kondisi ini dapat mengubah anatomi panggul dan menyebabkan peradangan dan bekas luka sehingga memerlukan perawatan.

Biasanya dokter menyerankan untuk melakukan operasi laparoskopi jika seorang perempuan mencoba untuk merencanakan kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan rahim dan ovarium.

Perawatan terbaik tergantung pada jenis dan ukuran kista, tetapi perlu melakukan pemantauan secara rutin misalnya dengan pil KB untuk membantu memperlambat pertumbuhan atau melakukan pembedahan.

Jika kista sangat besar serta terlihat mengkhawatirkan pada hasil pemeriksaan USG dan pengobatannya pun tidak menunjukkan progres, mungkin perlu dilakukan prosedur pengangkatan kista melalui jalan operasi.

Dalam kasus yang ekstrim, dokter akan merekomendasikan pengangkatan seluruh ovarium, atau jika kista bersifat kanker maka akan dilakukan pengangkatan rahim, ovarium, dan saluran tuba.

Jika kemungkinan terburuk ini terjadi, jangan khawatir karena zaman sekarang teknologi kesehatan sudah semakin canggih dan ada berbagai jalan alternatif yang bisa Mama lakukan untuk bisa hamil meski memiliki kista dan menjalani operasi.

Misalnya dengan melakukan egg freezing yakni melakukan proses pembekuan sel telur yang diambil dari ovarium dan selanjutnya dibekukan sebelum prosedur operasi.

Diskusikan hal ini dengan dokter mengenai program kehamilan yang bisa Mama jalani seperti program bayi tabung.

Demikian informasi mengenai 5 fakta kista ovarium yang menyebabkan perempuan susah hamil, semoga informasi ini dapat membantu ya, Ma!

Bacajuga :

The Latest